PESONA PASAR TASIK

“Silahkan pak haji…mukenanya pak haji…geulis pisan pak haji ”
“Kumaha teh..? daramang..? nuhun-nuhun….”
Suara-suara dialek sunda yang sangat kental terdengar di semua sudut, dan bersahut-sahutan di pagi hari yang masih dingin, kalau anda ketempat ini dengan mata tertutup saya yakin anda akan mengira ini adalah pasar yang ada di daerah sekitar ibukota Jawa Barat, Bandung dan sekitarnya. Tempat itu ternyata berada di depan stasiun kereta api Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Itu adalah dialek kental mereka yang berasal dari Tasikmalaya Jawab Barat, yang rutin setiap Rabu dan Minggu malam sekitar jam 22.00 berkonvoi ke Tanah Abang menjual hasil karya dari desa-desa mereka, Senin dan Kamis dinihari mereka sampai di Jakarta. Dari waktu ke waktu rombongan ini makin besar, bahkan ada tanda2 pasar mereka akan di lokalisir dan disediaka tempat yang sangat lega, ini saya baca dari spanduk2 yang terpapang di pintui masuk pasar tanah abang.

Pedagang2 yang di dominasi ibu2 dan teteh yang cantik2 karena 99% memakai jilbab itu menjajakan dagangan terutama baju2 muslim,atasan,terusan,rok, pakaian ihrom, jilbab2 dan peralatan2 sholat. Barang di pasar ini murah tapi dari pengamatan saya tidak murahan. Harga mukena berkisar dari 300ribu sampai diatas 4juta rupiah. Mahal kah..? Tentu tidak, karena harga yang mereka tawarkan adalah harga per 1 kodi atau 20pcs… Sehingga harga mukena yang ada disana antara 15ribu sampai diatas 200ribu.

Pengalaman kami semurah-murahnya menjual mukena ke end user adalah 40ribu, dan untuk mukena parasit yang kami beli di pasar Tasik 15ribu itu bisa kami ecerkan dengan harga 45-60ribu, yang biasa kami jual 150an, bisa kami temukan disitu seharga 65ribu, dan untuk atasan2 muslim yang biasa kami dapat di Metro Tanah Abang 65ribu dan kami bisa jual 110ribu disitu bisa kami dapatkan dengan harga 45ribu saja... dahsyat khan..?

Bukan itu saja, sekarang terlihat sudah banyak orang2 lain diluar tasik yang memanfaatkan gebyar pagi-nya pasar Tasik di Tanah Abang. Disitu saya bisa ketemu orang2 dari soreang Bandung yang membuat jiplakan baju dannis persis sekali, dan harga hanya dipatok 600rb atau 700rb sekodi, bahkan beberapa orang padang yang biasa jualan di blok F Tanah Abang pun ada yang berjualan disitu dan uniknya harganya lebih murah dari dia si blok F. Contoh kami beli atasan seharga 60ribu, ketika kami pesen sekitar 10kodi, maka dia meminta kami menunggu ambil barang dulu di blok F, yang tokonya tertera di kartu nama dia, ketika dibilang kita ambil di blok F saja ya, agar dekat dengan parkir mobil kami, dia mempersilahkan, tapi nanti harganya akan lebih mahal 10ribu..nah loh…

Tapi tidak berarti semua barang yang di Tanah Abang berasal dari tasik tentu saja, itu hanya sebagian saja, karena masih banyak tempat yang suplai ke Tanah Abang, termasuk dari Kebayoran,Kebun Jeruk, Bekasi, Cipulir bahkan juga luapan2 banjir dari China… Untuk bisa berbelanja dan menikmati momen yang indah di pasar tasik ini anda harus bangun pagi2 di hari Senin atau Kamis, dan bagi anda yang masih seperti saya yang TDB saya sarankan anda ambil cuti saja agar puas.

Dari rumah Bekasi, saya berangkat jam 03.30 dan jalan raya menuju kesana masih serasa milik anda karena Jakarta masih tidur. Lewat Jalan Casablanca hanya 30an menit kami sampai di pasar. Kami parkir di Blok F ambil tempat yang kira2 paling gampang keluar, terus kami jalan kaki 5 menit ke mesjid terbesar, bersih dan nyaman di seputar Tanah Abang yakni mesjid An-nur yang ada si jalan Mas Mansyur. Setelah shalat sekitar jam 05.00 dilanjutkan jalan kaki ke lokasi, dan sebenarnya ini adalah waktu yang sangat tepat bagi anda untuk menghafalkan lokasi2 di Tanah Abang, karena kalau sudah siang, terutama bagi anda yang baru sekali dua kali kesana, maka tanah abang tidak ubahnya seperti hutan belantara baju…

Saya ingat ketika ada orang yang bertanya “Pak, ada nggak sih peta detailnya tanah Abang, menurut saya kok ruwet banget belanja kesana..?
Bapak Yang ditanya yang sudah tahunan bergelut di Tanah Abang memberikan jawaban yang sangat cantik, yakni “Peta itu ada di Jempol Kaki anda” Nha, mulai sekarang saya akan mulai berikan sedikit peta yang saya ketahui.

Lihatlah foto yang saya muat di blog ini :
Foto itu saya ambil kira2 jam 5 pagi, jadi masih terlihat kabur-kabur. Anda yang masih bingung2 di Tanah Abang, pertama2 carilah stasiun kereta api, dan naiklah keatas tangga stasiun, dan amatilah darisana. Carilah hamparan2 tenda biru dari atas stasiun, maka dipastikan hamparan tenda biru itu adalah lapak2nya para pedagang tasik, di di kejauhan sana terlihat ada blok F, maka kalau agak siang sedikit dan anda pergi ke parkiran mobil di lantai atas, maka anda juga akan temukan pedagang2 tasik disana.

Kalau beruntung, anda akan ketemu dengan pedagang jilbab yang kalau anda beli grosiran di Tanah Abang 140ribu sekodi maka anda bisa dapatkan harga disana anda bisa dapatkan harga dibawah 70ribu per-kodinya. Alias Rp3500 rupiah setiap potongnya… Kapan2 saya akan cerita lagi tentang pusat2 grosir yang lain ya… Semoga anda mendapat inspirasi…. Salam Funtastic…

Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com/

RAJA TANPA KAWULA, PANGLIMA TANPA WADYABALA

Arti judul diatas adalah "Raja Tanpa Rakyat, atau panglima tanpa pasukan"

Tanpa adanya rakyat, raja bukanlah apa2, itu adalah di dunia politik atau pemerintahan, dan bukan demikian dalam dunia bisnis. Disini siapapun bisa mengklaim menjadi Raja bahkan yang baru datang dan mengklaim dirinya sebagai raja boleh-boleh saja....inilah hebatnya, dan kalau anda tahu, penamaan seperti ini hasilnya akan sangat positif buat meningkatkan rasa percaya diri kita ataupun buat affirmasi.

7 tahun lalu, ketika masih memegang urusan logistik untuk spare parts mesin2 pabik, Saya pernah jalan2 ketempat "Raja-Raja" yang berbisnis di pasar glodok alias Lindeteves, dan sengaja saya main ketempat raja2 yang sekarang sudah besar2.
Disana saya pernah ketemu Raja Mur & Baut yang kalau kita cari2 mur/baut dari baut2 raksasa yang saya nggak kuat mengangkat, hingga baut yang saya bisa menenteng ribuan Pcs, disana tersedia....
Saya ketemu Raja Bearing, disini kalau anda mau cari bearing (bantalan luncur ibu2 mungkin awam dan nggak tahu.kali ya..) mulai dari bearing yang dipasang di pesawat2 sampai bearing yang di pasang di roda2 becak anda bisa temukan...
Saya ketemu Raja Van Belt, anda mau cari segala macam belt mulai dari tali kipasnya mesin kereta, tali kipasnya mobil lamborghini sampai tali kipasnya mesin penggilingan padi punya Koh Chong Hap di kampung saya, disana bisa didapatkan...

Teringat bisnis Raja-Raja di lindeteves yang saya kunjungi 5 tahun yang lalu ini, muncullah AHA atau inspirasi atau "Cling" di kepala saya, kalau begitu sayapun akan mengangkat diri saya sebagai "RAJA SELIMUT"

Buat anda yang saat ini sudah punya bisnis selimut, sudah puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun atau malah punya pabrik selimut, mohon maaf ya..saya tidak berniat Lancang atau "kemaki" (hehe..anda tahu arti kata kemaki nggak ya..?) tapi ini adalah Afirmasi saja bagi saya, dan saya berharap dengan afirmasi ini saya bisa menyusul kesuksesan anda yang sudah puluhan tahun sukses di bisnis selimut bisa saya susul tidak sampai satu tahun, sehingga saya bisa sejajar dengan anda, dan anda tidak akan resah,khawatir,atau curiga kalau harus berpartner bisnis dengan saya....Insya Allah...

Dan ada MIRACLE ketika akan memposting tulisan ini, ternyata ada email masuk dari seorang sahabat, dan dari emailnya itu saya kunjungi Blog-nya..dan MIRACLE-nya adalah dia sudah menyebut/mendaulat nama saya sebagai "RAJA SELIMUT"bener-bener suatu kebetulan yang sangat kebetulan, simaklah cerita dahsyat dari blognya di http://faifyusuf.blogspot.com/2007/06/berguru-kepada-raja-selimut.html

Terima Kasih kepada Pak Faif, aselerasi bisnis anda sungguh hebat, dan tidak hanya itu, tapi anda juga akan menjadi praktisi yang dahsyat juga, ini terlihat dari tulisan2 anda yang very Inspiring...padahal anda muncul belum lama...

Semoga orang2 spt anda ini makin membuat mereka yang hanya diam saja dan menjadi pangamat akan semakin kegerahan membacanya...

Salam Funtastic...
Hadi Kuntoo


Oya, nambahin sedikit Announce ya...mulai Juli, bisnis selimut saya mulai saya tata secara profesional, aturan bemain di pasar juga mulai saya tata rapi, harga2 saya turunkan karena saya berhasil mendapat "HOT DEAL" dengan Sang Samurai dan karena dari awal saya sudah NAWAITU agar bisa menjadikan selimut ini sebagai pancing buat anda yang masih takut2 bisnis, maka hot deal itu tidak hanya saya pakai buat saya sendiri, tapi saya bagi buat anda dengan menurunkan harga jual dari saya ke anda, padahal dengan harga yang sekarang saja saya bisa jual ribuan selimut, tapi saya malah menurunkan harga lagi...karena saya yakin semua ini bukan karena upaya saya yang sangat keras melainkan karena doa2 dari harapan dari anda2...

LAUNCHING TDA-PROPERTY & TDA-FINANCE

Hari Sabtu 23 Juni 2007, bertempat di gedung BPPT dijalan Thamrin Jakarta ada acara TDA yang bener2 membuat saya sendiri sebagai member TDA terkesima. Ini tiada lain karena efek bola salju di TDA yang menggelinding makin membesar seakan tidak terbendung lagi...

TDA-PROPERTY
Adalah merupakan "halaqah" atau kelompok TDA yang akan serius mendalami bisnis property, suatu bisnis yang sangat dahsyat namun pemain2nya saat ini hanya didominasi oleh sedikit kalangan elite di Indonesia. Salah Satu Sub-Komunitas yang anyar di TDAKini tibalah waktunya bisnis kaum elite itu akan di jabarkan menjadi bisnis yang open di TDA. Ya..kami akan saling berbagi dan mereka2 yang ahli di bisnis property dengan gamblang akan berbagi ilmu bagaimana bisnis properti yang gamblang dan tetap mengedepankan "Nurani".

Selama ini yang menjadi pentolan bisnis di properti adalah sesepuh TDA sendiri, sang milliarder, Pak Haji Alay dan Pak Yosep Hertanto, dan kini bergabung member baru yang sekaligus menjadi member istimewa di properti yakni Pak James Sastrowijoyo.

Namanya cukup sangar, tapi setelah bertemu ternyata sebaliknya, sangat ramah. Dan yang mengejutkan beliau masih sangat muda yakni sekitar 25 tahun..! Tapi prestasinya sungguh hebat, karena dia telah menjadi pebisnis properti yang transaksinya puluh milliar di usia sedini itu, bahkan Pak James ini yang sering2 dibicarakan di seminar2nya Pak Tung Desem Waringin.

Hari itu oleh Pak James dan pak Haji Alay diterangkan secara gamblang mengenai bisnis properti ini, diulas ilmu2 dari A sampai Z yang merupakan intisari dari ilmu yang saya yakin mereka dapatkan bertahun-tahun...ajaibnya mereka sharing dengan kami secara free..!

Bahkan sudah ada genderang bagi para TDAers untuk segera berlomba "Take Inspired Action" dan saling panas memanasi keberhasilan2nya di bisnis ini..Isn't That Dahsyat...

[Ketrangan Gambar : Ada tanda titik Merah James, Yang hijau Chandra dan Yang Kuning..]

Saya tercenung dan terkesima, ternyata banyak peluang2 di sekitar kita yang selalu kita lewat2kan begitu saja..dan hari ini saya bener tersadar dan berniat untuk ikut berpacu di arena yang pasti akan membuat saya terasa mendidih...dan degdegan karena kalau berhasil ini akan cepat mendapat hasil yang besar juga rasa takut2 gelisah dll...

Dan seperti biasa, dimana-mana di TDA selalu ada kejutan2 besar.! Salah satu peserta dari acara ini ternyata ada yang jauh2 dari Kalimantan sekitar sungai Mahakam sana, yang usianya belum genap 25 juga, ternyata ada yang sudah berhasil berbisinis milliaran juga, padahal semua bisnisnya baru dimulai dari Januari 2007 lalu...Namanya Pak Chandra...

Seperti yang sering saya baca di cerita silat. Khoo Ping Ho, "Diatas Langit Ada Langit"..dia selalu berulang-ulang menuliskan ini...Pendekar2 muda yang dahsyat selalu hadir di dunia persilatan...

[Keterangn Gambar : Dari kiri Josep Hertanto ahli properti di TDA, Saya, Chandra sang pendekar muda Properti, dan Pak Roni Jenderal TDA]

TDA-FINANCE

Acara ke-2 yang tidak kalah dahsyatnya adalah mulai launching-nya TDA-FInance, yakni semacam lembaga keuangan TDA, yang kelahirannya akan dibidani seorang pentolan yang sudah ahli di keuangan syariah, yakni Pak Asep Triono. Ingat cerita saya mengenai salah satu profile orang ini..? Ya, dia adalah salah satu member TDA yang pendapatan dari bisnisnya sudah besar, Pajak yang dia bayarkan saja melebihi gaji saya setahun, namun di masih sering datang kerumah membawa berkarung-karung selimut dan kadang bahkan pagi dan sore yang seperti itu dia lakukkan...

Di TDA-Finance inilah digulirkan lembaga keuangan yang nama awalnya sesuai ide Pak Haji adalah "RUMAH HARTA INDONESIA (RHI)" apakah nama ini terlihat sangat BESAR dan HEBAT..? kalau anda melihat spiritnya Insya Allah ini akan menjadi lembaga yang sangat besar, bahkan saya optimis karena semua ini berangkat dari NAWAITU kita untuk menebar rahmat, maka "TIDAK MUSTAHIL" kelak Negeri Indonesia inipun, bahkan negara2 tetangga akan meminjam dana dari RHI, dan tidak lagi meminjam uang dari IMF atau lembaga2 dhalim yang lain...
Opening seremoni yang didahuli dengan penyerahan modal awal 20juta cuma2 dari sang Millarder, Haji Alay ini begitu menyentuh...dan saya yakin seandainya saat itu ada pejabat yang hadir dia akan menitikkan air mata...

Negeri kita begitu terpuruk, begitu terpuruknya hingga secara legal ekspor yang paling dibanggakan adalah export orang2 lemah, dan menjadi pembantu2 diluar negeri...

Dengarkan jeritan "Sulastri" sang pembantu, yang dengan berlinang airmata meninggalkan anak, suami dan kampungnya yang tercinta demi sedikit harapan mengubah nasib dengan menjadi di luar negeri...demi memohon dilemparkannya recehan2 oleh sang majikan kaya disana...namun yang didapatkan adalah sumpah serapah dan aniaya yang mengiris-iris perasannya dan juga fisiknya...hingga akhirnya harapan mendatkan recehan itu tidak kunjung tiba sampai tali menjerat lehernya dan Sulastri pulang dalam peti mati tanpa sepeserpun kepeng logam menyertainya, tidak terbayangkan seperti apa perasaan anak dan keluarganya... Naudzubillah mindzalik...

Saya tersentuh..memang kita harus TURUN TANGAN...dan saya berharap dari HALAQAH kami, Komunitas TDA, semua ini akan bergulir...

Dengan atau tanpa campur tangan dari Pemerintah, kami akan berpacu, ditunggu ataupun tidak kami akan melewati dan mengungguli semua program2 unggulan yang seringkali hanyalah jargon2 penguasa saja..Insya Allah...semoga Arrsy Allah bergetar mendengar doa2 dan harapan kami hari ini...

Salam FUNtastic...

Hadi Kuntoro

http://selimutku.blogspot.com

SETAHUN PERJALANAN BISNIS GARMENT

Beberapa hari ini saya seperti bermimpi, karena saya melihat gambar2 toko saya yang terakhir tampil di majalah2 muslim yang cukup ternama macam Sabili, Ummi, Paras, Alia dan beberapa majalah muslim lainnya yang saya nggak hafal.Kalau saya menengok ke belakang ini adalah bener2 impian saya yang setahun lalu masih kebingungan karena baru beberapa hari memulai usaha di garment (lihat postingan saya di blog tahun lalu, yang berjudul "HARI PERTAMA PEMBUKAAN USAHA MEMANG SANGAT MENDEBARKAN" (http://hadikuntoro.blogspot.com/2006/06/hari-pertama-pembukaan-usaha-memang.html)

Waktu itu saya dan Istri cari2 majalah Ummi, karena beberapa hari sebelumnya saya ingat kata2 pak Roni dan sekaligus dari Bukunya Pak Tung juga, bahwa agar bisnis kita cepat maju, maka belajarlah dari yang terbaik.
Kalau yang terbaik idola kita itu ada di luar negeri atau sudah pada mati gimana..? Tanya saya waktu itu, dan dijawab " Ya..baca2 buku2nya, carilah spirit2nya…dll…"

Nha inilah masalahnya..saya termasuk orang yang diatas rata2, yakni bisa menghabiskan waktu 4 sampai 5 kali lipat lebih lama dari rata2 orang kebanyakan dalam membaca dan memahami suatu buku…jadi meski rajin beli buku, saya tidak tahu kapan akan memulai membukanya apalagi menyelesaikan bacaaanya…(hehe..kesian deh gua…dan inilah sebabnya saya paling sering protes sama istri kalau dia sedang memaksa anak2 disuruh belajar, rasanya hati saya ikutan sakit…lha wong bapaknya saja malas baca buku kok)

Karena nggak suka baca itulah maka untuk mencari figur terbaik yang bisa dijadikan partner saya lebih seneng hunting nyamper2in orangnya…
Tapi alhamdulillah saya berusaha dan tidak pernah memposisikan diri saya sebagai orang yang meminta sesuatu cuma2 dari orang2 itu, tapi memang saya berusaha dan berniat memposisikan diri saya untuk sedikit membantu membesarkan mereka-mereka juga, jadi sampai saat ini saya tidak pernah merasa underdog dan tetap bisa vokal, kalau suatu ketika saya harus vokal…

Alhamdulillah…saat ini partner bisnis kami adalah orang2 yang Insya Allah tidak lama lagi akan menguasai beberapa jalur bisnis yang sangat strategis di Indonesia, semacam Haji Amri Gunawan (Pemilik Rabbani) , Haji Alay (Pemilik Mira Super Grosir), dan partner satu lagi yang cukup Istimewa Yasashi San "SANG SAMURAI" yang bisnisnya kelas dunia…(http://hadikuntoro.blogspot.com/2007/04/perjalanan-seorang-samurai-i.html)

Dan kalau saya perhatikan, ternyata seperti yang pernah di ulas oleh Pak Fauzi Rachmanto, salah satu guru saya, circle-circle itu selalu ada di setiap jenjang.
Kalau kita bisa meloncat dan mask kedalam circle yang diatas kita, mula2 terasa jengah, tapi lama terbiasa dan apa2 yang menjadi masalah kita di circle sebelumnya, ternyata di circle atas yang baru ini adalah masalah yang gampang sekali…

Sebagai contoh di kantor saya untuk dapat pinjaman 10-20 juta susahnya minta ampun, teken ini-itu dll…ini saya sebut circle ke-1.
Setelah saya bertemu dengan Pak Amri Gunawan (Circle ke-2) ternyata untuk mendapatkan sesuatu yang di circle-1 begitu susah, ternyata di cicle yang baru ini tidak lagi...dan perkenalan saya dengan pak Amri ini begitu membuka wawasan saya bahwa ada circle2 besar diluar sana, baca kisah kisahnya di "EVENT DAHSYAT AWAL SEPTEMBER-III" (http://hadikuntoro.blogspot.com/2006/09/event-dahsyat-awal-september-iii_09.html)
Sedikit meloncat ke circle yang diluar (circle ke-3) ternyata angka segitu nggak terlalu susah dan bahkan tanpa perlu teken2 apapun…bisa didapatkan, contohnya adalah ketika saya di panggil pak Haji dan oleh beliau saya dibebaskan untuk ambil dagangan apapun dari beliau dan bayarnya setelah laku, kisahnya bisa dibaca di "MIRACLE AWAL RAMADHAN" (http://hadikuntoro.blogspot.com/2006/09/miracle-awal-ramadhan-sabtu-23.html)
Di Circle-nya pak Haji ini saya melihat dan mendengar ada transaksi ratusan juta sampai miliaran yang deal tanpa pikir panjang dan hanya beberapa menit merenung…dan di circle ini pula saya dengan pede yang bisa datang dan dialog langsung dengan Yasashi San (Pebisnis Tangguh dari Jepang) dan disinilah saya masuk circle ke-4, yakni circle-nya orang2 asing.

Di Circle ke-4 ini saya tahu dahsyatnya pebisnis2 asing yang transaknya puluhan milliar seminggu macam Northwest, Ishikawa-Living, Marvel, Ikea dll…

Setelah kita terbiasa bertemu dengan cirlce2 yang diatas kita itu, ternyata tidak terasa kita terseret kedalam circle2 yang ternyata terdiri dari berbagai level dimanapun kita berada.
Ingat, adalah hukum alam, bahwa orang cenderung berkumpul, ngobrol dan berbicang2 dengan mereka yang selevel.
Contoh kalau ada 1000 orang berkumpul di satu tempat dan boleh ngobrol bebas, maka beberapa jam kemudian kita akan dapatkan bahwa mereka sudah membentuk kelompok2 yang ajaibnya, biasanya individu2 itu memiliki banyak kesamaan dalam masing2 kelompoknya. Yang pendapatannya sebulan 500ribu enjoy bergaul dgn temen baru yang kira2 nasibnya sama, yang 5juta sebulan juga begitu, yang satu trilyun seminggu juga akan sama…

Nha kalau kita sudah NGEH atau MENYADARI seperti ini kita bebas kok memilih…misalnya kita memilih dan menjadikan diri kita sebagai orang yang FLEXIBLE, yang dengan enjoy bisa melompat ke circle manapun...

Seperti di kampung, kami kenal dengan Circle pengusaha2 kampung yang omsetnya sebulan miliaran juga, yang dari uluran tangan mereka itulah bisa lahir outlet/toko kami yang saat ini gambarnya terpampang dimana-mana tersebut…dan Alhamdulillah sampai saat ini kami alhamdulillah sudah bisa mempekerjakan 17 orang karyawan…semoga jumlah ini akan terus bertambah dan membesar, karena justru inilah sebenernya goal utama saya membuka usaha…agar kami bisa memposisikan diri lebih berguna bagi orang lain...

Dan untuk anda yang pekerja keras, dan sedang membangun bisnisnya, dan modal anda sangat tipis seperti saya di awal usaha, YAKINLAH…bahwa anda pun bisa jauh lebih cepat melesat..asal anda YAKIN..
Ingat…jumlah orang yang mau bekerja keras tapi tidak punya modal, tidak jauh beda dengan orang kaya yang bingung dimana mau menanamkan modalnya …
Semoga anda mendapat sedikit Inspirasi....
Oya...saya ingin mengulang apa yang tertulis di blog saya kolom sebelah kanan
"Bila ada sepenggal KISAH SUKSES disini, Insya Allah saya tak bermaksud Riya’ tapi Nawaitu agar anda ikut termotivasi. Bila ada kisah sedih, saya tidak bermaksud menyurutkan langkah anda, tapi sebaliknya ingin agar ANDA LEBIH TEGAR, KARENA ANDA TIDAK SENDIRIAN"
Salam FUNtastic..
Hadi Kuntoro

PELUANG BISNIS "BAKSO GEPENG PAK KADIR"

Apakah anda tinggal di seputaran Rawamangun, Jakarta Timur...? Yang tinggal disitu tentu tidak sudah sangat mengenal supermarket nan ramai TIPTOP. Dan kalau anda sudah tahu tiptop maka dipastikan anda sudah mengenal apotik terbesar di tempat itu yakni Apotik Rini.
Nha..yang saya mau omongkan bukannya omsetnya tiptop atau murahnya obat di apotik Rini, melainkan ramainya bursa makanan di sekitar area itu. Ada Nasi goreng petai yang kalau beli ngantri panjang banget, dan yang paling menarik perhatian dari sekian banyak makanan yang ada, adalah BAKSO GEPENG...

Seingat saya ada 2 tempat, yakni di depan apotik Rini dan didepan toko busana Al-Fath...ramainya bakso gepeng ini tidak kira2 menurut saya. Mungkin karena beberapa kali saya belinya malam sabtu or malam minggu..? Wallahu A'lam, tapi menurut kakak ipar saya yang penduduk pribumi di Rawamangun situ, memang bakso itu paling enak dan paling ramai, kalau anda makan diatas jam 8 malam, mungkin sudah habis, padahal mulalinya jualan jam 4 sore...Isn't That DAHSYAT..?!!

Kalau anda pengin tahu, bakso yang laris banget itu adalah milik seorang Haji, yang bisa pergi haji hanya dari bakso saja, namanya Haji Ali, ini bukan Haji Nuzli Arismal (Milliarder yang juga anggota kehormatan di TDA), tapi Haji Ali yang lain.

Saya sudah lama menjadi pelanggan disitu, dan hampir 80% kalau keluarga kami bertandang ke rawamangun, maka kami sempatkan makan bakso gepeng dulu, bahkan kakak ipar saya yang di Purwokerto itu kalau pulang ke Jakarta kadang "sowan"dulu ke lapaknya Haji Ali ini sebelum sungkem kepada Ibunya...
Hari minggu kemarin 10 Juni kemarin, ketika bakso langganan saya lewat di depan rumah saya langsung memanggil dan memesan semangkok bakso yang menurut saya rasanya kok nggak asing. Menurut istri saya ini adalah bakso paling enak yang lewat di depan rumah, dan itulah sebabnya ketika ada acara Pengajian Qolbun salim, dia saya undang kerumah dengan gerobak baksonya. Menurut temen2 gimana..? Lumayan Enak kan..?
Ada satu kejutan yang saya alami, saya yang jarang beli2 pada pedagang2 yang lewat, sekarang jadi rajin beli...karena saya ada temen ngobrol...jadi kadang saya beli sesuatu hanya karena ingin ngobrol dengan yang dagang...lucu ya...Kejutannya adalah, pedagang bakso langganan saya ini ternyata Adik dari Haji Ali...pedagang bakso yang sukses di Rawa Mangun...namnya PAK KADIR...berasal dari pemalang, Jateng.
Karena saya todong untuk bercerita akhirnya keluarlah banyak kisah perjalanan, mengenai usaha baksonya. Saat ini dia ada 3 gerobak dan dalam sehari bisa mendapat hasil kotor 500ribuan. (wow...!!)
Secara pembukuan emang nggak kelihatan, tapi yang jelas pagi2 Pak Kadir jam 6 belanja, terus masak, selesai jam 11, terus jualan. Belanja sekitar 1.3 juta, dijual oleh anak, karyawan, dan Beliau sendiri, masing2 1 gerobak.Rata2 jam 7 malam sudah habis, dan mendapat uang masing 600ribu...Dahsyat..?
Nha yang lebih dahsyat lagi, dia nawarin kerjasama. Karena saya kebetulan masih ingin memperbesar usaha SELIMUT JEPANG, maka tawaran itu tidak saya perhatikan, tapi sebenernya sayapun tidak ingin melepaskan begitu saja kesempatan ini...
Nha...saya ingin berbagi dengan anda....

Kalau anda ada tempat, entah dimanapun di seputaran Jabodetabek beliau mau, asalkan dia temen saya...hehe ada syaratnya ternyata...
Langkah2nya menurut beliau seperti ini :

1. Cari tempat yang strategis (tempat sendiri atau sewa)
2. Beli gerobak (1.2 sd 2 juta)
3. Piring, gelas ember dan abrag2 lainnya = 500ribu
4. Meja Panjang dan Bangku yang murah2 saja = 500 sd 1juta
5. Modal awal (dimulai dari 500ribu dulu sudah cukup)
Berapa totalnya..? silahkan hitung sendiri, dan dengan uang segitu anda sudah bisa launching usaha bakso yang bakalan hebat, kalau anda memang punya passion di bisnis bakso dan mau bekerja keras.
Kalau anda serius dan berminat, silahkan main ke sekitar Rawamangun dahulu 1 sd 2 minggu nongkrong disana dari buka sampai habis, dihitung dengan stop watch kalau perlu sejam ada berapa transaksi, kemudian kalau kira2 cocok nanti ngobrol dengan karyawannya disana, apakah bener ini milik Haji Ali, untuk memantapkan anda, terus nanti datang ke Bekasi mencoba baksonya Pak Kadir, adiknya pak Haji Ali itu, kalau cocok ngobrol2 dan GO..GO..BISNIS BAKSO...!!
Terus kalau ada yang tanya, posisi saya nanti dimana..? Anda bisa ajak saya menjadi partner boleh, tapi untuk urusan waktu anda harus yang lebih banyak, nanti saya bantu2 sedikit share modal misalnya. Dan kalau anda mau main sendiri dengan Pak Kadir juga silahkan, asal nanti anda bener2 sudah dapat untung saya dapat fee ya...asal anda ikhlas lho...kaalu nggak ikhlas nggak dikasih juga nggak apa2, asal nanti kalau saya makan bisa gratis...nggak dapat gratis juga nggak apa2..asal anda mau beli selimut ke saya..(hihihi..syarat melulu..)

Tapi yang membuat saya happy adalah kalau anda berani take action terhadap peluang ini...
Peminat yang serius bisa ngobrol & datanglah ketempat saya hari sabtu or minggu, dan kita tunggu pas Pak Kadir lewat...
Dan sebagai gambaran, nanti kalau anda jadi Partner Pak Kadir, anda bisa pesan karyawan dari dia, anda hanya sediakan tempat dan modal awal, atau karyawan dari anda Pak Kadir yang memasakkan baksonya, atau Pak Kadir ngajarin karyawan2 anda sampai bisa bikin nanti modelnya setor sedikit royalti saja ke Beliau, kalau dagangannya untung saja....
Yang berminat serius bisa hubungi saya ya.. [hdkuntoro@yahoo.com]
Selamat merenungkan peluang ini...
Salam FUNtastic..!!
Hadi Kuntoro

Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-IV (Tamat)

Baca cerita Sebelumnya..>Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-III

Badai laksana TSUNAMI menimpa sangat cepat dan bergulung-gulung...tak ayal akhirnya terguncang juga Pertahanan Samurai ini. (Kalau saya ingat cerita teman yang mengatakan di salah satu rumah sakit yang elite di Jakarta, disana terkapar banyak bos-bos pemilik pabrik dari Kawasan Industri Pulogadung, bos-bos yang terkena stroke,stress dan sakit jantung karena badai krismon 1997-2003....saya bisa memakluminya sekarang...)

Apakah Samurai muda ini akan menyerah begitu saja, dan pulang ke negeri asalnya sebagai seorang yang tetap kaya raya disana..? 
Ternyata tidak….(Sang Pemenang bukanlah orangyang tidak pernah kalah, melainkan orang yang tidak pernah menyerah.....)

"Saya masih tetap cinta Indonesia..” katanya, dan  itulah yang membuat Yashi san tetep bertahan di Indonesia...

Dan ini terus terang membuat saya terharu.

JUJUR SAJA, bila diadu rasa CINTA saya ke Negeri saya sendiri, dengan rasa cinta Yasashi San dengan Indonesia, bisa jadi perasaan "cinta tanah air" saya masih kalah atau belum seperti cintanya Yasashi san kepada tanah kelahiran saya....

Meski begitu, GEMPURAN TSUNAMI EKONOMI yang dahsyat itu tidak urung mempengaruhi kehidupannya juga.

Ibarat kapten kapal yang handal, dia mengambil banyak keputusan-keputusan strategis, disana-sini apapun yang bisa diperketat harus diperketat supaya perahu yang di Nahkodai Samurai itu tidak tenggelam.

Salah satu keputusan sulit yang mau tidak mau harus diambil adalah dia terpaksa harus memulangkan anak dan Istrinya ke Jepang agar bisa hidup lebih hemat di Indonesia. Diapun akan berpindah tempat dari apartemen yang mewah ke Perumahan yang biasa-biasa saja, meski untuk ukuran saya itu termasuk agak mewah, tapi jangan dibayangkan rumahnya seperti rumah-rumah mewah yang ada di Kelapa Gading atau Pondok Indah (cerita beliau pada saya membuat dada saya terasa sesak...saya masih belum ada apa-apanya dibandingkan beliau)

Yasashi San, yang sering saya juluki Sang Samurai berusaha mati-matian memangkas apa saja yang bisa dipergunakan untuk menyelamatkan kapalnya yang berisi 300-500 orang yang hanya menggantungkan diri buat nafkah diri dan keluarganya dari perusahaan Yasashi San tersebut.

Dan kalau anda tahu, di Jepang kalau ada badai ekonomi maka yang akan di korbankan dulu adalah level-level bos, bukan level-level karyawan kecil, makanya kalau di Jepang banyak orang bunuh diri agak beda dengan di Indonesia, di Indonesia kebanyakan yang bunuh diri orang-orang yang miskin-miskin sedangkan di sono mayoritas yang bunuh diri adalah bukan orang-orang level kelas bawah...

Dan cobaan-cobaan itu bukan menjadikan dirinya nglokro tapi malah jadi semangat kerja yang luar biasa.!.

Semakin semangat, dan makin bekerja keras..

Ketika Sabtu-Minggu disaat karyawan-karyawan libur sang Samurai perkasa itu masih tetap bekerja sampai jam 11 malam di kantornya..! Hingga saya kadang tidak heran kalau banyak orang Jepang yang MATI MENDADAK karena kecapekan kerja…. (Hehe..kalau kita banyak mati karena stroke akibat kurang gerak atau makan durian dan sate kebanyakan…terbalik-balik ya…)

Karena banyak memangkas anggaran sana-sini agar kapalnya selamat, akhirnya pekerjaannya jadi dobel-dobel.

Hari ini dia berlaku sebagai pimpinan perusahaan..hari berikutnya kesana-sini memperkenalkan produk...hari berikutnya ikut belepotan oli karena membantu anak-anak buahnya memperbaiki mesin yang rusak...hari berikutnya terbang atau menemui tamu dari berbagai negara yang akan membahas mengenai royalti atau yang komplain ataun yang akan mengaudit dsb…hari berikutnya didatangi bank yang akan menagih utang.....terus ngurusin rumitnya birokrasi di bea cukai.....terus ngadepin karyawan dari mantan perusahaan mantan rekanannya yang pada demo minta pesangon....ngadepin preman2 kampung yang minta jatah/uang keamanan....ditambah lagi telepon yang berdering-dering dari anaknya yang kangen agar ayahnya pulang ke Jepang…..

Wah-wah...Terbayang kan..? Kalau saya menjadi beliau, bisa-bisa pusing sampai Mimisan kali ya…Tahu mimisan nggak..? Itu lho..kalau kita tiba2 keluar darah dari hidung…hehe..

Kenapa dia mengurus semuanya sendirian..? Karena kondisi keuangan perusahaan bener-bener sangat terpuruk….
Tahun demi tahun berlalu, kini setelah 7 tahun menginjakkan kaki di Indonesia, perlahan-lahan kondisi perusahaan berangsur membaik, meski barangkali secara neraca masih timpang….

Kabar-kabar baik mulai terdengar, tanah yang ditempatinya yang merupakan tanah milik Hitori san dan menjadi agunan kredit bank yang macet tidak lama lagi akan menjadi milik Yasashi san secara utuh…Subhanallah...itu uang tidak kecil lho...

Pasar-pasar export mulai dibenahi dan menggunakan merk sendiri bukan pakai merk perusahaan Hitori San dahulu, dan pesanan mulai banyak mengalir mulai dari Eropa Timur, Amerika, Australia dan Jepang sendiri.

Pelanggan dia misalnya :
- Hampir semua College di Amerika macam UCLA, Ohio state, Florida state, Notredame, Kansan,Illionis,Texas Tech,Kentucky,Miami,Georgia,West Virginia B (yang kemarin ada insiden penembakan..)...dll pernah memesan merchandise selimut buat institusinya.
- Club2 Baseball macam :Gianta, Big Stick Tigers, Red Sox Jazz,Cardinal, Minessota Wild..dll
- Club Basket : NBA Utah Jazz, Cavaliers, Celtics, Suns, dll
- Klub2 balap mobil macam : Nascar Dale, Tony S, Jeff..dll
- Klub2 motor di Eropa Harley Davidson
- Klub Ice Hockey...

Tidak ketinggalan pemain2 merchandise dunia macam : Marvels, Disney, Northwest, Ikea,..dll...Hebat khan...ingat..semua itu yang membuat adalah orang Indonesia yang dipimpin oleh Samurai Hebat ini...

Pembaca yang yang ada di Amerika dan Eropa coba deh beli-beli merchandise ini, moga-moga tempelan Made In Indonesianya masih ada...agar anda bisa bengga show ke temen-temn..hehe...

Jadi bisa dikatakan di semua tempat di luar negeri sono, kalau mau order selimut yang mewah dan eksklusif makan mereka akan ambil selimut dari Yasashi san…tidak peduli anda belanja di mall hebat si Singapura,Hongkong,Las Vegas dll..oya bahkan beberapa tahun lalau pernah dibuat selimut pesanan salah Senators di Amerika..wah2..DPR nya Amereika saja pakai selimut dari sini...(Adakah diantara Pembaca blog yang anggota DPR..? Ingat ya, kalau ,mau order selimut mewah,exlclusive dan menjadi kenangan abadi pastikan anda memesan dari saya...sambil promosi nih...)

Namun hebatnya, Yasashi san tetap hidup sederhana..dan sangat merakyat.

Sebagai gambaran, pada saat dia memperkenalkan produk-produknya di calon-calon prospek di tanah air, maka dia akan lebih memilih memanggul kardus-kardus yang berisi produk-produknya, dan tidak pernah meminta atau membirakan sopir/driver yang membawanya

Oleh Yasashi San si Sopirmalah disuruh bawa koper/dan tas2 kerjanya, sedangkan bosnya memanggul kardus-kardusnya...ini sebuah pembelajaran moral tingkat tinggi bagi kita Bangsa Indonesia….(cerita ini saya denger dari sopir pribadinya....)

Ternyata ada orang yang sedemikian cintanya kepada bangsa lain, dan dia tidak juga berusaha menampakkan diri…Bandingan dengan diri kita...(maksudnya diri saya..) , jangankan memikirkan negara, lha wong memikirkan kita sendiri saja kita tidak mau…kalau udah kerja sedikit maunya show...dan dilihat orang-orang ...hehe..

Mari segalanya kita mulai bangun, dan dimulai dari sendiri…agar cahaya kita memancar di keluarga, dan lama2 cahaya keluarga kitapun memancar ke lingkungan kita, dan lingkungan kita menerangi area yang lebih luar lagii..dan seterusnya, hingga akhirnya kita ikut menerangi bangsa kita yang tercinta ini…Kalau ada orang lain yang sanggup sedemikian keras berjuang untuk membantu kita, kenapa kita kadang hanya diam saja…

Kepada anda para pembaca, semoga cerita ini bermanfaat, Segeralah TAKE ACTION mulai dari saat ini…Ingat….kesempatan buat anda hanya sekali, dan jangan menyesal ketika masa tua anda datang, dan ketika itu anda sadar bahwa masa muda telah lewat dan banyak impian-impian yang belum anda dapatkan…Sungguh..itu adalah kekecewaan yang susah dicari obatnya…

Dan cerita Kisah Perjalanan Samurai berakhir disini..Insya Allah saya akan posting mengenai kisah pertemuan saya dengan Yasashi San..yang erat hubungannya dengan perjalanan bisnis selimut saya…

Oya, suatu saat mungkin saja anda bertemu SANG SAMURAI ini di jalan-jalan tikus atau di kampung-kampung, karena sang Presiden Direktur ini amatlah  LOW PROFILEe, lihatlah mobil yang dia pakai pun mobil biasa-biasa saja, dan saya yang jadi malu sendiri karena sungguh terbalik-balik...mobilnya kalau dibeli barangkali hanya separo harga dari mobil saya....(hiks..) dan itupun dia jarang dinaiki kalau untuk pergi bekerja.

Dari rumahnya yang berjarak 7km dari pabrik dia lebih seneng naik sepeda onthel.! Dan lewat jalan kampung-kampung padahal tahu sendiri kan betapa ruwetnya jalan di gang-gang di perkampungan jakarta pada pagi dan sore hari...?

"Saya senang, disini banyak variasi, kalau pagi saya banyak mencium bau enak karena banyak ibu-ibu masak, dan kalau sore bau masakannya lain lagi..." katanya sambil tersenyum, dan dia cerita Ibu dan Istrinya di Jepang rewel sekali dan berjam-jam menasehati agar kerja pakai mobil saja.
"Bahaya di Indonesia naik sepeda, nanti kamu di culik orang bagaimana..?" katanya..

Sang Samurai menghiburnya dan berjanji akan berangkat dan pulang kantor pakai mobil, tapi saya tahu yang paling sering naik mobil hanya tas dan sopirnya saja.....saya jadi ingat salah satu milliarder sekaligus sesepuh TDA yakni P.Haji yang juga tidak jauh berbeda dalam kehidupan sehari-harinya.

Milliarder inipun tidak segan-segan kemana-mana naik taksi,angkot,ojek...subhanallah...semoga ini menjadi pelajaran saya dan anda juga...
[Ini saya pajang foto saya bersama sang Samurai, tapi mohon maaf ya..gambarnya sedikit saya buramkan karena beliau lebih suka dan menikmati ketenangannya. Disebelah Yasashi san adalah Milliarder yang tidak asing lagi, Pak Haji Ali (Nuzli Arismal) yang merupakan sesepuhnya TDA

Oya ada satu hal menarik lagi...

Ketika tulisan kisah samurai ini selesai ada hal yang ajaib...!

Jumat malam 8 Juni 2007 kemarin tiba2 ada sms dari sopirnya sang SAMURAI mau DATANG kerumahku..."Ha..?!" Saya berteriak antara kaget,takjub dan senang...

Duh-duh..saya bingung mau gimana ini..? rumah saya kecil dan sempit, kotor, nggak punya kursi, tempat tidur juga nggak apa2 kalau entar dia ke kamar mandiku yang baunya nggak wangi itu gimana..?

Alhamdulillah benar, jam 7 malam dia datang bersama sopirnya dan Bonceng motor..!!

"Aduh..Yasashi san...gomenasai (maaf ya..) rumah saya jelek dan kotor.." kataku terbata-bata..
"Tidak apa2 ini bagus..."katanya sambil tersenyum...
Tahu nggak..? Saya geli sendiri malam itu, karena saya jadi teringat acara "Mimpi Kali Nih Yee.." yakni macam orang yang punya artis idola dan tahu2 sang artis muncul dihadapannya...hihihi..lucu ya...

Dia datang karena tertarik dengan bisnis saya wwww.rajaselimut.com  yang menjual barang-barang buatan pabrik beliau dan malam itu saya bincang2 dengan hangat dan semangat.

Kalau TDA (www.tangandiatas.com) ada istilah Mastermind,  maka malam itu saya ber-Mastermind dengan beliau dari jam 19.00 sampai jam 10.00....

Ini bener2 pembuktian "Law Of Attration" yang ada di film "The Secret".

Saya sering membayangkan suatu ketika bisa ngobrol dengan orang besar ini dan ada kerjasama bisnis yang cakupannya agak besar....dan ini bener-bener akan tercapai bahkan lebih dari yang saya bayangkan...ternyata si SAMURAI yang Datang....Subhanallah...semoga nanti saya benar-benar menjadi Distributor Selimut Jepang produksi Yasashi San ini.. 

So..kalau anda mau berbisnis, dan masih takut-takut (masih terlalu banyak mikir-mikir yang panjang-panjang, sampai lupa berbuat hehehe), lakukanlah TAKE ACTION mulai saat ini untuk mengubah nasib anda sendiri, atau anda akan MALU kala membaca Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT ini

Karena ada someone dari negeri seberang sana yang telah bergerak TAKE ACTION untuk "sedikit" membantu tanah air kita tercinta, sedangkan kita sendiri.....heheheh...kadang malah belum berbuat apa-apa...

Note: Kisah ini saya tuliskan dari berbagai sumber dan referensi dari orang lain dan "sedikit" diantaranya langsung dari dari penuturan beliau...Semoga ini menginspirasi anda...dan memotivasi anda untuk segara BERGERAK mulai sekarang...

TAMAT
Salam FUNtastic…

Hadi Kuntoro
25-1000-20

Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-III

Baca cerita sebelumnya..> Kisah Perjuangan sang MAESTRO SELIMUT -II

Dan waktupun bergulir..
Susah payahnya mengusung mesin-mesin buatan Jerman, buatan Austria, dan mesin-mesin karya Orang Jepang, yang dibawa dari Jepang ke Indonesia dilalui dengan semangat sebagaimana semangatnya Para Samurai ketika akan menghadapai musuh-musuh yang akan menjajah negaranya.

Awalnya sempat gamang juga..dan semakin melangkah jauh makin ruwet....rumitnya birokrasi dan berderetnya pungutan-pungutan dari gerbang pintu masuk Indonesia hingga di tempat ditancapkannya pondasi mesin...(pejabat, preman, pungutan lurah, Pungutan RW dsb...) bener-bener pos pengeluaran yang tidak diduga sebelumnya....

"Kadang untuk membantu orang-pun kita butuh pengorbanan dulu…" katanya..

Alhamdulillah tahun 2001an, usahanya akhirnya launching juga. Teman Jepang partner dia sebut saja namanya Hitori San, memiliki pabrik selimut yang Sangat jaya di Indonesia waktu itu, dan memproduksi jutaan selimut untuk konsumsi lokal, termasuk yang disuplai ke kampung-kampung dan dijual oleh Ibu saya.

Perusahaan Hitori San ini memulai usaha sejak tahun 70an karena melihat ceruk pasar yang sangat bagus di Indonesia , yakni selimut-selimut kwalitas menengah kebawah. 

Di area pabrik milik Hitori san yang sekitar 6-10 Hektar-an ini, lokasi pabrik Yasashi san berada, Sang Samurai diberi lahan dipojok dengan arena total sekitar 1 Hektar.

Dan semenjak itu selimut perusahaan milik Hitori san makin berjaya baik di dalam maupun luar negeri karena bisa membuat selimut baik yang kwaliatas bawah maupun kwalitas atas bahkan export atas dukungan Yasashi San.

Khusus untuk pasaran lokal hanya diberikan selimut kwalitas bawah saja, karena di benak mereka untuk menjual selimut produksi Yasashi San sangat susah karena mahal , dan itu pernah dicoba oleh team-team marketing yang ternyata memang benar….dan ini menjadi catatan, karena mereka hanya bergerak di pasar2 tradisional….

Di Jepang sono perusahaan selimut keluarga milik Yasashi San produknya sudah merambah ke semua benua, sehingga untuk memasarkan selimut yang dibuat di Indonesia ini, meski pakai merk dagang milik Hitori san, tidak mengalami kendala yang berarti. Kalau ada masalah pemasaran di negara lain, tinggal kontak perusahaan induknya di Jepang beres deh….

1-2 tahun perjalanan bisnisnya sangat bagus, tenaga kerja dan bahan baku yang murah di Indonesia membuat profit perusahaan cukup besar, karena itulah anak dan Istri Yasashi San pun diajak ke Indonesia, tinggal di tempat apartemen yang elit di Pondk Indah, anak-anak di boyong ke Indonesia dan bersekolah di International school yang bergengsi, bayarannya sangat mahal, termasuk bagi orang Jepang, harga itu sangat tinggi, tapi tidak apa-apa karena bisnis disini enak...katanya....

“Karyawannya baik-baik, mau mendengarkan, jujur dan bersahabat…” katanya….

Dan inilah rupanya yang membuat Yasashi san dan keluarga betah di Indonesia.
Disela-sela kesibukannya, Samurai yang rendah hati ini belajar bahasa Indonesia dan sangat akrab dengan karyawan-karyawannya bahkan setelah cukup lancar berbahasa Indonesia beliau bahkan kadang tertarik untuk mempelajari Bahasa Jawa..! 

Ini sangat hebat, karena orang-orang Jepang pada umumnya cukup sulit kemauannya untuk mempelajari bahasa asing.

Diantara para Jepang2 yang lain Dia adalah orang yang paling seneng ngobrol dari hati ke hati dengan karyawan yang sekitar 98% adalah hanya lulusan SLTA+SLTP.

“Saya ingin agar karyawan-karyawan saya pintar dan nanti akan ikut mengubah nasib dan perjalanan hidup bangsa Indonesia, tapi karena “Cara Pikir” orang itu berbeda-beda, maka sampai saat ini belum ada yang bener-bener tertarik mengenai apa yang saya katakan.

Yasashi san tidak mengatakan orang Indonesia “bodoh” atau “malas” tapi lebih seneng mengucapkan “Cara Pikir berbeda-beda” (ini mungkin untuk memperhalus kata-katanya ya...hahaha). 

Padahal di Jepang sendiri sebenernya sudah jamak namanya bisa memarahi anak buah dan mengatakan goblok,bodoh, otak udang dsb…tapi beliau adalah bener-bener Samurai yang Priyayi…

Kira-kira di tiga tahun perjalanan bisnisnya, badai besarpun Datang..!!

Perusahaan milik Hitori San, temennya mengalami kesulitan keuangan yang kronis karena “something wrong” terjadi di perusahaannya. Mungkin karean imbas krisis moneter juga...

Berpartner dengan teman senegara adalah hal yang ideal tapi nampaknya kali ini asumsi itu sedikit meleset. Ibarat pohon perdu yang menempel di pohon lain, alih-alih “simbiosis mutualisme” yang didapatkan ternyata sebaliknya. 

Dan menurut saya, bisa jadi semenjak awalpun Yasashi tidak sadar bahwa dia menumpang pada pohon yang terkena penyakit kronis dan mulai lapuk.

Singkat cerita perusahaan Hitori San akhirnya bangkrut habis, terpuruk sampai titik minus lengkap dengan piutang ke Bank, Pesangon Karyawan dan juga piutang ke Yasashi san yang nilainya sangat besar, bisa untuk beli berlusin-lusin mobil mercy…

Hitori San pun pulang ke negaranya, meninggalkan Yasashi san yang termangu kebingungan, karena tempat yang ditinggalkan oleh Hitori San dan sekaligus tempat usahanya berdiri juga ternyata diagunkan ke Bank di Jepang sono, sehingga kelangsungan usahanya Yasashi San di Indonesiapun terancam....

Ibarat tertimpa tangga berkali-kali, uangnya dibawa kabur, mesin-mesinnya  mau disita Bank, ditambah lagi karyawan-karyawan dari Hitori San pun ikut-ikutan menimpakan kesalahan padanya dan berdemo menuntut agar pesangonnya dibayar..padahal Yasashi San tidak tahu apa-apa..? (kisah inisaya dengar dari kawan yang bekerja di perusahaan Yasashi San)

Daya tahan mental Samurai Muda ini sebenernya sangat hebat, tapi karena badai BESAR SEKALI laksana TSUNAMI menimpanya dengan sangat cepat dan bergulung-gulung...tak ayal lagi akhirnya terguncang juga Pertahanan Samurai ini.

Cashflow perusahaan hanya digunakan untuk menutup hutang-hutan ke Bank saja agar mesin-mesin dan usahanya nggak disita, dan hidup di Indonesia bagi Yasashi San menjadi amat sulit rasanya.

Apakah Samurai muda ini akan menyerah begitu saja, dan pulang ke negeri asalnya sebagai seorang yang tetap kaya raya disana..?

Ikuti postingan berikutnya di..> Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-IV

Semoga Anda terinspirasi dengan cerita ini...

Salam FUNtastic...

Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-II


Pembaca yang Budiman dan rekan Bisnis yang FUNtastic...

Ada 1 sifat HEBAT yang dimiliki Yasashi San, yakni KEBERANIAN-nya mencari tantangan, semisal KELUAR dari zona nyaman. Dari kecil dia sangat suka tantangan sehingga kadang apa yang dia lakukan membuat keluarganya geleng-geleng, mungkin juga degdegan...hehehe

Selah satu keputusan kontroversial dia yang dia buat adalah ketika tahun 2001 dia bertekad bulat pergi dan akan membuat pabrik selimut di Indonesia. Padahal waktu itu di negeri kita masih amat sangat kacau dan trauma akibat resesi,amuk masa tahun 1998, krismon berkepanjangan dll..dll..

Ketika orang-orang asing yang sudah puluhan tahun merasa nikmatnya madu berbisnis di Indonesia ramai-ramai berhenti berbisnis dan pulang ke negaranya, dan BAHKAN sampai orang pribumi yang manja dan banyak uangpun pada berhamburan keluar negeri mencari selamat takut uang hasil bisnisnya, atau hasil korupsinya habis di Indonesia, Sang Samurai malah mengambil keputusan yang sebaliknya….

"Saya mau bisnis di Indonesia, Saya ikut sakit melihat rakyat Indonesia Menderita, saya akan ikut andil bantu-bantu Rakyat Indonesia, meskipun birokrasi di pemerintahnya susah sekali....saya mau berbisnis sambil sedikit menolong orang-orang Indonesia yang secara moril sedang turun alias demotivated...." Katanya...
"Hahaha....tapi....yang mau di tolong kadang susah sekali..." kata beliau pada saya di satu sessi obrolan di pabrik.
Bahasa Indonesia dia sudah fasih, 80% lah meski masih terbata-bata...

"Apapun yang orang pemerintah mau, saya kasih...agar saya bisa bisnis di Indonesia dan bantu-bantu rakyat kecil, meskipun perusahaan saya hanya mempekerjakaan sekitar 300 orang saja..." Lanjutnya...
"Saya pasti bisa sukses disini…" tambahnya lagi....barangkali itulah KEYAKINANNYA

Kalau anda pernah ke Jepang, dan anda orang kaya raya disana, maka keputusan untuk Hijrah ke Indonesia hanyalah keputusan orang-orang yang NEKAT …sehingga oleh keluarganya keputusan itupun ditentang habis, tapi dia tetap Kukuh dan sangat kuat memegang pendiriannya.

“Saya Bisa Berhasil di Indonesia, saya Kasihan dengan Indonesia, saya akan ikut membantu Indonesia meskipun hanya sedikit yang bisa saya bantu, karena saya Cinta Indonesia” hehe..ada ya orang yang seperti ini...sebuah rasa cinta yang misterius…..

Alternatif investasi/bisnis di "another country" yang disodorkan keluarganya macam di China,Thailand, Vietnam yang negaranya lebih stabil, tidak ada yang menarik bagi dia.
Dan Yasashi San tetep keukeuh lebih memilih Indonesia...
Ya...benar-benar sebuah keputusan yang didasari sebuah intuisi yang misterius…..

Satu lagi yang unik..Yasashi San belum pernah ke Indonesia, dan hanya tahu Indonesia dari cerita, majalah,koran, TV dan info dari temen2nya...

Maka ketika akan ke Indonesia, yang pertama kali dia datangi adalah ke Bank, yang membiayai perusahaan2 besar yang berinvestasi di Indonesia.

Dari sanalah dia mengetahui bahwa pada saat itu sudah ada dua pabrik selimut di Indonesia, satu di Bandung, dan satunya perusahaan Jepang juga. 

Apa nama perusahaan ini pasti anda tahu kalau anda tanya2 ke siapa saja yang pernah bisnis selimut di tahun 2000 kebawah...karena dia adalah market Leader.

Singkat cerita akhirnya dia bergabung dengan perusahaan Jepang ini, dengan tetap Berbendera perusahaan yang lama. 

Ini sama dengan misalnya saya punya konveksi terkenal di Jakarta, terus saya coba berbisnis di Malaysia, ternyata di Malaysia sudah ada konveksi yang terkenal juga dari Jakarta. Terus saya akhirnya join dengan perusahaan itu, dan saya mengusung mesin-mesin saya dari Jakarta, membuat baju dengan merek sesuai merek perusahaan konveksi yang di Malaysia itu. Yasashi San pun begitu...

Dia mengusung mesin-mesin dari Jepang, dan membuat selimut tapi mereknya di merekin sesuai kehendak perusahannya temennya yang sudah lama di Indonesia itu...

Dan di tahun 2001 mulailah bisnisnya Running di Indonesia...

  • Apakah perjalan Yasashi lancar sekali tidak ada hambatan..?
  • Cobaan-cobaan berat apa yang dialami Yasashi di Negeri Orang..?
  • Apa sebenernya yang membuat Yasashi bersiteguh kepengin di Indonesia..?
Ikuti postingan berikutnya di  Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-III
Semoga Anda terinspirasi dengan cerita ini...

Salam Hangat

3 BULAN BERBISNIS SELIMUT JEPANG

Kalau ingat pertama bisnis selimut online ini saya jadi merinding...karena MEMANG BENAR ada kekuatan di atas sana yang melihat kita seperti kita bermain-main dengan semut diatas piring...kekuatan yang Maha Besar..yang akan memberikan apapun yang kita minta..kalau kita bener meminta, kita yakin, kita bersabar menunggu dan menjemput apa yang minta itu...
Meski dalam bisnis saya termasuk pemula, tapi saya memberanikan diri menjual barang yang konsumsi pasarnya saya sasar yakni para pemula juga...alias jeruk makan jeruk..!
Karena saya tahu, betapa sulitnya mengayunkan langkah pertama dalam bisnis, karena saya mengalaminya sendiri..sangat berat apalagi kalau tanpa seorang mentor atau tidak ada kawan ngobrol..wah embahnya sulit, ini seperti saya 2 tahun pertama di Jakarta berjualan Salak (Baca artikel di blog http://hadikuntoro.blogspot.com/2007/05/today-is-sharing-day.html)

Pemula-pemula sekarang seharusnya makin gampang memulai bisnis, karena saat ini banyak komunitas2 bisnis yang bertebaran di mana-mana, dan diantaranya komunitas Tangan Di Atas atau TDA (www.tangandiatas.com) yang senantiasa memberikan ide2 cemerlang dalam memulai b isnis dan dalam mengembangkan bisnis yang telah berjalan agar makin dahsyat...

Sebagai seorang member di TDA saya tergerak untuk ikutan membantu temen2 pebisnis pemula agar jalan sulit awal2 usaha bisa dilalui dengan lebih mudah, dan nantinya akselerasi bisnisnya makin gampang di naikkan.

Dan alhamdulillah media yang bisa saya jadikan jembatan kearah sana itu saya dapatkan dengan mudah, yakni saya diberi kesempatan untuk bisa memasarkan produk SELIMUT JEPANG sisa export yang menumpuk di gudang sebuah pabrik dan jumlahnya ribuan..!

Bisnis online yang sekarang sudah merambah offline dari rumah ini dimulai bulan Februari 2007 yang ketika itu isi rumah saya habis keterjang banjir, sehingga kami serasa punya rumah baru lagi, karena semua ruangan seperti lapangan bola. Kasur,Lemari,tempat tidur,meja2 semua hancur.. hanya saja waktu itu saya sama sekali tidak merasa kehilangan, karena saya yakin Kalau kita "tabah dan sabar terhadap cobaan yang sesaat maka balasannya adalah kesuksesan jangka panjang" (Cerita ini bisa dilihat di artikel "KETIKA UJIAN DATANG LAGI" http://hadikuntoro.blogspot.com/2007/02/ketika-ujian-datang-lagi-ibarat-bermain.html)

Alhamdulllah keyakinan saya itu tidak bertepuk sebelah tangan, Allah langsung memberikan kepada saya bayaran "cash" dengan dikenalkannya saya dengan bisnis selimut secara online, yang buntutnya ternyata penjualan secara offline sangat dahsyat...dan hebatnya lagi ini muncul tidak berselang lama setelah kebanjiran, yakni tidak ada sebulan. Kebanjirannya tgl 2, saya posting ujian itu tanggal 7 Februari dan saya posting lagi artikel tentang mulai dahsyatnya penjualan selimut pada tanggal 1 maret (Baca artikel di Blog saya "HIKMAH DARI KEBANJIRAN" http://hadikuntoro.blogspot.com/2007/03/hikmah-dari-kebanjiran.html)

Kini bisnis ini telah berjalan sekitar 3 bulan lebih...dan dari sinilah terbuka peluang yang lebih besar lagi, memang awalnya saya di ingatkan opleh beberapa orang bahwa jualan saya marginnya terlalu tipis..dan dapatnya capek doang..!

"Nggak apa2 kata saya, saya tahu sulitnya memulai usaha, dan meski marginnya kecil kalau jualnya ribuan nanti kan untung kita besar juga, dan banyak orang yang datang kemari, dan kita kana mengenal banyak orang hebat..coba saja..." kata saya...

Alhamdulillah...lagi-lagi saya benar...meski margin kecil karena perputarannya kenceng, maka hasilnya besar juga, apalagi modal awal bisnis saya 0 (nol) karena saya hanya memanfaatkan uang yang mandeg dari dagangan sebelum disetorkan ke Pak Haji Ali...

Dan dari sinilah "The story began....."

Satu persatu saya kenal dengan orang2 yang HEBAT, baik semangatnya,motivasinya,daya juangnya, termasuk kenal dekat dengan orang yang hebat kekayaannya...Jadi bukan hal yang terlalu sulit seandainya saat ini saya butuh minjam uang 5,10,sampai 50 juta misalnya...karena beberapa diantara mereka bahkan dengan senang hati akan invest kalau saya mau...inilah hebatnya silaturaim...saya yang tadinya tidak kenal dengan seorangpun orang dalam di pabrik itu, malah bisa dikenlkan langsung dengan sang Pemilik Pabrik (Baca kisah PERJALANAN SEORANG SAMURAI-I (http://hadikuntoro.blogspot.com/2007/04/perjalanan-seorang-samurai-i.html), yang versi 2 nya belum selesai2 saya tulis..hehe..)

Alhamdulillah karena kasih sayang Allah dan membimbing saya untuk bergabung dengan komunitas bisnis ini, maka terbukalah semuanya...apapun yang ada di depan mata ternyata bisa menjadi peluang..sisa2 export selimut di pabrik yang tadinya ribuan pun alhamdulillah berhasil kita LENYAPKAN, dan inilah kehebatan2 teman2 TDA,pembaca2 blog saya, sahabat2 kami, dan habisnya produk sisa itu bener2 diluar perhitungan kami, sehingga degdegan juga, entar kalo produk sisa habis terus gimana...?

Alhamdulillah doa kami terkabul, mulai saat ini kami bahkan diperbolehkan memesan langsung suatu produk bahkan meminta lebih dini untuk produk yang sedang dibikin.....Alhamdulillah...

Emang Sih, karena setiap model permintaanya masih kecil, baru sekitar 500an setiap warna dan model, maka produksi kita dibuatkan atas "belas kasihana" (hiks...) dan diselip-selipin diantara produksi pesanan buyer raksasa2 yang lain, macam Marvel,Disney, Ishikawa-Living dll..yang pesanannya mencapai puluhan kontainer setiap minggunya...tapi di hati kecil saya selalu berkata
"Awas ya..jangan dikira pasar Indonesia kecil...entar saya juga bisa jual ratusan ribu sebulan..dan jangan mengecilkan saya, karena saya bisa menjual produk ini se ASEAN..."bisik saya dalam hati

Oya, seiring dengan waktu, dari bulan ke bulan makin terlihat nyata, bahwa sebagian dari anda yang rajin memesan selimut kami lewat email, sms bagi yang jauh2 diluar kota atau lain pulau dan ada sebagaian yang datang langsung ketempat kami, dari Surabaya,Sidoarjo,Lampung,Dumai,Pekan Baru dll...saya beritahu bahwa beberapa dari anda yang msih merasa bahwa anda pemula, mulai saat ini menurut saya anda sudah LULUS dan naik kelas, bukan lagi PEBISNIS PEMULA tapi sudah menjadi PEBISNIS MADYA yang sebentar lagi menjadi PEBISNIS BESAR...If You Know Loh...

Alangkah hebatnya anda yang bisa rutin menjual selimut hingga puluhan juta sebulan..!! Wow..! karena umumnya pembeli besar ini sementara masih di dominasi mereka yang tinggal di daerah panas, ini artinya anda sangat hebat menawarkan produk, membangun hubungan dengan pelanggan2 anda...karena bukan hal yang mudah menjual selimut di Jakarta, Surabaya,Medan Riau, Semarang, Lhokseumawe dan dan kota2 besar di dekat pantai lainnya..karena itu adalah daerah yang panas...

Maka saya sarankan, yang sudah berhasil menjual selimut saya hingga puluhan juta dan rutin, agar segera mulailah melirik produk2 spesial yang lain...

Kalau sudah SUKSES MENJUAL SELIMUT, Anda pasti akan sukses jualan Manet, Jualan Komputer, Jualan Rabbani, Jualan Dannis,jualan apa-apa yang ada di Tanah Abang termasuk berjualan mobil, jualan apartemen, jualan pulau sekalipun...atau jualan produk2 yang anda bikin sendiri misalnya...Mulailah di rencanakan dari sekarang..!

Dan untuk anda para NEW COMER jangan khawatir, saya masih terus akan membimbing anda dengan berusaha sekuatnya melobi sang pemilik pabrik, agar terus menerus memberikan produk yang bisa kita jadikan media pembelajaran...
Kalau anda tetep ingin serius berbisnis di selimut..? Wellcome..wellcome..saya juga seneng, karena saya ibaratnya sedang main catur, saat ini saya sedang merencanakan struktur distribusinya hingga ke end user-end user yang tersembunyi di hutan2 karena sedang mengeksplorasi minyak, batubara dsb...
Wah..cukup panjang juga ya sharing "3 Bulan Berbisnis Selimut ini"

Semoga anda sedikit mendapat Inspirasi...selamat berlibur..have a nice week end...

Salam FUNtastic...

Hadi Kuntoro

Kisah Perjuangan Sang MAESTRO SELIMUT-I

Bekasi 1 April 2007.
Apakah anda pernah membayangkan kalau bisnis anda akan tetap langgeng hingga 5 Generasi kedepan..?

Banyak yang samar ya…yang sering terbayang adalah kesuksesan atau prestasi yang kita dapatkan saat ini, di periode hidup kita saja, dan sedikit sekali yang membayangkan kelak bisnis yang kita tekuni sekarang akan diwariskan, makin lama makin gede ke anak-cucu-cicit kita.

Kalau ada bisnis yang diwarisakn sampai 5 generasi, pasti bisnis itu hebat sekali ya, karena 5 generasi itu artinya begini ; 

  1. Anggap saja anda adalah anak pertama, usia anda 30 tahun saat ini, berarti anda lahir sekitar tahun 1977 (Generasi ke-5)
  2. Dan orang tua anda adalah generasi yang lahir tahun 1940an (generasi ke-4)
  3. Nenek kakek anda generasi tahun 1900-an (generasi ke-3)
  4. Buyut anda dilahirkan sekitar tahun 1860an (generasi ke-2)
  5. Orang tua dari buyut anda dilahirkan sekitar tahun 1820-1840an (generasi ke-1)
Jadi itulah gambaran 5 generasi ANDA-IBU-NENEK-BUYUT-CANGGAH…..

Tahukan anda..?
Tahun 1847, ketika kita masih nyangkut entah dimana, yang ketika itu Pangeran Diponegoro atau anaknya barangkali bersama temen2nya masih bertempur mengadu kesaktian melawan kompeni, ternyata nun jauh disana sekitar 7000km arah Utara dan Timur sudah ada orang yang bisa jago membuat SELIMUT.

Sebut saja Ojiisan Namanya ya...(dalam bahasa Jepang artinya kakek).
Ojiisan inilah yang membuat perusahaan selimut yang terkenal dan sangat tua, nama perusahaannya SENSHU YOMO di sebuah daerah di Jepang namanya OSAKA

Saya sering membayangkan , Pasti selimutnya bagus-bagus ya...dan suasana  waktu itu pasti indah sekali...selimut dibuat di pedesaan, dipegunungan yang asri dan di halaman terlihat banyak para Samurai atau Mushashi-mushasi sedang latihan mengayunkan pedang...

Selimut buatannya begitu halus karena beliau sangat telaten, sehingga tidak mengherankan kalau dia mendapatkan julukan EMPU alias PUJANGGA-nya selimut, yang artinya membuat selimut itu bagi beliau sudah menjadi pekerjaan seni yang mendarah daging.

Ketenaran selimut dia tersebar seantero Jepang, hingga dia akhirnya mendirikan Pabrik selimut yang barangkali merupakan pabrik selimut pertama di Jepang untuk mengantisipasi lonjakan permintaan yang berlipat dari waktu ke waktu. Peristiwa ini terjadi tahun 1898, yakni Ketika Embah kita saja barangkali belum lahir……

Kalau begawannya otomotif Jepang adalah Toyoda (yang punya Toyota) atau Soichiro Honda (yang punya Honda) maka begawannya selimut adalah Senshu Yomo.

Toyota dahulu juga pabrik tekstil, hanya dalam perjalannya perusahaan itu berubah menjadi perusahaan otomotif, sedangkan Senshu Yomo masih tetap bertahan bermain di produk tekstil saja, yakni membuat selimut, hingga saat ini

Keahlian-keahliannya membuat selimut diturunkan dari generasi ke generasi hingga akhirnya lahirlah sesorang sebut saja namanya SAMURAI KECIL  (ini hanya sebutan saya saja untuk menjuluki sahabat saya yang merupakan generasi ke-5 dari Ojiisan (pendiri Senshu Yomo).

Kehebatan samurai kecil ini dalam bisnis nampak menonjol sehingga dia menyerap semua ilmu-ilmu pembuatan Selimut dari Para Kakek-kakeknya. Samurai kecil yang lahir kira-kira tahun 1963 ini sebut saja namanya YASASHI (bukan nama sebenernya) atau biasanya dipanggil “Yasashi San”.

Dari Yashashi San inilah legenda selimut yang paling bagus di ASEAN itu mengalir..

Bersambung ke tulisan berikutnya...>Perjalanan Sang MAESTRO SELIMUT-II

Salam FUNtastic

Hadi Kuntoro