Kampus Selimut Masuk Acara TV

"Mas siap-siap ya nanti akan ada orang datang kerumah, katanya sih mau wawancara, tapi kok nanya-nanya listriknya berapa ribu segala, buat foto katanya. Jangan2 mau nyoting rumah kita.." Istri saya ngomong dari kampung ngomong setengah teriak...semangat banget..

"Iya, entar aku tawarin selimut ke dia..."Jawabku males-malesan....mana mungkin ada pedagang selimut masuk TV, kalau ada juga pasti yang sudah milyar-milyaran...pikirku..

"Lho..kok jawabnya gitu...Bapak siap-siap, beli baju baru kek...dirumah ada baju yang bersih enggak, jangan pake kaos yang itu melulu, entar malu masak setiap orang yang melihat fotomu bajunya itu-itu saja, kalau enggak kaos yang hitam pasti yang merah itu, beli hem kek..."

"Lho-lho..kok larinya ke baju..?" kataku dalam hati

Hehe..aku memang orang yang termasuk cuek atau malah keterlaluan untuk urusan mematut-matutkan diri, bukan hanya istriku, Ibu di kampung meski terkenal sebagai orang nan sederhana juga beberapa kali ngomong begitu "Kamu kan gajinya banyak, beli kek baju-baju yang bagus.."

"Entar aja..emang kenapa sih...ini juga masih bagus.."

Untuk urusan baju memang istri sering sewot, dan ini diawali dengan kisah sebulan setelah pernikahan kami.
"Mas jas yang dulu dipakai buat akad nikah mana, aku mau simpen bersama baju kebayaku.."
"Heh..sorry, aku sudah kembalikan ke yang punya..." kataku..
"Loh emang buat pernikahan kita jas-nya dulu pinjeman..?" katanya dengann mimik lucu..
"Iya, lha wong tadinya saya beli jas di Pasar Ular, menurut saya bagus, tapi ternyata sampai rumah dilihat-lihat celananya enggak matching...berhubung waktu udah mepet daripada malu saya minjem punya temen" hehe..geli deh..dia sewot banget..
Oya, kalau ke Mall sengaja beli baju pasti sering ribut, istri maunya membelikan saya baju ini itu, tapi saya tidak mau karena harganya mahal, dan ujung2nya biasanya cuma ribut nggak jadi beli, nanti istri-lah yang diem2 beli dan tahu-tahu sudah di lemari...
"Kok ada baju baru..?" Kataku..
"Iya, bagus kan..? Itu nggak mahal kok..." kata istriku, kalau sudah gini mau mahal mau murah saya diem saja..lha wong sudah beli...

Tapi itupun belum tentu saya suka pakai, karena saya punya kebiasaan kalau buka lemari biasanya baju tumpukan yang paling atas yang saya ambil...aku gak peduli apa ini kemarin baru aku pakai apa enggak...ntar istri ribut lagi, kok yang dibeliin enggak dipakai..?

"Ya taruh palingdiatas saja..entar aku juga pakai.." ..akhirnya istriku rajin membolak-balikkan tumpukan baju..agar aku sering berganti-ganti baju..

"Pokoknya kalau mau beliin baju, beli saja enggak usah ngomong-ngomong, karena kalau ngomong duluan pasti enggak jadi dan ribut.." hehe..sejak saat itu istri baru lapor beli baju kalau sudah dibeli...
Nha karena istriku di kampung, maka yang rajin2 membalik-balik baju sekarang pembantu saya, atas perintah komandannya dikampung tentu saja...

Dan telponnya siang ini adalah kekhawatiran istri kalau bener2 orang yang mau datang itu orang yang mau shooting tempat kami...

Saya tidak merespon kehebohan tentang baju itu, hingga tahu-tahu ada telpon masuk dan terdengar suara wanita di seberang disana,

"Pak Hadi, posisi saya saat ini di lubang buaya, mau ketempat bapak arahnya kemana ya, kami mau mengadakan wawancara sekaligus sedikit mengambil gambar untuk sebuah liputan di acara televisi..."
Wah bener-bener, kirain joke atau bohong-bohongan..aduh gimana ya..

Akhirnya aku kelimpungan sendiri...mau pake baju mana nih..punyaku yang cuma kaos-kaos yang biasa aku pake saja...pake ini, sudah biasa, pake itu udah keseringan...udah deh..kenapa pusing-pusing sih...dan lagi-lagi aku pakai baju keos yang kalo temen-temen sering lihat berbagai pose ku berfoto ya itu-itu saja..hehe...

Dan bener, sore kemarin kamis 27 Maret jam 2 sore datag mobil dengan empat orang yang menjinjing alat shooting, lampu-lampu dsb..wah bener-bener mau di shooting nih...aku gimana entar ya...? Udahlah ngikut saja...

Akhirnya rumahku yang kecil dan sempit karena dimana-mana mana menjadi gudang selimut , sore itu menjadi ajang pengambilan gambar. Dan belakangan baru tahu bahwa acara shooting itu untuk suatu acara bisnis yang sifatnya komunitas, dan mereka memilih saya atas rekomendasi dari sang jenderal TDA, Pak Roni Yuzirman (http://www.roniyurman.com)

Whua..heboh deh..bolak-balik ada kesalahan, baik kesalahan taknis dari saya yang enggak persiapan sehingga mesti bolak-blik mesti di lap keringetnya, salah teknis dari kameramennya dan udah capek2 diambil gambarnya ternyata ada salah setting sehingga mesti diulang..hehe..heboh deh...dan fuih..akhirnya jam 5.30 sore acara heboh itu selesai.

Ternyata urusan shooting2 gini capek ya, gimana kalau jadi artis sinetron yang sebulan ada puluhan episode ya...
Dan yang lucu adalah, ketika mereka hendak berpamitan saya baru ingat bahwa saya belum nanya mereka dari televisi mana..? Jangan2 televisi yang baru buka tahun depan...

"Kami dari Astro TV pak, dan saat ini sedang mempersiapkan tayangan khusus mengenai bisnis di komunitas tangan diatas.." Kata Mbak Lanny, salah satu crew mereka..

"Oo..." karena acaranya dari Astro TV saya jadi enggak kepengin tanya-tanya kapan acaranya disiarin..lha wong saya enggak punya TV Kabel, dan saya juga termasuk orang yang sangat jarang nonton TV...

Yang paling membuat aku semangat bukan tampil di TV-nya tapi karena Mbak Lanny, sepertinya seneng sekali dengan produk-produk Selimut Jepang saya dan dia semangat sekali untuk ikutan memasarkannya...hehe..dasar pedagang.
So kepada anda Pembaca Blog saya, kepada temen-temen TDA yang bisa nonton Astro TV, kalau suatu saat ada saya tampil di TV dan kelihatan bagus di sharing ya...tapi kalau kira-kira lucu dan menyedihkan..ssssttt..diem2 saja karena kalau istri saya tahu saya tampil awut-awutan atau pakai baju yang itu-itu saja entar dia yang malu..hehe..

Terima Kasih spesial pada Pak Roni, terima kasih sudah merekomendasikan saya, terima kasih kepada pembaca2 dan terima kasih kepada mahasiswa-mahasiwi kampus Selimut Jepang, juga spesial tenkyu kepada temen-temen team Raja Selimut, mudah-mudahan usai tayangan ini banyak bos-bos ngeliat dan akhirnya dengan mudah para mahasiswa bisa lancar mengerjakan kerja prakteknya, yakni menjadi pebisnis sungguhan...karena barang2 anda makin ramai karena cepat terkenal...

Spesial tenkyu dan mohon maaf kepadamu istri tercinta, aku baru sadar sekarang bukan karyawan lagi, yang kebanyakan waktu cukup pakai seragam sehingga tidak saya sendiri tidak pernah kepengin baju ini-itu..entar aku sering-sering pakai baju yang bagus deh...hehe..karena sekarang kan sudah jadi pengusaha...dan tahu-tahu si Astro TV ngomong2 sama TV-TV yang lain dan ikut-ikutan nyoting kan kamu di kampung sana nonton aku enggak malu..hehe..

Semoga bacaan ini bisa menjadi hiburan akhir pekan anda..

Salam FUNtastic..!

Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com
http://rajaselimut.com

NB: Buat Para Mahasiswa Kampus Selimut Jepang, Selimut Sport yang sudah rit ke-2 kali datang dari pabrik udah habis lagi, dan nanti sore mau masuk rit yang ke-3...apakah anda yakin sudah menyetok ditempat anda...? Jangan takut memperbanyak stok, karena ini veri-veri fast moving...

Maaf, Urat Malu Saya Sudah Putus Tuh....

Pagi ini saya dapat email yang sudah lama saya tunggu...ada seorang Mahasiswa dari Kampus Selimut Jepang yang sharingnya sudah lama saya tunggu-tunggu, dan saya sudah seminggu memancing beliau untuk cerita tentang kisah suksesnya...dan ternyata ada saja jalannya...oleh seorang reseller beliau dapat kabar bahwa beliau saya daulat untuk sharing cerita suksesnya..dan alhamdulillah Pak Faiz yang saat ini sudah menjadi salah seorang top di perusahannya mau berbagi cerita kepada anda, pembaca blog saya dan juga Mahasiswa2 Kampus Selimut Jepang..

Pak Faiz ini adalah contoh mahasiswa di kampus kami yang kalau dalam cerita "Lomba Kodok Panjat Menara" adalah contoh kodok tuli yang menjadi pemenang. Apakah ada yang belum denger ceritanya..? singkatnya begini :

[Di negeri kodok ada lomba menaiki menara tinggi. Dari 100 kodok yang berlomba hanya 1 yang berhasil. 99 kodok hanya mampu naik beberapa tingkat saja setelah itu terjatuh. Ketika perlombaan berlangsung banyak sekali teriakan dari penonton yang mengejek, mencibir, mencela dan beberapa komentar negatif bahwa mana mungkin bisa mencapai menara yang tinggi tersebut. Tetapi ada satu kodok yang berhasil ke puncak menara, dan ketika dia ditanya kenapa bisa mencapai puncak. Sang Juara Kodok menjawab bahwa yang sangat membantu saya mencapai semua itu karena saya TULI, sehingga saya tidak mendengar suara-suara lain selain suara hati bahwa ia harus mencapai puncak itu. Suara hati itu lah yang terus memompa semangat untuk menuju puncak meraih sukses]

Banyaknya penonton yang mengejek, mencibir, mencela ini bener2 kadang membuat beberapa temen mahasiswa kampus kami yang mati suri sebelum bergerak, dan ada yang baru masuk saja sudah lemes banget....
1.Nanti kalau enggak laku gimana, uang saya mandeg...
2.Masak ditempat panas jualan selimut...
3.Saya menyerah Pak...saya sudah coba berbagai jalan dan barang anda kayaknya gak cocok untuk pasaran di Indonesia..
4.Ini beneran kan pak..nanti kalau saya transfer ternyata barang tidak dikirim gimana..?
5.Ditempat saya selimut seperti ini dijual dibawah harga beli saya ke Bapak..gimana saya bisa jual...
6.Apakah ini MLM pak..? saya sudah trauma dengan sistem penjuala seperti ini..
....dll..buanyak sekali...

Nha pak Faiz ini termasuk orang yang TUTUP TELINGA dengan semua itu...
Apa sih resikonya...? Lha wong anda nabung 1 juta saja berani dan enggak ada ilmu apa2 yang di dapatkan dari nabung sejuta, kecuali anda dapat ilmu investasi yang menghasilkan 2-3ribu sebulan...kalau diinvestasikan ke selimut maka ini akan memacu anda untuk terus bergerak kian kemari...seperti Pak Faiz ini..dan kalau selimut enggak laku balikin semua karena saya garansi 30 hari...paling2 anda akan rugi ongkos kirim, capek, malu dsb...dan itu tidak seberapa dibanding ilmu yang sudah anda dapat dari para dosen2 top di kampus kami...
Siapa Dosen2nya...? Mereka adalah para CUSTOMER ANDA...!


Kisah sukses beliau sering saya amati dari cerita2 Istri saya, yang terus memantau sharing2 Pak Faiz ini...
Setiap berjumpa dengan orang, entah itu kawan,saudara,temen sekantor, atasan, klien kenalan2 di kendaraan, kenalan sebangku di pesawat dll...dia selalu cerita mengenai SELIMUT., ternyata dengan cara yang simple seperti ini saja, untuk menangguk untung 500 ribu sampai 1 juta sehari bukanlah hal yang mustahil..!

Bahkan saya denger saking semangatnya Pak Faiz bisnis selimut, sampai2 dalam satu perjalanan ke kalimantan, karena sibuk ngurusin selimut setelah terbang di pesawat baru sadar kalau laptopnya ketinggalan..! hehehe...

So kepada temen2 yang sedang bisnis apa saja...ceritakan komoditi anda kepada siapa saja...setiap ada kesempatan ceritakan Bisnis MANET anda ke temen kenalan baru di angkot, ceritakan MAHKOTA DEWA anda, ceritakan AS400 anda, ceritakan POETY anda, KINANTI, PERMATA, BATIK ,SELIMUT JEPANG, MUG, TAS dll.....dan untuk bercerita seperti ini anda tidak ada kurang satupun kok..paling malu..tapi setelah itu sifat malu dan ragu anda ilang maka anda akan dapatkan bahwa ternyata kita seperti terlahir sebagau manusia baru yang terbebas dari malu...kalau kata pak TDW urat malunya sudah putus...!

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada anda Pak Faiz..dan Insya Allah cerita2, strategi2 dan semangat anda ini akan membuat rekan2 TDA dan mahasiswa2 kampus selimut jepang makin semangat

Dengarkan kisah Pak Faiz ini ya... semoga anda terinspirasi dengan ceritanya..

Salam Hangat...
===========================

CERITA PAK FAIZ
Maaf, Urat Malu Saya Sudah Putus Tuh....

Hari ini (senin, 24/03/08) saya di kasih tau oleh salah seorang agen kami, bhw nama saya disebut2 di blog-nya Pak Hadi. Jadi kaget pak, karena terus-terang beberapa minggu terakhir kami tidak sempat membaca blog teman2 TDA lagi, termasuk blog Bapak (waduh, jadi malu ketahuan gak ngikutin perkembangan ....).

Paling2 tiap hari cuma cek email aja.
Tiap hari yg dipikir gimana caranya bisa jualan selimut ajaib Bapak itu, biar bisa (minimal) mempertahankan omset dan syukur2 bisa mencapai target.
Makanya begitu dengar kabar tsb, saya langsung cari artikel yg dimaksud.
Karena Bapak sudah meminta (secara tidak langsung) agar saya mau sharing pengalaman, yah ... saya mesti wajib melakukannya (meskipun apa yg saya capai masih jauuuuuh dr yg sudah dicapai rekan2 siswa bisnis Bapak yg lain).

Awalnya saya sempat ragu, apakah saya bisa melakukannya ? Karena selama ini saya tidak punya pengalaman bisnis retail, door-to-door. Istripun sempat tidak setuju. Tp dg niat belajar, saya beranikan diri memesan beberapa selimut dan sajadah, total order masih dibawah 1 juta.

Hari jumat tgl 07/02/08 pesanan datang (pas hr libur nasional), sekitar jam 10. Begitug saya buka dan ...hwaduh, selimutnya haluuus sekaleee. Jadi pede mau jualan (karena mutu memang bener2 bagus).

Jam 12 lsg saya bawa keliling ke sodara dan teman. Laku 2, tapi tidak langsung saya berikan, saya bilang nanti saya orderkan dulu, karena ini barang cuma 1 masing2 tipe, mau dipakai untuk contoh.

Besoknya saya bawa pulang ke Jember (kota asal saya), tawarin sodara juga, sekalian nawarin jadi agen/reseller. Pulang dari sana, barang habis malahan ada orderan lagi.

Week end berikutnya saya bw muter lagi ke sodara & teman2 yg lain, habis lagi. Begitu saya lakukan terus menerus. Setiap ketemu orang langsung saya tawarin produk ini. Bahkan saat saya ada keperluan ke Kalimantan, saya bawa karung isi selimut kira2 12 bh. Di pesawatpun saya tawarin orang di sebelah utk jadi agen. Alhamdulillah, pulang dari sana habis, dan ada order lagi. Alhamdulillah .......

