NEW KOMENTAR UNTUK ARTIKEL "SHOW ME THE MONEY"

(Satu lagi postingan penebar semangat yang tidak boleh dilewatkan, bacalah komentar dari gledeknya tda dibawah ini yang begitu membakar semangat saya. Semoga andapun ikut kecipratan menjadi lebih semangat lagi..!!)


Pak Hadi,
Saya pun pernah mengalami hal yang tersebut.Dan memang tentangan yang paling besar akan datang dari orang2 tercintasekitar kita.
Sekedar sharing juga.
Saat awal saya menjadi amphibi (saya bekerja di perusahaan asuransi) padatahun 2000, saat itu saya dan beberapa teman membuka toko computer bersamadi Harco Mangga Dua. Toko ini hanya dapat bertahan beberapa bulan karenasaya dan teman saya tidak benar2 menjalankan usaha kami tersebut, saat itukami memang menjadi TDB. Dan akhirnya toko tersebut kami tutup dan kami laluberkonsentrasi di TDB kami.
Karena kegagalan tersebut, ibu saya mengultimatum saya : " Anak Mama nggaada yang bisa jadi pedagang, sudah kerja saja!!!".
Justru dari ulmatum itu saya jadikan magic moment untuk saya buktikan kepadaibu saya.3 tahun saya mempersiapkan semuanya. Mulai dari mental/mindset bisnis (ikutsalah satu MLM) hingga mengumpulkan relasi2 bisnis.Tahun 2003 saya resign dari pekerjaan saya dan "pindah kerja" (menurut PakAgus Ali) di usaha yang saya bangun hingga sekarang.Selama perjalanan 2003 - hingga sekarang pun banyak sekali pasang surutusaha yang saya temukan namun insya Allah karena tekad dan belief saya akanusaha saya, Allah akan memberikan petunjuk jalan yang terbaik buat bisnissaya.
Dan saat ini ibu saya sudah dapat menerima dan menyaksikan perjalanan usahasaya. Walaupun saya belum dapat memberikan kepadanya yang terbaik secaramateri namun saya dapat dengan bebas mengatur waktu saya untuk mengantar ibusaya terapi / konsultasi ke RS tiap hari tapi bisnis saya tetap dapatberjalan (beliau saat ini sedang terkena stroke 3 thn terakhir ini, dudukdiatas kursi roda). Itu mungkin yang bisa ibu saya nikmati dari hasil usahasaya dibanding dengan 4 saudara kandung saya yang masih TDB. DanAlhamdulillah saya pun dapat memindahkan rumah saya yang jauh di Cengkarengke Kemayoran tahun 2004 sehingga lebih dekat dengan rumah Ibu saya (hanya 10menit) sementara saudara saya yang lain masih tinggal dirumah mereka di luar/ perbatasan Jakarta. Memberi waktu yang lebih kepada ibu saya adalah salahsatu impian saya.
Semua kembali kepada belief dan tekad kita untuk mewujudkan impian kita.Apakah kita percaya dan bertekad bahwa kita dapat mewujudkan itu semua? Danmembuktikannya kepada orang2 yang mencintai kita.
Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk Pak Hadi.Inilah gunanya komunitas TDA. Pak Roni pernah bilang bahwa TDA adalahcharger kita.Semoga Pak Hadi semangat kembali dan kembali menginspirasi teman2 yang lain.

Salam sukses,
Iim Rusyamsi. com

Tidak ada komentar: