BANYAK PINTU UNTUK MENJUAL BARANG SAMPAI MANCANEGARA

Punya perusahaan,toko atau apapun yang customernya diluar negeri kelihatannya kok canggih dan gengsi banget ya...
Saya ingat P.Hantiar pernah dapat tender dari Timur Tengah untuk pengadaan alat2 ibadah, beberapa rekan dapat AHA yakni customer2 dari pameran itaaf...wah saya kapan ya bisa menjual barang ke luar negeri..?
Toko saya di kampung, pameran2 hanya lokalan, dan itupun terbatas komunitas saja, macam Bazar RT, Bazar Kantor, Sekolahan,PKS..sudah..itu saja.
Toko online belum bikin..dan memang nampaknya jualan barang sampai keluar negeri masih mustahil dan jangka waktunya masih panjang..pikirku…
Kata-kata “Mustahil” itulah yang sering disebut-sebut P.Yusef sebagai penyumbat keran kita untuk bergerak/berusaha.
Setiap kali ketemu SULIT,REPOT,TIDAK MUNGKIN dan kata2 yang sejenisnya maka saat itu juga kita akan stop dan tidak ngapa2in lagi.
Itu pula yang terjadi pada diri saya bahwa “Export” barang itu mustahil bagi kami yang fokus garmen di kampung…
Hingga pada suatu hari, beberapa minggu yang lalu adik ipar , yang sekaligus istri adik kandung saya, Obi, yang menjadi garda depan bisnis saya dikampung menelepon dengan girang, bahwa customer2 kita sekarang sudah sampai mancanegara lho…?
“Ah..gimana ceritanya..?” kata saya
Awalnya ada seorang TKI yang akan berangkat ke Hongkong, jalan2 eh ketemu tokoku yang baru buka 1 minggu, terus belanja beberpa potong baju & kerudung seharga 500rb.
Ternyata, begitu dia sampai di tempatnya Jacky Chan sana, temen2nya banyak yang naksir kerudung dan bajunya, akhirnya oleh si dia di kumpulkanlah keinginan2 temen itu karena kebetulan kita kasih juga beberapa brosur, dan pas ada temennya yang pulang, nitip deh dan belanja lagi ditempat kami dan enaknya berbisnis dengan mereka yang terbiasa di luar negeri, mereka kalo beli jarang menawar…
Mbak2 yang bekerja keras diluar negeri itu berjanji akan menyebarluaskan informasi toko kami kepada rekan2 TKI yang lain dan alhamdulillah kami sudah mendapatkan 1 kontak yang cukup bagus yakni seorang guru yang biasa mengajar trainning TKI2 diluar negeri (dia tinggal di hongkong) dan dari beliau inilah kami berharap ada bisnis kecil-kecilan seputer TKI2 dulu, dan semoga nanti ada bisnis lain yang merambah ke majikan2nya..Amin.
Saat ini kami sedang memikirkan untuk menyebar brosur dan dititipkan ke Mbak-mbak TKI itu dan harapannya setiap ada member mereka yang pulang, mereka akan membelikan titipan2 temen mereka, dan sebelumnya kalau memungkinkan kami minta agar data itu di email dahulu atau sms agar ketersediaan barangnya tidak mengecewakan.
Lucu juga perjalanannya…baju-baju dari P.Haji dari Jakarta ke kampung dulu baru ke luar negeri, jalannya muter2 tapi itulah rute yang harus dilewati.
Seperti rute kehidupan kita yang kadang harus berputar-puter dulu dan baru melangkah ketempat yang kita akan tuju.
Alhamdulillah..ternyata pintu “Export” ada dimana-mana, tidak harus dari kota2 besar saja jalannya, meskipun peringkatku masih "Ekspor-eksporan" dan customer2nya masih warga kite2 juga tapi saya puas…karena paling tidak toko saya beritanya sudah sampai di Hongkong dan Malaysia.!
Ada yang bisa petik dari cerita ini.?
Ternyata “bisa - tidak bisa” atau “Mungkin - Tidak mungkin” hanyalah keyakinan kita saja.
Tadinya saya pikir tidak bisa..ternyata Allah memberi pelajaran yang langsung untuk saya yakni jalannya sang TKI itu di belokkan ke arah kami dan akhirnya bisa…
Semoga Allah akan membuat toko saya tetep rame setelah lebaran berkat customer2 baru yang tidak kita prediksi ini. Amin….


Salam Fuuntasticc
Hadi Kuntoro

1 komentar:

Anonim mengatakan...

assalamu alaikum, maju terus ya pak. mudah2an selalu dimudahkan dan diberi keberkahan dari Allah. doakan bisa segera menyusul menjadi tangan di atas :).