Bulan berikutnya / Maret 2008 kami tambah semangat. Selain karena barangnya ajaib (baru di-order dan blm sampai Surabaya, kok sudah laku), istri saya sekarang ikut semangat.

Awalnya Istri saya tidak setuju, bahkan saat ikut saya nawarin produk dia cuma diam saja, cuma ngeliatin. Sekarang sudah bisa aktif ngomong. Saat ini kami sudah bagi-bagi tugas. Saya bagian cari agen, istri saya yg mengurusi stok, keuangan dan jual eceran.

Kalau pada awalnya kami melakukan re-order jika barang sudah habis (kira2 1 minggu sekali), saat ini rata-rata pengiriman sudah mencapai 3 kali seminggu. Alhamdulillah.....

Pelajaran yg saya petik dari aktifitas di "Kampus Selimut" ini adalah :'

  1. Selalu semangat/antusias. Kata orang, semangat itu menular. Saya pikir ini adalah kunci utamanya.
  2. Kuasai segala hal mengenai produk, baik itu spesifkasi/keunggulan, market, dll
  3. Santai tapi serius. Meskipun diawali dg niat coba-coba, tapi kami melakukannya dg serius. Setiap ada waktu luang kami memanfaatkannya se-produktif mungkin. Bahkan kami sampai mengubah rencana liburan panjang minggu lalu. Semula kami berencana mau liburan ke Bali, tetapi setelah "di-tantang" oleh Pak Hadi untuk segera mencapai level distributor, kami putuskan liburan cukup di Sby & sekitarnya saja, sambil memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk menambah jaringan agen. Alhamdulillah ... selama 4 hari libur, bisa mendapat keuntungan eceran sampai 1 juta dan menambah 3 agen baru lagi.
  4. Totalitas. Meskipun saat ini saya masih ber-predikat TDB, tetapi saat saya menjalankan bisnis selimut ini saya "melepaskan" segala atribut TDB. Berpikir dan bertindak sebagai seorang TDA (meskipun baru dlm taraf belajar). Ini kunci pentingnya.Tidak usah malu. Bahkan dalam suatu kesempatan, saat saya berkunjung ke rumah saudara, beliau sempat guyonan dg mengatakan "Tanah Abang....Tanah Abang" saat saya menggelar selimut2 yg saya bawa. Hwaduh....susah melukiskan perasaan saya saat itu, antara jengkel, malu, tetapi juga semakin semangat karena saya berpikir "Kalo sudah telanjur basah begini, harus bisa dapat order !". Alhamdulillah ... beliau ambil 2 selimut (osaka super 1 ply), bisa dpt untung 400-an ribu. Ada beberapa rekan yg sempat bertanya "Pak, apa gak malu jualan selimut ? ". Saya langsung jawab saja "Maaf, urat malu saya sudah putus tuh"...Hahaha....
  5. Selalu berpikir positif dan kreatif. Setiap menghadapi kendala, kami berusaha untuk selalu melihatnya dari sisi positif. Hal ini justru membuat kami melihat hal2 yg sebelumnya kendala berubah menjadi peluang. Contoh : Banyak rekan2 kami yg minta agar pembayaran selimutnya bisa dicicil/kredit. Awalnya kami melihatnya sebagai kendala. Namun kami menemukan solusi masalah ini, yaitu dengan mengajak kerjasama rekan2 lain yg punya uang utk ber-mitra sebagai "lembaga pembiayaan". Kami menyediakan barang, dan mereka yg menyediakan pembiayaan utk end-user. Sama2 untung kan.

Semoga pengalaman kami ini bisa bermanfaat bagi rekan2 siswa yg lain.
Wassalam,
Faiz

Nikmatilah perjalanan anda....

Dear Pak Hadi
Sebelumnya saya mau memperkenalkan diri pak, tapi sebenarnya kita pernah ketemu.
Saya dulu pernah bekerja juga di Perusahaan anda yang lama juga tapi sekarang saya pindah kerja di perusahaan baru, perusahaan internasional juga.

Saya baca blognya Pak Hadi, menarik sekali. Saya dengar Pak Hadi sudah Full TDA ya. Selamat ya pak. Semoga usaha bapak sukses dan penuh berkah.

Begini pak, saya ada sebuah keinginan. Keinginan yang didasari suatu kenyataan bahwa kenapa sebagian saudara-saudara kita ( termasuk saya saat ini ) tidak menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Kenapa orang-orang asing yang menjadi boss sedangkan orang pribuminya cuma jadi 'kuli'. Sedih pak kalo melihat kondisi ini. Kenapa tidak sebaliknya. Jadi satu sebuah keinginan untuk mandiri, tidak menua dengan bekerja di perusahaan. Saya ingin memiliki usaha sendiri, second carrier. Disamping itu saya juga punya alasan kenapa saya harus memiliki usaha sendiri, antara lain :

1. Tidak ada yang bisa jamin apakah 10 tahun ke depan perusahaan tempat saya bekerja akan tetap ada di negeri tercinta ini. Sudah banyak contohnya perusahaan besar di Indonesia harus game over. Kalo saya tidak punya usaha sendiri otomatis kondisi tersebut akan membuat saya sekeluarga terkejut, kaget.

2. OK umpanya saya terus bekerja sampai pensiun. Ketika memasuki masa pensiun, saya juga harus tetap memenuhi kebutuhan hidup saya. Jangan sampai bergantung pada orang lain.

3. Yang ketiga ini cukup menakutkan. Saya tidak tahu sampai kapan umur saya. Ketika tiba2 Alloh memanggil saya, otomatis yang bekerja untuk keluarga saya tidak ada. Istri saya pasti akan merasakan beban yang cukup berat untuk menghidupi anak saya.

Pak Hadi yang sekarang sudah menjalani usahanya, saya tidak ragu dengan strategi Pak Hadi. Saya minta tolong, mungkin Pak Hadi bisa memberikan tips, saran atau arahan kepada saya, apa yang harus dilakukan sebagai langkah awal untuk memiliki usaha sendiri.

Saya juga pernah usaha, yaitu bisnis buku-buku. Awalnya saya buka di rumah, tapi kemudian saya coba bawa keluar, tepatnya di dekat kampus tempat saya kuliah dulu. Memang dalam berbisnis atau berdagang itu butuh perjuangan keras ya pak. Kemudian akhirnya orang tua saya menginginkan saya untuk bekerja di perusahaan. Saya mengerti apa yang diinginkan orang tua saya, akhirnya sampai sekarang ini saya tetap bekerja.

Regards...
Mr.J

============
Jawaban Saya
============

Hallo apa kabar Mas ..

Saya seneng dan bangga mandengar anda suatu saat nanti mau mandiri...dan anda tinggal sedikit tambahin satu kata dalam perjalanan hidup anda maka segalanya menjadi begitu menyenangkan, kata itu adalah "Nikmati"

Nikmatilah perjalanan anda saat ini yang masih menjadi pekerja, karena justru disinilah anda mendapat banyak ilmu dan itu berasal dari institusi Internasional..dan gratis lagi..!
Apa-apa yang ada dihadapan anda adalah ilmu-ilmu management bisnis yang sangat menarik..!

Mengenai jaminan 10 tahu kedepan, pensiun, mati setahun atau 2 taun lagi tidak usah terlalu dipikirkan, karena porsi itu ada yang lebih cocok menghandle, yakni Allah..Sang Pencipta Anda. Dan lebih baik kita konsen apa yang harus kita lakukan hari ini..saat ini..detik ini..!

Kalau kita menjalani saat ini dengan baik, maka esok,lusa,setahun lagi atau 100 tahun lagi pun kita masih akan memetik hasilnya...

Oya, sering2lah bertanya...sebenernya apa yang paling kita inginkan dalam hidup kita...? Keluarga yang spt apa, masa depan spt apa, rumah, mobil, infaq segede apa, zakat sebesar apa,kebebasan waktu dll..silahkan anda pilih mana yang paling membuat anda feel happy..

Setelah ketemu, anda pikirkan lagi, apakah jalan yang anda tempuh saat ini bener2 akan mengantarkan anda ke arah itu enggak...dan satu lagi, apakah jalan yang anda tempuh saat ini bener menyenangkan buat anda apa tidak..?

Kalau anda berkata TIDAK..silahkan mulai berpikir untuk memilih jalan yang paling anda sukai...

Dan ingat...anda juga harus memikirkan step-stepnya..karena anda juga pasti dikelilingi oleh orang lain, anak, istri,orangtua,mertua dll....

Mulailah dari yang paling kecil : Gantilah nonton TV anda menjadi acara baca buku yang menunjang anda kearah sana, gantilah temen-temen yang membuat anda pesimis menjadi temen-temen yang membaut anda full semangat, Gantilah topik2 pambicaraan anda yang kebanyakan hanya nggosip menjadi diskusi bisnis yang menyenangkan, ubahlah meilhat pekerjaan sebagai beban menjadi KULIAH GRATIS yang paling menyenangkan dan akhirnya anda malah lebih semangat bekerja....dll..

Sambil bekerja anda bisa cari cara termudah untuk sambil mengasah kemampuan bisnis anda...anda manfaatkan 1-2 jam waktu harian anda untuk bisnis...manfatkan waktu sabtu-minggu bersama keluarga sambil berbisnis juga misalnya...

Mudah2an ini menjawab uneg2 anda, dan jangan lupa :

Nikmatilah perjalanan anda....


Selamat Berjuang & Selamat Berpetualang..!

Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com/
http://rajaselimut.com/
http://mysajadah.com/

Genba-Genchi Genbutsu

Lihat-Dimana tempatnya-Masalah sebenernya apa (Jangan libatkan perasaan, emosi atau ego anda)

Anda yang pernah bergaul atau bekerja dengan orang Jepang mungkin sering mendengar hal ini.
Ini adalah Jurus Sakti 'Saudara-saudara Tua' apabila ada sesuatu masalah muncul, dan perlu penanganan segera untuk menyelesaikan permasalahan itu.


Genba-Genchi Genbutsu kalau saya mengartikan bebas adalah :
Genba = Take Action turun ke Lapangan
Genchi = Lihatlah dengan mata kepala anda sendiri dimana masalah itu muncul
Genbutsu = Melihat keadaan Aslinya atau sebenarnya seperi apa

Dari lini paling atas, sampai yang paling bawah di tempat kerja kami dulu, selalu dibiasakan untuk melihat segala permasalahan diawali dengan terjun ke sumbernya langsung, karena betapa seringnya kita mengalami atau menyadari bahwa kadang yang namanya PENGALAMAN itu seringkali amat menyesatkan.

Kita sudah yakin bahwa masalahnya pasti di SDM yang enggak beres, kita marah2 kenapa SDM spt itu diangkat sebegai karyawan misalnya, atau masalahnya pasti karena mesin, yang dulu vendornya yang menyuplai tidak beres, supplier bahan baku yang tidak disiplin, standard kerja yang salah, kerja yang nggak mengikuti standard dll....betapa sering masalah2 itu dicoba diselesaikan di meja meeting tanpa kita tahu sebenernya masalahnya apa sih..?

Lupakanlah bahwa anda seorang pakar yang sangat ahli di bidangnya. Lupakan bahwa anda sudah memiliki jam terbang puluhan ribu di bidang yang anda hadapi.
Mula-mula lihatlah apa adanya tanpa perlu anda ingat apa titel,gelar,julukan dan betapa seniornya anda...

Supaya enggak bingung saya ambil contoh :
Pada suatu hari saya mendapat laporan bahwa Selimut yang saya jual banyak ditemukan di pasar kota M, salah satu kota yang cukup besar di Jateng, dengan harga yang ternyata lebih murah, padahal kita sudah mengklaim bahwa kita adalah adalah orang yang memiliki akses langsung ke pabrik.

Sebagai seorang yang sudah sedikit tahu jalur distribusi Selimut Jepang, saya sebenernya ingin berkata :
"Wah itu tidak mungkin, pasti itu barang murah buatan Cina..."
"Paling-paling itu barang reject dari pabrik yang di kumpulkan orang2 dan dilempar ke pasar"
"Bisa jadi ada toko yang mau cuci gudang dan bangkrut kali..?"

Dan saya juga ingin sebenernya datang ke partner bisnis saya dan mengomel pasti dia menjual barang ke saya terlalu tinggi dan melempar ke orang lain lebih murah sehingga saya tidak bisa bersaing di pasar misalnya..

Tapi tiba2 saya ingat, bahwa saya adalah mantan karyawan di perusahaan Jepang, dan saya tahu bahwa salah satu jurus ampuh mereka kalau ada masalah adalah "Genba-Genchi Genbutsu", maka saya berniat untuk menyelesaikan masalah ini dengan mendatangi sumbernya langsung.

Saya mengumpulkan info-info dari berbagai sumber dimana mereka mendapati barang yang sama, dan dimana lagi kemungkinan-kemungkinanya, dan akhirnya pada suatu hari tibalah saya di kota M. Sampai di sana saya hubungi temen-temen yang sebelumnya kenal hanya lewat email dan saya jadikan beliau penunjuk jalan, dan akhirnya hampir semua tempat yang disebutkan menjual barang-barang saya saya datangi bahwa sampai di pojok-pojok pasar tradisionalpun saya samperin karena saya ingin melihat dari sumbernya langsung.

Bukan hanya itu, kota-kota yang terdekat dengan kota M itu saya singgahi juga, dan kalau ada toko-toko yang kira-kira menjual barang seperti yang saya jual saya datangi.

Dan ternyata cukup dengan 2 hari saya mengumpulkan informasi dari sumbernya langsung hampir 90% masalah yang terjadi di sana bisa saya selesaikan.

Bukan hanya itu, perjalanan saya melihat langsung ke sumber terjadinya masalah dan melihat apa yang terjadi sebenernya disana ternyata malah banyak memberikan ilmu-ilmu baru kepada saya...

Misalnya :
  1. Siapa kartel atau raja yang menguasai perdagangan selimut di kota M ini..
  2. Produk2 selimut buatan mana yang paling laku disana
  3. Bagaimana dia bermain di struktur harga ...
  4. Apa upaya/strategi yang dilakukan agar tidak ada barang sejenis dari kompetitor yang berani masuk ke wilayahnya..dll..
Bukan hanya temuan-temuan itu yang saya dapatkan, tapi saya juga mendapat bonus-bonus yang lain juga setelah saya turun ke lapangan langsung. Berbagai strategi pasar langsung terbayang, dan saya juga menemukan peluang-peluang usaha yang lain yang saya dapatkan baik selama saya berkunjung ke berbagai toko-toko dan mal-mal disana...

Temuan-temuan  saya di lapangan itu saya buatkan semacam laporan reportase, dan laporan itu saya jadikan bahan untuk lebih meyakinkan dealer-dealer dan reseller-reseller saya bahwa kendala-kendala yang mereka temui di lapangan ternyata tidak beralasan..dan lagi2 masalahnya ternyata bukan di kompetitor namun pada diri mereka sendiri..hehe..masalah klasik ya...

Dengan jalan yang sederhana ini ternyata saya lebih bisa meyakinkan mereka karena saya memiliki data cukup akurat.

Jadi misalnya ada laporan dari reseller dari kota itu yang komplain ke saya karena ada kompetitor yang menjual barang dibawah harga saya ke reseller sekarang bisa saya jawab dengan nyaman.

"Pak Hadi, di sini kok ada yang jual barang lebih murah..?" pada suatu hari ada yang tanya bertanya spt ini lagi dari kota M.

"Oke, saya tahu ada toko A,B,C,D,E...dll yang menjual barang yang sama dengan anda, toko mana yang anda maksudkan itu..?" saya akan bertanya seperti itu...

"Eh kok anda tahu...saya melihat di toko D.." kata dia..

"Oke, anda jangan takut karena di toko D itu hanya ada produk sample saja, dan itu sengaja dipasang lama disitu meski barang sudah kotor tetap di pajang, dan harga dibuat jauh lebih murah dari harga pabrik sekalipun, orang yang datang disuruh beli murah-pun tidak mau dan itu adalah strategi2 yang disengaja agar tidak ada barang spt itu masuk ke kota itu, dengan cara demikian produk dari pabrik lain bisa bermain tanpa saingan di pasar itu...kalau tidak percaya cobalah anda datang dan mintalah barang itu 1 lusin tapi minta yang bagus...pasti dia tidak bisa melayani permintaan anda" Setelah saya terangkan seperti ini reseller saya menerima karena saya bener2 sudah pernah berdiri disana, akhirnya Dealer saya itu tetap pede menjual produk kami dan berhasil...

Ternyata setelah turun ke sumbernya langsung masalah-masalah jadi sederhana.

So, kalau anda misalnya memiliki problem daripada anda; resah dan gelisah ditempat anda, atau anda memarahi bawahan anda padahal anda tidak tahu persis apa masalahnya, atau anda mencoba mencari berbagai macam solusi yang belum tentu solusi itu pas di terapkan, saya sarankan agar anda turun dulu ke lapangan dan melihat benar-benar apa yang terjadi disana...lupakan bahwa anda orang yang ahli di bidang anda karena merasa ahli atau merasa punya pengalaman, kadangkala malah menyesatkan...

Take Action lihatlah ke lapangan, dimana sebenernya maslah itu terjadi, dan lihatlah dengan mata kepala anda sendiri keadaan yang sebenarnya seperti apa sih..?

Semoga anda terinspirasi
Salam hangat

Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.blogspot.com/
http://rajaselimut.com/

I Feel Happy in My Own Track

Hehe...bahasa Inggris diatas maksudnya "Rasanya nikmat sekali bisa bergerak di jalan yang kita sukai" jangan diketawain kalau eggak pas ya...

Saya punya temen yang sukanya aneh-aneh...
Kalau orang2lain beli mobil biasanya akan cari mobil yang bagus2 minimal nyaman buat yang sepadan dengan kantong kita, eh temen saya ini nyeleneh...gajian2 dia, kebanyakan di salurkan ke hobinya, yakni mobil Jeep-Jeep tua. Tabungan2 dia setahun, ditambah bonus tahunan di belinya jeep-jeep tua juga...
Emang aneh-aneh saja temenku ini...
Apa sih enaknya jip tua kayak land rover misalnya. Kalau dia cerita saya hanya manggut2 saja kalau protes kasihan dia capek2 cerita dengan full energy...

"Tarikannya mantap banget, kan 2 gardan jadi narik truk mogok aja enteng" emang ap enaknya sih dua gardan...beli mobil kok standardnya bisa narik truk..hehe.

"Cing kemarin kemarin ane ikutan road race, dapet nomor satu, dapat dua juta..ayuk makan2.." dan makan2 dengan kami pada suatu sore habislah habis lebih dari setengah hadiahnya...dia tersenyum puas...meski hadiahnya pindah tangan ke perut2 kami.

"Eh, mobil gue mau dijadikan iklan rokok..nih udah ada kontraknya.." dia berteriak kegirangan pada suatu hari, emang sih kontraknya lumayan, dapet 5 jutaan sebulan, tapi karena dia ingin tampil mobilnya di tivi maksimal dia permak dulu sana-sini habisnya 7 juta.hehe...

Minggu berikutnya dia sibuk persiapan mau ada lomba road race di cibubur, dari start sampai ke kubangan lumpur yang paling sulit dia juara, tapi barangkali saking gede power dari mesinnya tahu2 ketika dia gas maksimal karena harus naik tanjakan yang curam dan licin, tahu dhuar..! mesinnya meledak hingga flywheel (komponen mesin yang gede) bisa lepas dari dudukannya....dan dia butuh waktu 2 bulan untuk memperbaikinya, karena nunggu gajian untuk bayar ongkos bengkelnya....ajaibnya dia biasa2 saja...meski kadang dengan kartu kredit harus beli onderdil yang langka segala...

Dia pernah cerita rem mobilnya blong ketika di puncak..tapi dia tetep berani turun dan pulang dengan santainya..."saya setel aja di gigi satu, dan nempel deket2 ke bus, kalau ada apa2 tinggal tempelin di bumber bus belakang kan aman...alhamdulillah sampai di rumah enggak apa2 padahal sama sekali rem enggak berfungsih loh..."
Gila kan..?

Ya...dia sangat menikmati hoby-nya...dia sangat menikmati perjalanananya...
Beberapa hari yang lalu menjelang resign, saya menyempatkan main ke kantornya di Head Office kami, di Jakarta. Saat ini Setelah hampir 2 tahun tidak ketemu, dia bercerita saat ini sudah memilki 2 bengkel spesialis yakni spesialis jeep, dan body painting...laris sekali katanya.....
Namanya mas Wijaya, kalau anda mau kontak2 karena punya hobi yang sama bisa email ke saya nanti saya perkenalkan dengannya, dan dia saat ini jadi pengurus salah satu club jip ternama di Jakarta.

Dulu ketika saya TDB saya tidak habis pikir..betapa bodohnya dia dengan hobi yang aneh2 itu...dan di dia sering menjadi olok2an saya dan temen2, kini saya baru menyadari, bahwa dia SANGAT MENIKMATI "his own track"

Dan saya membayangkan, kalau temen2 saya di kantor melihat saya beberapa hari ini mungkin ada juga yang dalam hati berbisik "Alangkah bodohnya dia.." hehe...padahal saya sangat menikmati perjalanan saya saat ini.

Dua minggu ini saya sengaja meninggalkan mobil saya di kampung,dan saya bener2 sengaja ingin menikmati proses memulai dari nol...saya mengirim barang2 ke tanah abang menyewa mobil Pick Up bak terbuka dengan selimut2 menggunung di belakang, yang di perjalanan baik polisi, DLLAJR, maupun preman kadang rajin menyetop, di sepanjang jalan dari rumah ke Tanah Abang.
Dari Tanah Abang saya naik ojek main ke ITC cempaka Mas dan mall yang lain cari-cari informasi toko selimut, kompetitor-kompetitor kita bermain produk seperti apa dan berapa harganya...udah gitu sambung menyambung naik bis dan angkot kerumah..sampai dirumah lebih malam daripada kalau saya dibanding saya kerja dulu...memang badan terasa lebih capek....tapi hati saya merasa lebih seneng...dan tidur rasanya lebih nyenyak...dan bangun lebih fresh dibanding sebelum2nya...

Aku kadang tersenyum....perjalanan saya sehari2 kalau di shooting dan di tonton oleh temen2 sekantor, mungkin banyak yang khawatir dengan apa2 yang saya lakukan...dan kekhawatiran itu mungkin sama dengan cara melihat saya terhadap temen saya dengan jip-jip tuanya itu....
Dia sangat menikmati perjalanannya, dan saya juga demikian...

Memang sih, rasa khawatir2 itu kadang masih tetep ada, tapi intensitasnya sudah jauh berkurang dibandingkan 2-3 bulan sebelum resign. Dulu mungkin ketakutannya 8 point, sekarang paling sekitar 2 point saja...

So temen2 yang someday mau full TDA, yang bentar lagi mau pensiun, atau yang sekarang malah sudah ada menari-nari di alam bebas, jangan pernah berfikir untuk menyerah...

Kita membuat keberuntungan sendiri lewat sikap kita. Kalau segalanya hanya ada di kepala, namun kita sendiri hanya diam saja dan tidak melakukan apa-apa, maka tidak ada apa-apa yang akan datang kepada kita, tapi kalau kita bergerak berusaha meraihnya di luar sana, maka keberuntungan itu akan mencari-cari berusaha menemukan anda.

YAKINLAH bahwa diri anda beruntung, meski keadaan mungkin saat ini sedikit terlihat suram, tapi percayalah segalanya akan baik-baik saja.

Selama kita terus berjuang, berusaha memerangi apapun yang muncul, dan terus mencoba mencari jalan untuk melewatinya sendiri, maka seonggok keberuntungan yang anda perlukan akan datang, dan ini akan mendorong anda melewati maslah tersebut.

Semoga anda terinspirasi..

Salam FUNtastic..!

Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com/
http://rajaselimut.com/
http://mysajadah.com/

Note : Ketika saya nulis ini ada sms dari seorang manager di Surabaya, yang menjadi mahasiswa pintar di kampus selimut di Surabaya "Semua barang yang dikirim sudah habis, dan ini bener2 selimut ajaib" beliau adalah seorang manager di sebuah perusahaan kimia di surabaya, yang saya calonkan jadikan kandidat distributor selimut di surabaya...karena prestasinya cukup menggumkan, transaksi sebulan mendekati target 20juta, sehingga nanti bisa diberikan harga lebih spesial lagi, yakni harga ditributor...namanya Pak Ahmad Faiz ..ada yang kenal..? Nantikan cerita seru, sharing beliau Insya Allah saya publish...moga2 beliau mau berbagi cerita....
Hallo Pak Faiz...semoga anda membaca artikel ini...

Pandai-pandailah menentukan TUJUAN

"Nak lanjutkan sekolahmu.tapi tidak usah muluk2..kalau ibu nanti biayai kamu hanya sampai setahun ya kamu ikhlasin saja....belajarlah..carilah ilmu agar kamu tidak bodoh seperti Ibumu...Jika kamu berilmu, pasti kamu tidak akan kesulitan. Seandainya kamu hanya menjadi tukang mencari rumputpun, kamu pasti menjadi tukang rumput yang berbeda dibanding mereka yang tidak berilmu..." Saya masih ingat pesan yang selalu Ibu saya sampaikan kepada saya agar saya sekolah semata-mata mencari ILMU ketika saya mau masuk ke SMA, dan sampai kuliahpun saya masih ingat itu....dan kata2 beliau iniah yang mengispirasi saya menulis ini...

Kita sering tidak tepat menge-set Tujuan,

Misalnya kita kuliah atau sekolah. Kalau sekolah itu dilakukan dengan maksud agar kita bisa mendapatkan pekerjaan, maka selama masa perjalanan sekolah itu kalau ada berita-berita bahwa saat ini cari  pekerjaan sulit, banyak S1,D3 nganggur, Lulusan SMA,STM hanya jadi cleaning service  misalnya, maka berita2 itu akan membuat kita jadi resah...semangat sekolah melemah..  kadang ...pesimis...dan ini sangat menganggu belajar kita...

Dan apabila kita lulus kok ternyata BENAR, bahwa mencari pekerjaan itu sulit, dan kita merasa sudah mati-matian berusaha enggak dapat2 maka kita semakin frustasi...sekolah saya gagal...

Atau pada suatu hari barangkali anda dapat perkerjaan, tapi pekerjaanya remeh dan posisi anda disamakan dengan yang pendidikannya jauh dibawah kita ...kita akan berpikir, "Ngapain saya  capek-capek kuliah..? kalau ternyata dapat kerjanya enggak elit begini...?"

Sahabat-sahabat, Sekolah dengan maksud "agar kita bisa mendapatkan pekerjaan" ini saya sarankan agar anda merevisi-nya, karena kalau tujuan kita hanya itu, maka ketika tujuan itu tidak tercapai kita akan merasa gagal....

Kalau sekolah anda niatkan semata agar anda bisa menjadi orang yang berilmu, maka tanpa anda mati-matian melamar kian kemari pekerjaan itu akan datang menghampiri anda....

Dalam dunia bekerja-pun anda harus pandai-pandai memilih tujuan anda...

Kalau anda bekerja keras semata-mata tujuannya hanya agar bisa naik kelas atau jabatan, maka siapsiaplahlah suatu ketika anda kecewa...kadang ada rekan anda yang jauh lebih santai ternyata malah naik duluan menyalip anda, atau malah menjadi atasan anda. Anda merasa gagal...menyesal..

"Sia-sia deh saya kerja keras, kalau ternyata hasilnya seperti ini.."

Kalau anda bekerja semata-mata dengan tujuan mendapatkan gaji gede, maka suatu  saat anda akan kecewa juga......ada temen di bagian yang lain, yang kerjanya lebih enteng, tanggung jawabnya kecil..eh gajinya sama saja...akhirnya ketika ada beban pekerjaan yang cukup besar dan rumit, anda akan sering-sering mengumpat....

"Ini seharusnya bukan kerjaan saya..saya cuman SMA disuruh ngerjain begini...ini seharusnya kerjaanya S1..."

"Ini seharusnya pekerjaan bos saya yang gajinya lebih gede, bukan saya.."

Coba kalau sekali anda ciptakan tujuan yang agak "Sedikit Beda" misalnya, suatu saat nanti saya akan memiliki bisnis sendiri yang sangat besar, apa saja yang ada di perusahaan ini saya harus tahu, karena ini adalah ladang ilmu, atau sekolah bisnis yang dibayar...

Saya harus tahu tentang ilmu memimpin anak buah, ilmu membuat planning; menyusun action plan yang bagus baik planning, tindakan maupun evaluasinya; saya harus tahu bagaimana cara perusahaan ini menjaga kualitas produk; saya akan pelajari bagaimana mengontrol cost; bagaimana cara rekrutment karyawan, trainning karyawan baru, sistem penggajian dll....

Semakin anda semangat untuk belajar, dengan tujuan bahwa nanti anda akan memiliki perusahaan sendiri yang besar, maka apapun pekerjaan yang dilimpahkan kepada anda anda akan enjoy...anda akan makin menikmati..semakin banyak pekerjaan makin bagus...nanti anda akan semakin cepet lulus...hingga karena anda saking semangat dan bahkan mungkin tanpa dibayar lembur-pun anda mau bekerja...tahu-tahu tanpa diduga-duga anda dapat bonus naik jabatan lebih cepat, dapat bonus lebih gede....apa enggak seneng..? Dan suatu saat nanti ketika anda pensiun atau resign, anda sudah mantap..lha wong banyak hal yang sudah anda ketahui...maka niatan anda punya bisnis besar akan semakin di depan mata...iya nggak.?

Di dunia bisnis juga begitu...

Kalau kita memulai bisnis dengan maksud semata-mata karena tergiur dengan "Uang" maka ketika ternyata kita tidak mendapatkan nya, atau malah rugi , kita akan  merasa diri kita telah gagal.

Tapi kalau berpikir yang lain, misalnya memulai bisnis ini dimaksudkan agar kita  bisa menggosok diri kita sendiri dan memiliki kepandaian meyakinkan orang, agar pandai bernegosiasi, pinter membaca peluang, agar tahu ilmu 'produk knowlede', agar tahu sampai seberapa sih ilmu tahan banting saya, seberapa hebat sih mental saya..dll...maka kita akan tetap semangat dan tidak mudah menyerah...karena segagal-gagalnya bisnis kita itu an hanya medianya...yang berkurang atau rugi kan hanya duitnya...kita sendiri kan malah tambah pinter...kalau kita bisa berpikir seperti ini maka tunggu saja...tanpa di duga-duga anda dapat bonus...kalau ditempat bekerja anda dapat bonus naik gaji gede atau naik jabatan..di bisnis anda dapat bonus dikejar-kejar uang...bukan sebaliknya...

Semoga anda mendapat Inspirasi....

 

Salam Hangat

Hadi Kuntoro

http://hadikuntoro.com

http://rajaselimut.com

Nb:

Insya Allah katalog selimut Jepang Minggu depan, atau akhir maret 2008 sudah ada, saat  ini sudah masuk percatakan. Temen2 yang join ke bisnis selimut jepang butuh katalog fisik sabar dulu ya...bentar lagi ada kok..

Cerita Semut dan Gajah

Dear Pembaca, saya membaca ada artikel yang sangat menarik dari blog milik sahabat saya yang di Bandung, namanya Pak Fauzi Rahmanto, yang saya beri gelas begawan...karena tulisan2nya begitu enteng tapi sangat-sangat-sangat menarik...
Simaklah salah satunya dibawah ini....

Salam Hangat..
Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com
http://rajaselimut.com
=====================

Pernahkah Anda merasakan, betapa Anda sudah bekerjakeras siang malam untuk mewujudkan apa yang Andainginkan, namun sepertinya nasib malah membawa Anda kearah yang berlawanan? Anda sudah bekerja keras untukmewujudkan impian-impian Anda, namun sepertinya Andamalah dibawa menuju ke tempat lain, yang jauh darimimpi Anda? Jika YA, maka nasib Anda sama dengan nasibseekor semut yang hidup dipunggung seekor gajah.Bayangkan saja, sang semut sudah capek-capek berjalanmenuju timur, kalau gajahnya berjalan menuju barat,maka sama saja semut tadi akan menuju barat, bukantimur. Analogi ini saya temukan di buku mungil yangditulis dengan sangat indah oleh Vince Poscente,berjudul “The Ant and the Elephant” yang di edisibahasa Indonesia diterjemahkan menjadi “Tuntunlah SangGajah”. Vince Poscente adalah seorang mantan atletOlimpiade, entrepreneur dan ahli strategi bisnis.

Buku yang ditulis dalam bentuk fabel (cerita tentangbinatang) ini mengisahkan perjalanan Adir sang semut,dan Elgo sang Gajah. Adir adalah semut kecil dengancita-cita besar. Setelah terhempas badai dan terpisahdari koloni nya. Adir menemukan tujuan hidupnya, yaituOase. Mengapa Oase? Karena bagi Adir Kehidupanharuslah menjadi perjalanan yang bermakna, bukansekedar perjuangan untuk bertahan hidup. Bagi AdirOase lah yang akan membuat hidupnya bermakna. Namun,pada awalnya Adir tidak menyadari bahwa ia tinggaldipunggung Elgo, jadi kemanapun ia melangkah, akansia-sia saja jika Elgo tidak menuju ke arah yang samadengan tujuan Adir. Beruntunglah Adir bertemu denganBrio, sang burung hantu cerdas yang menyadarkan Adirbahwa keberhasilannya untuk mencapai Oase akan sangattergantung pada kemampuannya untuk berkomunikasi danmenuntun Elgo, menuntun sang Gajah.

Adir dan Elgo dalam kisah ini adalah perlambang daripikiran sadar dan pikiran bawah sadar kita. Kekuatanpikiran sadar kita, dibandingkan dengan kekuatanpikiran bawah sadar kita, memang bagaikan semut dengangajah. Ini bukan analogi yang mengada-ada. Vincemengutip penelitian Dr. Lee Pulos yang mengungkapkanbahwa dalam setiap detik, pikiran sadar kitamenggunakan 2000 neuron, dan pikiran bawah sadarmenggunakan 4 milyar neuron. Bayangkan, keputusansadar dihasilkan oleh hanya 2000 neuron, sementarakeputusan yang dibuat oleh pikiran bawah sadarmenggunakan 4 milyar neuron. Jadi jelas siapamengendalikan siapa. Gajahlah yang ternyata membawakemana semut pergi, bukan sebaliknya.

Jadi, jika selama ini “semut” Anda yang cerdas itumungkin sudah merumuskan visi hidup Anda dengan jelas,sudah merancang strategi berbisnis dengan rinci, dansudah mengambil langkah-langkah berani, misalnyaresign dari pekerjaan, sampai pinjam uang mertuasegala, namun kok bisnis Anda sepertinya masih jauhdari visi yang Anda angankan, mungkin disinijawabannya. Barangkali Anda belum berbicara dengan“Gajah” Anda. Ya jangan heran, kalau Anda sudah takeaction ke utara tapi kok malah menuju ke selatan,mungkin Gajah Anda yang membawa kesana. Lalu bagaimanamenuntun Gajah kita ini?

Kata kunci nya adalah emosi. Dalam kisah Adir dan Elgodikisahkan bahwa Elgo hanya dapat mendengar Adir hanyamelalui emosi. Emosi Adir tentang Oasis yang sangatkuat, yang dapat ditangkap oleh Elgo dan membuatnyamulai melangkah menuju Oasis. Beberapa waktu yang lalusaya pernah membaca kisah seorang anak kecil yangmampu berlari beberapa puluh kilometer, di malam hari,sendirian, demi mencari pertolongan bagi Ayahnya yangtidak dapat bergerak di mobil mereka yang mengalamikecelakaan. Jika anak itu diminta melakukan lagi halyang sama, mungkin sudah tidak sanggup. Jangankan anakkecil, orang dewasapun mungkin tidak mampu. Namunemosi yang sangat kuat untuk menyelamatkan nyawa sangAyah, telah menggerakkan “Gajah” nya yang luar biasakuat.

Demikian pula para pebisnis sukses. Umumnya merekapunya emosi yang sangat kuat untuk mewujudkan apa yangmereka cita-citakan. Mereka memiliki “burning desire”yang mampu menggerakkan sang Gajah. Mungkin Anda perlumerenungkan lagi apa yang ingin Anda wujudkan, dankali ini rasakan emosi Anda. Adakah emosimeledak-ledak disana? Adakah air mata Anda tiba-tibameleleh membayangkan kebahagiaan dan kelimpahan yangakan Anda alami bersama istri dan Anak Anda? Jika YA,selamat! Besar kemungkinan Gajah Anda mulaimendengar, dan siap melangkah menuju Oasis Anda.

Selamat menuntun Gajah Anda, dan sampai ketemu diOasis!.

(FR)Fauzi Rachmanto

http://fauzirachman to.blogspot. com

Jualan Selimut Jepang Lewat Email

Dear Pembaca,
Take Action Miracle Happened..."Lakukan saja apa yang ada di kepala anda, maka nanti akan ada keajaiban yang muncul"
Saya seneng sekali dengan istilah diatas..karena dikepala kita banyak sekali hal2 yang berseliweran muncul, kesempatan, peluang,rencana,cita2, kepengin ini, kepengin itu tapi seringkali itu hanya di kepala saja...
Saking sibuknya mencari peluang2, saking sibuknya menghitung kompetitor,saking sibuknya meyakinkan diri...kadang2 kita melupakan hal yang satu, yang sebenernya paling kunci yakni "TAKE ACTION"
Siang ini saya baca email indah dari seorang sahabat, yang ternyata menuliskan cerita2nya di blog dia...

Semoga bermanfaat bagi anda..

Salam Hangat
http://hadikuntoro.com/
http://rajaselimut.com/
================================
Catatan Small Winning Bisnis Pertama, Jualan Selimut Jepang Lewat Email
by Kusmayadi http://www.kumay.web.id
=================================

Tulisan ini sekedar sharing, siapa tahu ada manfaatnya buat yang baca.
Awal tahun ini, pas banget tanggal 1 Januari 2008 lalu adalah hari pertama saya mencoba ide bisnis ini, yaitu berjualan lewat email. Kebetulan saya bekerja di sebuah perusahaan dengan jumlah karyawan cukup banyak dalam satu gedung dan kebanyakan dari mereka memiliki email.

Kenapa Selimut Jepang ?

Alasan pertamanya adalah harga.

Sebenarnya tadinya saya ingin bermain di sajadah. Sepertinya modal untuk bisnis sajadah tidak terlalu besar.

Jadi seandainya jualan tidak laku, tidak akan merasa terlalu rugi. Kebetulan saat meminta pricelist dari Pak Hadi, daftar jenis dan harga selimut jepang yang diberikan ke saya ada didalamnya. Melihat jenis product yang bervariasi dan beberapa item harga juga tidak terlalu mahal akhirnya banting setir jadi mau jualan selimut jepang. Hitung-hitung kalau tidak laku sebagian selimut tersebut akan saya pakai, disimpan buat kado dan dibagi2kan ke saudara. Ternyata prinsip ini juga merupakan kata kuncinya Pak Perry Tristianto Raja Factory Outlet seperti yang disampaikannya pada acara Milad TDA 2 beberapa waktu lalu (baca liputannya di sini) ;).

Berbekal daftar harga tersebut, saya dan istri merancang item mana saja yang akan saya beli sebagai sample. Saya juga sibuk kembali membaca postingan selimut Pak Hadi untuk lebih mengenal produk dan sebagai bahan pembuatan katalog jualan selimut versi saya. Malam tahun baru 2008 saya habiskan untuk finishing katalog selimut jepang yang ternyata sudah terbukti berguna dalam penjualan selimut jepang. Sebelumnya survey harga juga saya lakukan baik online maupun offline. Saya bandingkan dengan guide harga yang telah diberikan oleh sang Raja Selimut Jepang. Inilah hebatnya Action College ala Pak Hadi, hampir semua bahan yang saya butuhkan sebagai pemula dalam bisnis sudah diberikan, tinggal bisa2 kita mengolah bahan tersebut sesuai selera kita.

