BERSANDAR KEPADA YANG SUDAH BESAR
Agar sukses dekat dekatlah dengan orang yang sudah sukses.Siapakah orang yangn sudah sukses di jalur bisnis yang anda minati, dan bergurulah dengan dengannya.Pergunakanlah 80% waktumu untuk bincang dengan mereka2 full motivated dan sudah terbukti berhasil, dan 20% boleh dengan yang lain2..

Anda sering sekali kan mendengar kata2 itu dalam seminar2 atau obrolan di forum tda..?Apakah anda sudah mempraktekkannya..?
Yang di jalur TDA sepatu apakah sekarang sudah ada yang punya temen atau partner atau guru yang sukses di dunia persepatun di indonesia..? atau minimal yang sudah punya toko sepatu yang sangat luaris..?
Apakah yang di tda food sudah rutin bincang2 dengan P.Khadik atau Cak Eko yang dalam 2 bulan sudah membuat banyak cabang kedai baksonya..?

Saya ingat 6 bulan yang lalu ketika pertama kali kenal P.Haji ALi, yang terpikir saat itu pokoknya saya akan dekati orang ini sampai beliau mengenal saya..
Saya jatuh cinta pada pandangan pertama akan profile beliau yang rendah hati meski di blognya P.Roni dan Masbukhin orang ini terlihat sangat besar.

PAda kesempatan pertama kali bertemu itu saya langsung ungkapkan kepada beliau dan Ibu beliau di tanah abang, "Mulai hari ini saya akan bisnis garmen dan saya hanya berharap dari bisnis sambilan ini akan mempercepat saya untuk berangkat haji" begitulah saya sampaikan ini kepada Beliau dan Ibu Beliau, yang juga merupakan pertemuan pertama dengan p.Roni.

Setiap kali ke tanah abang, istri saya dan saya selalu menyempatkan diri laporan kepada beliau perkembangan usaha saya, meskiun tidak diminta.Dan saya hanya ingin agar beliau mau mendoakan kami agar berhasil...
Telepon2 beliau pun kadang2 saya lakukan meski hanya mengabarkan bahwa saya bertemu teman dekat beliau..dan ujung2nya ya saya laporkan perkembangan usaha saya...tidak lupa minta doa restu..itu yang selalu saya lakukan setiap kali bertemu beliau.
Hingga akhirnya seperti yang pernah saya ceritakan akhirnya saya menjadi partner atau tepatnya menjadi pelanggan yang di subsidi Pak Haji, dengan cara boleh ambil barang duluan bayarnya entar kalau sudah laku..

Alhamdulillah sampai saat ini berjalan baik, dan rutin setiap minggu Alhamdulillah kami bisa setor kepada beliau...
Biasanya setelah istri kirim melalui transfer, meskipun yang ngurusin administrasi damn transaksi semua anak buahnya, saya tetap telepon P.Haji,
"Pak Haji, Alhamdulillah minggu ini sudah kirim lagi pak"
"Masya Allah.." atau
" Alhamdulillah..." ini yang selalu dikatakan beliau setiap kali saya telepon...dan selalu membuat saya merinding...karena terdengar sangat sejuk ditelinga saya...
"Kalau bisa sambil bayar sambil ambil barang lagi, biar nanti stok selalu ada dan fresh.." ini juga beberapa kali sering beliau katakan.

Tidak pernah terdengar kata-kata yang sebenernya kalau diucapkan saya juga maklum, seperti misalnya:
"Anda kirim berapa..?"
"Kapan anda akan kirim lagi..?"
Itulah yang membuat saya sering tidak habis pikir dan hanya puji syukur yang bisa kami panjatkan kepada Allah.
Istri saya cukup dengan membawa uang 200ribu berani pergi ke Tanah Abang. Dan pulangnya bawa barang penuh di bagasi taksi, kadang rasanya aneh...

Ternyata kata2 yang sering kita dapatkan di seminar atau di forum spt yang saya tulis di awal sharing ini memang mujarab untuk kita2 yang saat ini masih memulai/merangkak di belantara bisnis.

Kalau ternyata orang tempat kita bersandar tidak memberi maanfaat fisik secara langsung, atau bahkan dia tidak akan mungkin mengenal kita karena beliau very2 big, bagaimana..?Atau tokoh ini adanya di luar negeri dan kita hanya tahu dari buku2nya saja bagaimana..?
Menurut saya tidak masalah....dan tetap akan ada maanfaatnya secara langsung kalau kita jeli...
Salah satunya pernah saya sampaikan ke donatur saya agar dia mau investasi..
"Emang kamu punya strategi apa dalam memasarkan produk .." kata sang donatur.
"Nih strategi saya spt ini, marketingya pake metode seperti.. tokoh ini, yang saya sering ajak ngobrol adalah si A,B,C dll dan sepak terjang dia adalah ini..ini...ini.."Kata saya sambil menunjukkan buku2,print out dari blog-blog temen2 tda...dll.

Hasilnya dia bener terbakar....dan Alhamdulillah sekarang dia makin terbakar untuk bisa invest lagi, tapi kami belum mau karena kerjasama denga P.Haji ini sungguh menguntungkan..

Jadi apakah anda sudah mempunyai tokoh sandaran..? atau rujukan..? cepat2 dapatkan dia..dan ini akan mengakselerasi anda.
Oya, kalau anda bernasib baik bisa kenal dekat dengan tokoh rujukan anda itu, maka siap-siaplah untuk mendapatkan kejutan yang lain.

Selain di P.Haji kami juga kadang belanja ke grosir yang lain termasuk yang dimiliki oleh salah satu juragan2 Chinese tapi sudah lama bisnis baju muslim, dan punya banyak toko juga di PGMTA yang produknya cukup laris dan eksklusif.

Pagi2 Senin 20 November kemarin kami mendapatkan kejutan telepon dari rumah sang juragan.
"Wah sombong ya...semenjak lebaran nggak pernah belanja2 lagi" kata sang juragan di telepon pagi2 ketika saya mau berangkat kerja....
Telepon2 spt itu sudah biasa, tapi jawaban dari kami yang sekenanya menjadikan obrolan itu tidak biasa..
"Sori ya..saya sekarang sudah dapat fasilitas mantap ..bla..bla...dari P.Haji Ali nih..jadi agak jarang kesitu deh, entar kalau kesana kami mampir ya.."
"Anda kenal kan Pak Haji Ali..?" kata kami
Mendengar jawaban kami itu suara di seberang sana terdengar panas...
"Serius nih..you dapat fasilitas itu dari P.Haji...?"
"Iya emang kenapa.." tanyaku yang ikut bingung karena mendengar dia yang kayaknya bingung. kenapa dia..? pikirku..
"Kalau begitu saya juga mau deh seperti itu..!"
"Ah yang bener nich..entar apa kamu nggak takut rugi..atau saya kabur?" kata saya tidak percaya .
"Enggak takut dong..tapi untuk awal2 kalau bisa you ambil barang berapapun, entar bayar separonya, dan separonya kapan aja kalau laku, jadi 1/2 perjanjiannya P.Haji deh buat awalan...." katanya dengan semangat.
"Oke, tapi entar lama-lama bisa full spt P.haji ya..." tidak terasa obrolan pagi yang tadinya saya buat bercanda ternyata hasilnya serius menjadi 1 peluang besar...

Semoga cerita ini meng-Inspirasi Anda

Salam FUNtassticc
Hadi Kuntoro

Tidak ada komentar: