GFD=Group Focus Discussion

Di sekitar anda saya yakin banyak orang2 yang sudah berdagang, berbisnis, bertani, lebih dari 10tahun,20tahun, 40tahun..? bahkan mungkin ada yang lebih, seperti Ibu saya misalnya. Tapi hingga saat ini saya masih sering mendengar beliau mengeluh, pasar sepi sekali lebaran 2 tahun yang lalu misalnya, ketika saya tanya kenapa bu..? maka jawaban ibu saya mungkin karena panen nggak bagus, mungkin karena guru2 dan pegawe nggak dapat gaji ke13 dll...semuanya dibumbui dengan "mungkin" sehingga kalau saya harus mengevaluasi strategi apa yang harus dilakukan ya pasti bingung, karena semuanya pakai mungkin...

Ada contoh lagi ketika pada suatu hari ibu terkaget-kaget. Dahulu jualan utama Ibu saya adalah baju kebaya untuk ibu2 di kampung. Bahan awalnya beli Bah Cing Kim, atau Bah Wie Lib, cina-cina yang jual kain di kampung kami, dan ini sudah dilakukan oleh ayah saya puluhan tahun sebelunya bahkan mungkin sebelum ibu lahir.

Hingga pada suatu ketika ibu ternyata bisa mencari sumber kain lagi yang murah, yakni di Magelang, tapi belum lama Ibu bangga menikmati keberhasilannya, beliau kaget ketika pada suatu hari ada juragan muda yang dari suatu daerah yang menawarkan produk kepada Ibu kebaya yang sudah jadi dengan harga murah, gila-nya lagi jauh melebihi murahnya harga kain di tempat yang menurut ibu termurah, padahal ini sudah jadi baju..KENAPA...?

Kisah ini terjadi tahun 85-an, dan butuh waktu 2-3 tahun barulah ibu ketemu jawabannya, bahwa di suatu tempat, ada pasar yang bukanya malam sampai dinihari saja, yang jualannya kain murah-murah..BUTUH WAKTU 2-3 TAHUN.....untuk menjawab teka-teki itu....dan ibu tahunya sepele, ketika pada suatu hari ngobrol dengan temen dan sang temen ini tahu, cuman karena emang dia tidak ada niat kesana, karena dia hanya fokus jualan barang jadi, tidak membuat sendiri spt ibu saya, dan tidak ada yang tanya, ya dia nggak cerita-cerita...


Saat ini saya membayangkan, gimana kalau ibu ngobrolnya dengan temennya itu 10 tahun sebelumnya..? maka ibu bisa beli disana, buat dan dipasarkan ke seluruh pedagang di kampung kami secara grosir...itulah gambaran sederahana, bahwa apabila diantar kita ada satu forum ngumpul yang isinya adalah temen2 yang memiliki bisnis yang sama, maka ini kana sangat meleverage kita.

Forum kumpul2 petani cabe, Forum peternak ayam petelur, forum pedagagang baju muslimah,group ngobrol para grosir pulsa, forum pedagang mobil mewah, forum pedagang pulau (hehe jualannnya pulau2 misalnya..) dll..dll..adalah contoh2 forum2 yang  pasti akan meleverage bisnis anda. Ingat, apa yang menurut anda gampang, menurut saya mungkin sulit, atau kadang sebaliknya, menurut anda ruwet banget menurut saya veri2 simple..so what..?

So, mulai sekarang tidak usah nunggu diundang, tidak usah menunggu orang lain, mulailah dari diri kita untuk mengumpulkan temen sejenis, dan buatlah forum ngobrol mingguan,bulanan, 2 bulanan misalnya....


Saya saat ini serasa menemukan hal yang baru, karena semalam beberapa member TDA yang berbisnis di garment ngumpul secara spontan di rumah salah seorang member senior di Duren Tiga, yakni Pak Rosihan, yang di TDA biasa disebut maestro-nya bisnis garment retail..manarik sekali bincang2 seperti ini, antar member saling sharing apa yang ditemui selama panen lebaran, dan kondisi terup to date bagaimana...dll..pertemuan spt ini sudah diadakan 2 kali, yang pertama adalah sebelum ramadhan di sekitar Rawamangun.

Anda TDAers yang di Sumatera, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Singapura, Amerika..pasti akan sangat menarik kalau anda juga bikin forum2 seperti ini, bisa jadi pebisnis2 yang sudah 30tahun akan anda lompati kesuksesannya meski anda baru bisnis 3 tahun, dan ini sudah sangat banyak terbukti di forum kami...apakah semuanya PASTI BERHASIL seperti ini..? Wallahu a'lam..karena semua kembali ke BDSA kita  (BDSA=Believe-Dream-Strategy-Action)

Semoga anda Terinspirasi..

Hadi Kuntoro

http://rajaselimut.com

http://mysajadah.com

NB1.Penjualan selimut sudah mulai normal lagi, namun sayang ada informasi kerusakan mesin dan butuh perbaikan selama 2 minggu, so kalau temen2 ada yang pesenannya terpending 2  minggu mohon maaf ya..

NB2.Beberapa kota kabupaten yang besar dan ramai di Jateng, mulai mendaftar untuk bisa membuat outlet (reSHARE) Rabbani. Adakah diantara anda juga ada di sekitar Jateng dan berminat juga..?silahkan menghubungi team leader kami, Yoyok di 0813-27000950 untuk informasi selangkapnya..

Nikmatilah Perjalanan Anda

Begitu hobi-nya kita menunda, hingga tanpa kita sadari terjadi salah kaprah.Kepengin "Bahagia" saja kita selalu menunda-nunda.Saya akan bahagia kalau sudah memiliki bisnis, sekarang mau cari peluang susah wajar dong saya tidak bahagia. Saya akan bahagia kalau nanti toko saya ada 2, saya akan bahagia kalau utang saya sudah lunas, bahagia kalau sudah memiliki modal, dll..dll...dan semuanya ada KALAU-nya.

Ternyata bahagia itu tidak akan kita bila dibumbui kata2 "KALAU"

Kita bisa memilih kebahagiaan itu sekarang, detik ini juga, ketika anda membaca ini. Bersyukurlah.

Bangkrut,rugi,bingung,cemas,galau, resah, problem, masalah dll adalah hal2 yang membuat hidup kita makin indah, karena 'proses' mendapatkan emas lebih nikmat daripada emasnya itu sendiri. Proses membangun rumah itu nikmat sekali dibandingkan nikmatnya memiliki rumah setelah jadi.

Jadi, saya yang saat ini masih menjadi pemula, saya memilih akan menikmati kondisi saat ini apapun keadaannya. Saya menikmati keributan dengan istri, saya menikmati keresahan hati kalau2  nanti gak bisa bayar hutang dll.. bagaimana dengan anda..?

Salam Dahsyat..!!

Hadi Kuntoro

http://rajaselimut.comhttp:://mysajadah.com

Gomenasai, Minta Maaf, Saya Tidak Bisa Membuat Barang Jelek

Bekasi 30 Oktober 2007
Dalam suatu sessi diskusi tentang masalah pemasaran selimut dengan
Sang Samurai,Pemilik Pabrik Selimut Jepang(http://hadikuntoro.blogspot.com/2007/04/perjalanan-seorang-samurai-i.html) beberapa hari yang lalu ada dialog cukup menarik ketika salah seorang peserta memberikan usul menarik.

"Yasashi San, kenapa anda tidak ingin fokus membidik pasar dalam negeri untuk kalangan menengah kebawah..? Pasar ini saat ini dikuasai oleh hanya 2 pabrik lokal PMA (kayaknya India & China) dan pasarnya gede sekali, lebih dari 10milyar untuk pasar lokal saja.Dan sudah sangat jelas, tinggal pabrik modern anda ini beli benang yang kwalitasnya sama dengan pesaing yakni benang polyester yang kwalitasnya dibawah anda. Bikin terus jual...dengan harga murah, maka pabrik anda cepat melesat disini."

Tadinya saya berpikir Yasashi akan menjawab bahwa dia akan pikir2 dan mempertimbangkan usulan tersebut. Namun ternyata tebakan saya meleset.!

Dia berkata "Untuk serius membuka pasar lokal OKE, saya setuju dengan anda, harganya murah OKE saya juga setuju dengan anda, tapi saya tidak akan membuat selimut dengan bahan murah dan berbahaya bagi pemakai, yang tujuannya semata-mata hanya uang saja."

"Saya orang Jepang, jadi saya tidak akan mengorbankan mutu produk saya hanya untuk mencari uang"

"Lebih senang saya akan cari orang yang mau barang saya yang mutunya bagus, meski itu sulit, daripada saya dicari-cari orang yang mau beli selimut pada saya karena harganya yang murah, sementara mutunya tidak bagus..."

Mendengar hal ini saya terkejut sekaligus kagum, mindset-nya bener2 sangat berbeda dengan mindset para pebisnis kita. Dia bertekad untuk menciptakan dan membentuk pasar, bukan pasar yang membentuk dia. 

Kalau kita bisanya terbalik. Tapi saya akui, itu  butuh nyali dan tekad yang sangat besar, makanya tidak heran produk Yasashi San ini sekarang tersebar di Berbagai belahan negara-negara maju di semua benua.

Tidak ada bisnis besar yang Instan, semua butuh waktu dan perjuangan yang besar.

Semoga anda mendapat Inspirasi..

Hadi Kuntoro

http://www.hadikuntoro.blogspot.com

http://www.rajaselimut.com

Pengemis dan Pengamen = Partner Bisnis

Banyak barang2 di toko kami yang harganya ganjil, misalnya Rp14.900.Apakah ditempat anda juga ada yang seperti ini..? Saya tidak akan membahas kenapa kok harganya tidak dibulatkan saja.? tapi saya akan membicarakan mengenai apakah kita konsisten memberikan kembalian 100 perak kalau si pelanggan menyodorkan uang Rp15.000..?
Apakah anda akan :
1.Berusaha mencari recehan 100 perak sampai dapat
2.Memaksa pelanggan memberikan uang pas..? kalau tidak maka anda akan mohon maaf pembayarannya pas, dan nggak ada kembalian..
3.Memberikan permen padahal pelanggan nggak suka..?
4.Mengatakan bahwa recehan itu akan disumbangkan sebagai amal buat yatim piatu..?
5.Mencatat 100 perak itu sebagai hutang, kecuali pelanggan mengikhlashkan..?

Kalau sebagai pelanggan saya lebih seneng pilihan 1 dan 5. Lha wong itu uang saya kok meski cuma 100 perak, kalau emang susah cari kembalian ya jangan pasang harga aneh2. Entah gimana caranya seharusnya yang jualann yang berkewajiban menyediakan recehan. Rajin2 menukar cepekan di bank misalnya...
Dan saya salut ketika main ke Jepang, setiap saya belanja, seingat saya juarang banget saya mendapat kembalian permen, sampai recehan yang paling kecil yang gedenya hanya sebesar kancing baju, mereka selalu ada.

Tapi di Indonesia emang barangkali tidak segampang disana mencari recehan, tapi bukan tidak ada solusi lho..
Akrab dan bergaullah dengan pengamen dan pengemis!
Karena mereka bisa menjadi dewa penolong anda, karena mereka dengan senang hati akan mau menukarkan recehan2 dari cepekan sampai gopekan kepada kita, sebagai hadianya nanti kita berikan ke dia gopek atau seceng misalnya.Pengemis dan pengamen adalah tamu tak diundang yang pasti akan sering mampir di toko-toko anda terutama yang tokonya di pasar, di garasi rumah, di pinggir jalan, kecuali kalau jualan anda di Mall, jadi nggak perlu capek2 ke bank mereka akan setia datang ketempat kita.
Keuntunganya ganda, kita bisa nuker uang, dapat pahala karena memberi, dan sambil ngitung recehan yang kadang penuh 1 kaleng kita bisa ajak mereka ngobrol.

Itu salah satu hal yang sering saya lihat di kampung ketika saya menemani istri jualan di toko. Saya terharu melihat istri enjoy bisa ngobrol dengan pengemis dan pengamen, dan sayapun akhirnya ikut terlibat pembicaraaan juga sambil ngitung uang, awalnya kikuk juga, tapi lama2 terbiasa, dan tanpa di sadari hal2 sepele ini ternyata diperhatikan oleh orang2 lain yang lalu lalang dan orang2 di sekitar toko kami, sehingga menjadi promo tersendiri juga..

Tiap hari jadi banyak pengemis dan pengamen yang menukar uang ditempat kami, dan ajaibnya recehan2 cepekan yang kadang mencapai 50ribu, alias 500 keping selalu habis, dan esoknya kita bisa nuker lagi dan mereka berdatangan lagi..

Ini adalah win2 solution, kita bisa servis bagus, dan membuat pelanggan kadang2 kaget karena 100perak kok dikembalikan..kadang ada yang tersenyum..yang cepekan ini nggak usah deh...kalau begini ya alhamdulillah rejeki kita. Disisi lain sang pengemis juga seneng, karena mereka bisa mengurangi beban bawaan.

Semoga Bermanfaat
Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com
http://mysajadah.com
http://hadikuntoro.com

Tampil Di Majalah DUIT.!

Akhir Oktober 2007.
Lagi2 ada sedikit kehebohan di kantor ku sama seperti ketika saya masuk majalah Peluang Usaha beberapa bulan yang lalu. Kali ini masuk ke majalah DUIT!

Bagi seorang karyawan, bisa masuk majalah internal di kantor adalah sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan. Majalah karyawan itu biasanya dibawa pulang, dan disuruh andak istri membacanya, "Ini lho hebat nggak ayah masuk majalah..?" kadang majalah itu bahkan di abadikan di lemari kaca agar kelak kalau saudara2nya dari kampung datang bisa ditunjukkan..hehe..

Itulah makanya saya sering berharap-harap cemas kalau di masukkan dalam majalah, moga2 temen2 kantor saya tidak ada yang membaca agar tidak terlalu heboh.
Diwawancari majalah seneng karena sekalian promosi tho, tapi maunya majalahnya dibaca orang lain yang diluar kantor saja..hehe..kok aneh ya.

Gimana ya, rasanya gak enak saja, karena nanti akan banyak pertanyaan baik di sessi ngobrol santai, meeting maupun makan siang, apalagi kalau yang tahu atasan sendiri, jadi makin keki deh..apalagi kalau saat itu mod kerja kita lagi nggak bagus, makin nggak enak lagi, khawatir kalau atasan mencap sudah nggak motivated lagi kerjanya karena sdh ada "something" diluar..

Itu pernah saya rasakan ketika saya masuk majalah PENGUSAHA. Dan kali ini ada pengalaman yang lebih heboh lagi, yakni ada obrolan yang seharusnya off the record ternyata lupa saya pesen ke wartawan, saya pikir mas wartawan hanya pengin tahu buat beliau saja, tapi ternyata malah ditulis dan diberikan Sub Judul lagi, jadi makin heboh deh...hehe...
Tapi nggak apa2 lha wong namanya terlanjur, so buat temen2 yang membaca majalah DUIT! edisi bulan oktober ini mohon maklum ya.

Oya,untuk bisa masuk ke majalah seperti ini ternyata tidak terlalu sulit kok, syaratnya temen2 sering bergaul saja, dengan siapapun. Saya bergaul dengan banyak temen2 millis yang umunya para pemula2 bisnis seperti BISMART, TDA, IYE dan lain2, dan pergaulannya bergulir akhirnya bertemu dengan beberapa temen yang kebetulan wartawan.

Saya teringat pada sebuah pesan, bahwa "Seperti apa kita 5 tahun lagi, tergantung dengan siapa saat2 ini kita bergaul"

So temen2..pinter-pinterlah memilih teman2 ya, agar anda tidak seperti sekarang lima tahun mendatang.

Kembali ke majalah, Alhamdulillah masuk ke majalah ini, kami menjadi semakin banyak mendapatkan teman dan rekan2 bisnis, apalagi pada sampulnya ada tagline yang sangat pinter dibuat oleh sang penulis, yakni pada chapter 48 yang berjudul "Orangnya di Jakarta, Bisnisnya di Wonosobo kok Bisa..?" judul ini banyak mengundang minat orang2 dari kampung kami juga yang saat ini tersebar di berbagai penjuru Indonesia, dan efeknya kami seperti mengumpulkan lagi temen2 sedaerah, dan ternyata banyak diantara mereka yang sudah pada berhasil baik di pulau Jawa maupun Luar Pulau.

Terima kasih saya ucapkan kepada Mas Eben Ezer Siadari dari majalah DUIT! dan juga kepada semua crew-nya, Mudah2an efek ini bisa berantai dan saya berdoa juga agar anda semakin Sukses..

Salam FUNtastic..!
Hadi Kuntoro

http://rajaselimut.com
http://mysajadah.com

Memulai Bisnis yang sangat Menyenangkan

"Alhamdulillah...sajadah kemaren saya order 132pcs, dalam waktu dua minggu semuanya terjual habis, untuk selimut baru laku beberapa,..kayak nya menurut saya bisnis selimut bayi sangat bagus,.. memang bayi yang lahir seorang,.. tapi mau ngasih hadiah itu ada beberapa orang,....." Jumhar

Salah satu hal yang paling menyenangkan ketika membuka inbox2 email saya adalah kalau ada rekan yang mengirim email seperti diatas..Rasanya puas sekali bisa menjadi perantara kepuasan orang lain..Semoga anda juga sering2 mendapat email serupa..Amin

Hadi Kuntoro

http://rajaselimut.com

http://mysajadah.com

ALHAMDULILLAH...Kami Hadir Kembali

Alhamdulillah, setelah libur cukup panjang, dari tanggal 8 Oktober sampai tanggal 22 Oktober, baik libur kerja maupun libur bisnis online, termasuk melihat email dan update blog, hari ini Alhamdulillah bisa Muncul lagi dalam keadaaan sehat dan dengan semangat yang lebih dahsyat dari sebelum liburan.

Banyak hal yang ingin saya tuliskan selama liburan, sayangnya koneksi internet di kampung super pelan, sampai bosen membaca meski 1 email.

Nanti one by one saya akan ceritakan banyak inspirasi HEBAT yang saya dapatkan selama liburan dan ada "SUKSES SANGAT BESAR" yang sampai saat ini bener2 membuat saya menetapkan bahwa liburan kali ini adalah liburan yang paling bersejarah...

Sukses Sangat Besar itu adalah mulai munculnya dukungan dari Ibu apabila suatu hari nanti saya Full TDA. Ini adalah hal terbesar yang paling membahagiakan saya, karena saya yakin RIDLO ORANG TUA (IBU) adalah ibarat Kunci atau Password untuk membuka Program Roadmap Kesuksesan Kita.

Mohon doa restu juga dari pembaca ya...semoga anda juga someday mendapat restu dari ORANG TUA anda, terutama bagi para TDB yang saat ini sedang berjuang ke TDA tapi mendapat sedikit tantangan, karena orang tua anda belum merestui..

Salam FUNtastic...

Hadi Kuntoro

http://rajaselimut.com

http://mysajadah.com

NB1. Pagi saya baca majalah DUIT.! dan ada profile saya dimuat di majalah ini, Terima Kasih saya ucapkan kepada seluruh Crew majalah DUIT.! yang telah mengulas seputar bisnis kami, semoga oplah majalah anda makin meledak...Amin..

NB2.Mohon doa restu Insya Allah dalam waktu dekat sudah ada beberapa partner di Yogyakarta yang siap berkolaborasi dengan kami untuk membuka Outlet2 Rabbani. Saya optimis setelah muncul 1 makan dalam waktu singkat akan muncul banyak lagi, dan untuk tempat seluas Yogyakarta, idealnya ada sekitar 4-5 outlet. Setelah itu Insya Allah kami akan bergerak ke Semarang, dan saat ini sudah ada 1 orang yang menyatakan tertarik.

NB3.Selama liburan orderan selimut banyak sekali yang muncul, dan kami mohon maaf karena baru minggu2 ini kami full operated lagi, Insya Allah kami akan melayani anda lebih cepet dan lebih baik lagi, karena kami sudah menambah lagi personel yang siap melayani anda..

Mencari harga yang TERMURAH-I

10 Oktober 2007

Saya yakin diatas 90% orang yang akan memulai bisnis, dalam benaknya muncul strategi paling DAHSYAT dalam berbisnis yakni, cari produk semurah-murahnya, kalau perlu ke pabrik atau pembuatnya langsung. Apalagi jaman sekarang, kita butuh apa saja tinggal ketik di Google, terus kejar ke sumbernya, maka kita akan dapat harga paling murah, dan itulah hebatnya kita yang bisa lihat internet.


Tinggal nanti kita jual grosiran atau retail dengan sedikit harga dibawah pesaing kita maka beres lah sudah, kita akan menjadi pebisnis baru yang sukses..!
Apakah anda pernah berpikir begitu juga..?

Haha..cerita2 seperti ini semalam menjadi bahan diskusi yang banyak anekdot..dan ternyata seru juga membicarakan keluguan2 kita para pemula.

Saya pernah berbisnis alat jahit, dan salah satunya yang menjadi primadona adalah RETSLUITING. Ya, ini adalah salah satu barang yang banyak dicari, hingga tidak heran salah satu pabrik retsluiting yang paling terkenal memiliki pabrik gede sekali yang karyawannya kalau datang bisa puluhan Bis.
Perhatikan Retsluting baju atau celana anda, apakah Merknya adalah YKK..?

Perburuan mencari YKK yang murah ini menjadi cerita lucu. Setelah mendapat alamat pabrik dan telpon dari website, saya pergi ke pabrik, berharap ketemu dengan orang paling kunci, tapi ternyata di pabrik nggak ada transaksi penjualan, dan saya diarahkan ke kantor pusat, yang lokasinya di Cikini. Kedatangan saya disambut pemuda berdasi, saya diajak ke showroom untuk menunjuk item yang kan saya order. Saya kaget karena showroom yang isinya sample, gedenya berlipat2 puluhan kali dibanding rumah saya. Ini tempat yang tepat, pikirku..emang aku cerdik cari sumber...ternyata retsluting itu ragamnya bisa beribu-ribu gitu ya..?

Ketika model dan ukuran2 yang aku inginkan sudah kudapat, yang ternyata jenis model yang paling murah (hehe..). Giliran ngomong masalah harga.Topik yang paling mendebarkan, ternyata harganya lebih mahal daripada harga di tokoku.! Duh.!

"Minimal beli berapa mas" kata saya yang mulai grogi.
"Masing2 warna minimal 1 lot pak.Contoh untuk ukuran 6 inch, 1 model ada 144 warna" katanya.
"Oke kata saya, kalau semua model saya beli dari 4 inch sampai 20 inch saya saya harus beli berapa lot" Tanya saya, masalah harga entar pasti bisa nego, pikirku.
"Yang 4 inchi ada Ekonomi,medium,spesial semuanya 144x3=432lot, masing2 kelas ada 2 macam, yakni ada kepala besi ada kepala plastik, total 432x2 =864 Lot. Dan jenisnya juga ada 2, yakni retsluiting jepang dan biasa, jadi semuanya 864x2= 1728 Lot, itu baru yang 4 Inchi" dia menrangkan dengan serius, sementara saya mulai menelan ludah untunglah di sedia-in teh botol.
"Mm..satu lot itu berapa sih mas..?"Tanya saya

Singkat cerita setelah diterangkan detail, tiba kursi empuk yang saya duduki terasa panas..karena untuk membeli semuanya yang aku minta, order minimal harus sekitar 2 kontainer hehe...dan setelah dijalskan semua, meski pura2 pede dan bersikap seolah-olah orang kaya, tetep saja lawan bicaraku menangkap bahasa tubuhku dan maklum yang dihadapi orang yang bayar ongkos kontainernya saja belum tentu sanggup...hihi..

"Kalau masih terlalu banyak bapak ke Semarang saja, disana kan deket dan ada perwakilannya, disana bisa beli partai yang lebih kecil"
"Oke mas, saya pertimbangkan dulu, dan saya akan cari di Semarang"sambil salaman pamitan, dan aku rasany kerdil banget, karena dari masuk tadi nggak saya perhatikan bahwa kantor retluiting itu ternyata 5 or lantai 6.! Waduh2..salah masuk nih..

Perjalanan berikutnya ke Dealer semarang, dan disana meringis lagi, emang boleh beli dengan quantity kecil, tapi harga tetep diatas pasar, dan minimal quantity bisa sepuluh kali lipat dari semua uang yang yang saya miliki...dan ditunjukkan agen yang lebih kecil yang harganya cukup murah yakni di pasar pagi lama jakarta...kesana, dapat lagi, boleh beli minimal 5 juta, alhamdulillah..dapat juga.

Belum lama kami tersenyum setelah memasukkan belanjaan ke sedan tua kami, istriku memanggil, dari toko kecil dekat parkiran kami, ternyata harga disitu lebih murah lagi, dan quantitiy bisa lusinan..nah loh...nyesel juga nih...kita beli juga disitu sekian ratus lusin...ini nih sumber yang laing murah..pikirku.

Seminggu kemudian kami dikagetkan lagi dengan info adik saya, yang pelanggannya cerita bahwa harga ke konsumen retsluiting saya terlalu mahal, dan menyebutkan harga eceran di Solo dimana dia sering beli..alamak..harga eceran di solo lebih murah dari harga saya beli di pasar pagi yang murah...akhirnya beli coba beli di solo..hingga pada suatu hari saya kaget lagi ketika main ke Tanah Abang Blok Auri, ternyata harga kakilima disana lebih murah dari solo...pusing-pusing...dimana sih yang paling murah..?

Pasti Tanah Abang.. Yang Terakhir!

Ternyata nggak Juga..! Ada sumber lebih murah lagi, yakni retsluiting2 lebihan2 dari pabrik garment, yang saya beli 3 juta dapat 6 karung besar..! Tapi ya itu..musti milihin satu persatu, terus mencuci, terus di kelompok2in perwarna satu persatu...apa ada yang lebih murah lagi..? bisa jadi ada kalau dicari terus...tapi terus jualannya kapan.?

Belakangan kita menyerah...capek...dan ternyata yang paling enjoy dan mudah adalah belanja retsluiting di Yogya dengan margin tidak besar...dan ternyata inilah yang paling ideal.

Dan ketika saya minta temen saya Masbukhin, yang saya anggap sebagai temen Maestro binis Pulsa, hingga detik inipun dia tidak tahu dimana cari sumber pulsa yang termurah, kalau ada yang tanya maka akan dijawab
"Golekana dewe, kalau udah nemu kabari aku, mengko tak nunut.." (cari saja sendiri, nanti kalau sudah nemu kasih tahu agar saya ikut numpang juga) hehe...

Jadi saya sarankan agar anda nomor satu mencari sumber yang menurut anda enjoy...tidak harus yang termurah..kalau emang anda bisa kulakan di tetangga anda kenapa tidak ambil saja disana..malah nggak perlu capek2 tinggal tepuk tangan saja, kasih kode dengan tangan, barang datang...ambil margin sedikit, beres deh..

Kalau tetangga punya sumber yang lebih murah wajar, lha wong dia sudah jualan puluhan tahun..sementara kita baru 3-4 minggu...hal2 lain yang perlu di benahi banyak sekali selain hunting sumber paling murah, yakni meng-improve diri anda sendiri, baik dalam Belive-nya, Dream, Strategi maupun Actionnya, atau yang sering disingkat BDSA.

Semoga anda Terinspirasi...

Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com/
http://hadikuntoro.blogspot.com

Ketika Laelatul Qadar "Datang"

"Laelatul Qadar Datang Malam Ini" itu adalah bisikan dalam hati kecil saya malam pada malam ini.

"Saya membaca kitab ulama besar, yang bukunya ada ditangan saya ini, dan oleh sang ulama dikatakan, apabila awal puasa diawali pada hari kamis, maka kemungkinan besar Laelatul Qadar akan datang pada malam ke-25.!" penceramah di masjid kami berkata dengan lantang dan berapi-api, dan entah karena kadar keimanan saya yang masih rendah, saya hanya geli saja mendengarnya. Ah ada-ada saja...Apa memang bisa di prediksi seperti itu..?
Namun kegelian saya itu tidak bertahan lama..dan berubah menjadi rasa penasaran dan tiba-tiba malam ini saya ingin melakukan hal yang sebelumnya Nabi selalu lakukan, namun saya seumur hidup belum pernah melakukannya...yakni "Itikaf di Masjid"

Sungguh keterlaluan, umur sudah kepala 3 begini belum pernah Itikaf...ya saya belum pernah Itikaf, karena akhir2 Ramadhan begini biasanya saya malah justru kecapekan menemani istri belanja di Mall..Ya..Saya Itikaf-nya di Mall..Subhanallah..dan alhamdulillah..tahun ini saya tidak merasakan kelelahan yang sama..ternyata jauh dengan istri ada bagusnya juga...hehehe..

Saya teringat, tadi siang ada seseorang yang mengirimkan pesan, malam ini ada Itikaf di Masjid Bank Indonesia, dan jam 11 malam dengan motor kami meluncur kesana...dispanjang jalan yang kami lalui, terasa sangat sepi dari biasanya...apakah karena sudah malam..?
Kami susuri jalan besar Klender-Jatinegara yang serasa jalan milik sendiri, hingga akhirnya kami tiba di Masjid Bank Indoensia, di deket monas...

Saya sunguh terkesima...menjelang tengah malam seperti ini ternyata di pusat Ibu Kota ada masjid yang nampak ramai oleh ribuan Jamaah...dan yang membuat saya terkesiap adalah 95% dari mereka adalah orang2 muda bahkan banyak ABG dan anak2 kecil terlihat disana...dan yang membuat nafas saya serasa tercekat ketika saya melirik ada beberapa remaja yang tersedu-sedu sambil membaca Alqur-an....Selamaa ini saya kemana saja dan ngapain saja...bisikku..

Alhamdulillah di Masjid ini ketemu dengan seorang Sahabat, dan ketika acara Tausyiah oleh Pak Hidayat Nurwahid selesai jam 1 dinihari berdua bersama sahabat ini saya berpindah ke masjid Istiqlal..mencari nuansa yang lain...dan disini saya lebih terkesiap lagi...


Karena Jamaah yang datang untuk Itikaf lebih banyak lagi...mungkin ada 3-5 ribu orang pada jam 1 dinihari ketika kami tiba..Subhanallah...Semoga ini adalah awal kebangkitan Indonesia...Yakni dipelopori oleh para pemuda dan diawali dari masjid-masjid....

Disini saya termenung..betapa saya selama ini kurang sekali mempelajari agama, yang aku jalani masih sebatas ritual yang merupakan kebiasaan saja. Ramadhan kali ini memang terasa lebih baik, Shalat Jamaah ku hampir 99%, shalat Tarawihku masih 100% tapi dorongan itu saya akui semata-mata karena saya memburu kuantitas agar saya bisa isi chek sheet yang saya buat, tidak ada bedanya dengan anak2 SD saya datang ke Tarawih hanya untuk minta Teken dari imamnya...Subhanallah..

Infak/Sadaqah lebih bagus dari tahun lalu, tapi saya akui itu belumlah muncul dari kecintaan saya terhadap Allah..tapi karena saya mengharap ada imbal balik dari Allah, agar infak dan Shadaqah saya ini mendapat balasan yang lebih besar...Subhanallah...

Atmosfer sejuk Malam ini membuat saya beruurai air mata, karena saya yakin apabila memang malam Seribu Bulan itu benar datang malam ini, maka saya hanyalah penonton bagi mereka yang mendapatkannya...karena terasa sekali masih sangat lemah kadar keimanan saya..ibarat mau ikut undian berhadiah...begitu minimnya hadiah itu padahal pesertanya banyak sekali, dan saya termasuk orang yang jarang sekali mendapat undian berhadiah...apalagi malam ini saya datang tanpa Tiket Undian...makin tidak ada harapan..kecuali yang punya hadiah merasa iba dengan ketercampakanku di ajang Grand Final ini..

Pagi hari jam 9, ketika melangkah pulang meninggalkan Istiqlal, udara jakarta terasa sangat sejuk, dan burung2 berkicau di taman masjid,dan matahari yang biasanya panas membakar, hari ini begitu terasa hangat, bahkan pada saat paling terik ketika dhuhur sekalipun...saya makin yakin Semalam Telah Turun Lailatul Qadar...
Sayang aku hanya menjadi penonton...karena yakin saya belum pantas mendapatkannya...

Manaksir gadis, jatuh cinta,setia, mencintai Istri, Anak, rasanya sangat mudah...kenapa mencintai Allah, Rosul, dan setia kepada-NYA sering saya rasakan begitu sulit..? Padahal ini adalah lembaran tiket untuk berlomba mendapatkan Laelatul Qadar...
Semoga anda adalah salah satu yang sudah mendapatkannya...Amin...

Hadi Kuntoro

DEKAT-DEKATLAH PADA MEREKA YANG MEMPUNYAI ENERGY POSITIF

Pak Andri Wongso http://andriewongso.com, adalah salah satu motivator yang sangat saya sukai, dan saya jatuh cinta pada kata-kata yang sangat menyihir yakni ungkapan "Success is My Right" atau "Sukses Adalah Hak Saya".

Kata-kata itu saya baca pertama kali di suatu postingan di Millis, yang ternyata narasumbernya adalah P.Andrie Wongso ini. Dan serba kebetulan juga ketika pada suatu pagi dalam perjalanan ke kantor, tanpa sengaja radio yang aku tunning asal2an nyantol ke radio Smart FM 95,9 yang belakangan menjadi radio idola..kalau dulu sambil berangkat kerja saya lebih seneng dengerin radio dakta, atau kalau ngantuk ya dengerin radio Dangdut..! hehehe...


Nasehat2 dari Pak Andri ini yang di kemas dalam bentuk cerita, dan diiringi musik2 china klasik yang lembut kadang menancapkan motivasi yang sangat kuat. Sering tanpa terasa air mata saya keluar, karena begitu meluap rasa haru...pikiran2 yang sebelumnya pesimis menjadi power full...dan seandainya saya bisa jaga terus-menerus perasaaan ini, maka keberhasilan hanyalah soal waktu yang singkat saja...tapi sayangnya namanya hati manusia...motivasinya naik turun...


Apakah anda juga sering merasa seperti ini..tidak apa-apa itu manusiawi, dan yang paling penting adalah anda tahu kemana anda harus mencari obatnya..? Ya..anda harus pergi ke temen2 anda yang full motivated....kalau sekitar anda pesimis semua...bacalah buku2 karya2 orang spt beliau ini....


Semoga anda Terinspirasi


Hadi Kuntoro


http://rajaselimut.com/


http://mysajadah.com/

DELEGASIKAN SEGERA, PEKERJAAN YANG MEMBELENGGU DI BISNIS KITA

"Anda menginginkan gaji berapa, kalau kelak kami terima sebagai supervisor dengan job deskripsi seperti ini, dan kadang perlu jam kerja yang panjang, yakni jam 8 pagi sampai jam 8 malam..?"

Saya seakan tidak percaya akan hal yang kami lakukan pagi ini, yakni mewawancari beberapa lulusan S1 dan D3 yang akan kami seleksi menjadi bagian dari Dream Team kami. Karena saya menemui forum spt ini hanyalah ketika saya 12 tahun yang lalu diwawancarai ketika akan masuk kerja, dan di posisi saya sekarang saya belum pernah mewawancarai calon pegawai. Sungguh pengalaman yang mengasyikkan...

Saya teringat pada salah satu seminar saya, yakni agar kita segera/secepatnya bisa melepaskan diri sebagai aktor yang serba bisa yakni pemilik usaha yang merangkap-rangkap (Merangkap Kasir, SPG, cleaning servis, tukang belanja, bagian promosi dll..dll...) karena kalo merangkap-rangkap seperti itu kita tidak akan pernah menjadi Bisnis Owner.


Bussines yang baik adalah bisnis yang menempatkan diri kita "On The Bussiness" bukan "In The Bussiness" karena definis Bussiness yang menurut Mas Brad Suggars yang saya juga menyetujuinya adalah "A Profitable entreprises than Running Without Us"

Jadi tanpa kehadiran kitapun seharusnya bisnis itu jalan dan berkembang. Fiuh....apa bisa ya..? Harus Bisa...karena saya tidak ingin seperti temen saya yang emang terlihat sukses bisnis kelontongnya, dagangannya seabreg dari teras sampai kolong2 tempat tidur penuh, tapi apa2 dia sendiri yang lakukan. Dari Belanja dinihari pake motor, istri yang melayani di toko, belanja tiap hari bolak-balik ke Keranji dan Jatinegara sampai 5-6 kali karena begitu larisnya...hingga jam 11 malam kadang mereka masih melayani pembeli

Ketika bertanya "Kok anda mengerjakan semunya..? Enggak nyuruh2 orang kek..?"

Jawabnya "Bisnis ginian untungnya dikit banget, nanti nyuruh orang, dan orangnya nggak jujur, maka kalo dia ambil barang sedikit saja, maka sehari kita nggak ada untung sama sekali.."Bener juga ya barangkali ya..?

Tapi apakah yang seperti ini tidak ada solusinya..kalau kita yakin ada, pasti ada, tapi kalo kita yakin SULIT, maka KESULITAN-lah yang akan kita dapat.

Saya termasuk yang berpikir tidak sulit, makanya saya caritahu bagaimana selekasnya mendelegasikan kerja kita...

"Struktur Organisasi di perusahaan yang umum ada bagian SALES, MARKETING, PRODUKSI, HRD, FINANCIAL, SYSTEM Apa yang harus kita delegasikan untuk pertama kalinya kepada seseorang..?" itu pertanyaan saya kepada mentor bisnisku

Dan jawabannya ternyata adalah dalam hal "FINANCIAL"

Karena tunduk kepada guru, maka itu pulalah yang coba mulai kami aplikasikan saat ini, yakni kami mencari 3 orang. Satu yang akan menjadi Accounting kami, dan satu sebagai Manager Markas dan satunya supervisor outlet, dan harapan kami dengan adanya tenaga baru ini maka job2 yang selama ini dikerjakan adik saya Yoyok dan Istrinya bisa di handle orang lain, dan ujung tombak team kami ini bisa segera mengembangkan pasar ke area yang lebih besar lagi..Amin....

Wawancara utama dilakukan oleh Adik saya Yoyok dan saya hanya sebagai pelengkap saja di sela-sela cuti saya sehari di kampung. Hari pertama wawancara adalah menentukan Manager Markas dan Supervisor Outlet. Ada 7 pendaftar D3 dan S1, yang cukup membuat saya surprise karena sebenernya di kampung sumber daya yang terlihat pinter2 energik dan masih muda2 kelahiran diatas tahun 80an ternyata lumayan banyak. Mereka umumnya sudah punya pengalaman 1-3 tahun di pekerjaan sebelumnya. Proses wawancara hari pertama berjalan lancar namun cukup unik karena tanpa materi yang baku, semua berjalan alamiah namun kita mencoba meneropng dengan hati, kira2 spt apa calon mitra2 kami itu.

Yang menarik dan ini ide dari Yoyok adalah ada sessi di hari ke-2, yakni sessi diskusi secara kelompok/team, tema yang dibahas adalah masalah real yang sedang kami hadapi, misalnya tentang bagaimana menjual produk yang slow moving, permintaan customer besar, sementara supply dari pabrik/produksi sangat terbatas, dan kita tidak bisa kontrol pabrik dengan cepat, apa yang harus kita lakukan..? apa ide promosi yang bisa kita lakukan secepatnya, yang minim anggaran tapi efektif menaikkan leads ditempat kita..? Ada tawaran pinjaman dari bank misalnya, apa yang akan kita lakukan..? mengambil dan membuka cabang atau menambah stok dan mengefektifkan yang sudah ada..? atau tidak usah diambil..? dll...

Dari hasil diskusi2 ini akan makin kelihatan siapa yang paling layak kita angkat menjadi team sukses kita...Semoga pilihan kami bener ya...Amin...

Oya, anda yang saat ini sedang MBULET karena terpaku tiap hari di toko2, sentra produksi, berkutat di pembukuan dll...kenapa nggak mencoba rekrut orang..? Mungkin awal2 agak berat menggaji "Indirect Employe" macam accounting tapi jangan lupa anda mulai bebas lho...dan kalau nett profit anda berkurang sementara karena untuk menggaji akuntan ini anggap saja itu gaji anda yang terpotong..2-3 bulan anda sebagai pemilik usaha tidak usah gajian dulu..nanti energi anda bisa digunakan untuk ekspansi yang lebih hebat lagi...

Semoga anda terinspirasi...

Hadi Kuntoro

http://hadikuntoro.com/

NB1.Saat ini kami Alhamdulillah sudah memiliki sekitar 18 karyawan, umunya lulusan SLTA dan SLTP yang menangani 4 toko kami, rekruitmen2 sebelumnya hanya bersifat natural saja, tahu2 ada yang mendaftar, atau dari info getok tular dari karyawan2 sebelumnya, atau kami ambil dari saudara/kerabat...

NB2.Insya Allah saya akan pulang kampung tanggal 9 hingga tanggal 22 Oktober. Temen2 yang mau ngadain acara pertemuan2...? Syukur2 kalau anda mau memilih tempat kita sebagai lokasi acara, ntar makan dan minumnya gratis deh, tapi alakadarnya ya...

NB3.Operasional bisnis Selimut sementara akan kita hentikan dari tanggal 8-22 Oktober kami akan berlibur, jadi temen2 yang masih ada rencana order buruan ya...