Kebetulan, sebelumnya saya sudah menghubungi rekan kerja saya dikantor yang memiliki hobi berjualan. Saya tawarkan konsep kerja jualan selimut ini. Dan gayung bersambut, jadi makin kuatlah rencana bisnis pertama saya ini.

Dipenghujung tahun 2007, saya berkunjung ke distributor selimut jepang di Tanah Abang dengan membawa daftar barang yang akan saya beli dan uang secukupnya. Bertemu dengan Pak Edi dan Pak Enon. Ternyata sambutan bapak-bapak disana sangat ramah. Setelah melihat langsung berbagai jenis selimut jepang dan atas arahan dari Pak Edi, ternyata daftar belanjaan saya jadi banyak coretanya ;). Dari segi resiko jumlah kerugian memang semakin besar karena item produk yang menurut Pak Edi laku dipasaran adalah yang harga modalnya lumayan. Walaupun ada garansi uang kembali yang diberikan oleh Pak Hadi seperti yang tertulis diblognya, saya memang berniat tidak akan mengembalikan barang yang akan saya beli ini. Melihat profile Pak Edi dan Pak Enon yang pada penilaian pertama saya sangat bersahaja, saya mengikuti petunjuk beliau. Uang yang saya bawa sampai kurang untuk membeli semua item tersebut sehingga beberapa item tidak saya beli. Karena hari itu adalah hari kerja dan saya harus ke kantor jadi saya titipkan dulu, besok pagi baru saya ambil. Saya agak kaget ketika harus membawa pulang belanjaan saya ini, yang ternyata ketika digabungkan cukup banyak, padahal pagi itu saya membawa sepeda motor. Untungnya hari masih pagi dan pas hari libur tahun baru 2008 sehingga jalan sangat lengang, ga takut bawa motor dengan karung besar terikat dibelakangnya.

Alhamdulillah memang ternyata item2 tersebutlah yang banyak laku terjual. Sejak hari itu, sampai sekarang hampir tiap minggu saya ke Tanah Abang untuk berbelanja pesanan selimut.
Alasan lainnya,Karena jenis produknya beragam, ada alternatif pilihan buat calon pembeli.Tak kalah pentingnya, karena kualitas produk yang baik.Masih belum banyak di pasaran offline (kalau di internet sepertinya cukup ramai yah)Tambahan kata kunci alasan dari Pak Edi, yaitu continue, produksi barang terjamin.Jadi menjualnya bisa lebih PD.Kenapa lewat email ?

Saya memang sengaja membidik teman sekantor sebagai target percobaan saya, yang kebetulan memiliki email. Email adalah sarana mengkomunikasikan produk kita secara cepat dan murah ke calon pembeli. Bagi yang berminat dapat melihat langsung sample produknya. Jadi teman saya yang bertugas memasarkan produk ini tidak perlu sibuk2 berkeliling kantor.

Akhir bulan Januari lalu pecah 40 buah selimut terjual sebulan, dan sampai tulisan ini dibuat (2 bulan 1 minggu), hampir 100 selimut bertebaran melalui tangan saya dan teman/saudara saya yang menjadi resellernya, dimana uang belanjanya adalah hasil perputaran penjualan sebelumnya.

Walaupun keuntungan secara materi belum dapat dinikmati, karena masih berputar, ilmu dan pengalaman action bisnis pertama saya sungguh berkesan.

Cerita ini saya kutip dari blog salah seorang sahabat kami, Mas Kusmayadihttp://www.kumay.web.id/

Dalam artikel :
http://www.kumay.web.id/2008/03/06/catatan-small-winning-bisnis-pertama-jualan-selimut-jepang-lewat-email

Sang Pengembara Yang Jatuh Cinta Kepada Indonesia

Kalau beberapa hari yang lalu saya bercerita tentang perjuangan seorang TDA Apprentice (Baca:http://hadikuntoro.blogspot.com/2008/03/salah-satu-partner-bisnis-saya-yang.html) yang ternyata cukup menginspirasi banyak pembaca terbukti dengan banyak2nya email dan coment yang masuk ke saya,kali ini saya akan ceritaka kisah perjuangan yang tidak kalah hebatnya, semoga cerita ini makin banyak memberikan inspirasi sekaligus menggelitik syaraf motivasi kita, bahwa seberat-berat hal yang kita alami saat ini, tiada lain hanyalah sepenggal episode saja dari perjalanan sukses yang kita alami.

Seseorang yang akan saya ceritakan ini sebut saja namanya Yasashi, seorang pengusaha muda yang berpetualang pergi ke Indonesia untuk mengadu nasib, dengan harapan yang sangat menjanjikan, karena sebelum Krismon tanda-tanda bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan inti di ASIA makin tergambar dengan nyata di negerinya...

Ketika ada teman dekat dan masih ada hubungan kerabat, yang sudah sukses berbisnis garmen di Indonesia, mengajak Yasashi kerjasama dan berbisnis di Indonesia, maka tawaran itu disambut dengan sangat antusias, apalagi Temannya ini sudah puluhan tahun malang melintang di Indonesia dan produknnya memiliki market share yang cukup bagus anda, dan memiliki pabrik besar, dengan ribuan karyawan.

Produk garment yang yang digeluti temannya itu pernah menduduki top market share, dan waktu itu kebetulan Ibu saya juga salah satu pengecernya, dan mengambil dari pedagang besar di kota kami, dan ketika saya sekolah SD dulu saya sudah sangat hafal dengan merk Selimut yang di produksi Temen-nya Yasashi ini.

Belum puas menduduki posisi nomor wahid, Sang Temen mempunyai misi untuk eksport juga, untuk itu jalan yang ditempuh sangat tepat yakni menggandeng sahabatnya, yang juga memiliki pabrik selimut di Jepang, membangun divisi baru yakni divisi eksport.

Di negeri asalnya, Yasashi adalah keturunan pengusaha Selimut Juga, dan produknya merajai di seantero Jepang, dan dipasarkan melalui gerai2 kelas dunia yang ternama disana, dan kelurganya sudah menggeluti bisnis ini tidak jauh dari perang Diponegoro...(Lama sekali ya..?) dan Yasashi ini adalah generasi ke-5 yang meneruskan perusahaan keluarga.

Yasashi dengan istri dan anak2nya diboyong ke Indonesia dan menempati tempat yang sangat nyama di Pondok Indah, dan anak2nya bersekolah di sekolah Internasional...dan awal2 datang ke Indonesia adalah masa2 paling manis...

Malang tidak dapat ditolak...imbas dari Krismon, seakan badai tsunami dan perusahaan temen2nya ini termasuk yang parah terkena imbasnya...beberapa bahan baku masih impor dan beli dalam dolar, hutang2 ke bank juga dalam dolar..sementara pasar sang temen masih mayoritas di dalam negeri, dan setoran2 masuk dalam rupiah....ditambah efek dari krismon pula banyak tagihan2 yang macet...maka dalam waktu tidak terlalu lama usahanya dinyatakan pailit...hingga pesangon2 buat karyawan2nya tidak bisa dibayar penuh...dan ditinggal-lah si Yasashi sendirian di Indonesia.

Dan dari sinilah perjuanga berat dimulai...bergabungnya Yasashi dengan sang teman juga membawa mesin2 modern dari Jepang, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perusahaan temennya itu, sehingga kebangkrutan sang teman itu artinya ancaman juga bagi dirinya, karena semua tanah dan termasuk mesin2 yang dia miliki juga terncam akan disita...

Penderitaannya makin lengkap ketika karyawan2 perusahaan temennya itu menuntut pesangon ke Yasashi sebagai karena dipandang dia ikut bertanggung jawab karena sama2 orang Jepang di jajaran menejemen...

Pil yang sangat pahit ditelan olehnya, dan yang membuat salut adalah kegigihannya survival, bertahan hidup dan berjuang di negeri orang...negeri yang menurut mayoritas orang di negerinya negeri yang berbahaya....bertahan sampai titik darah penghabisan tertanam begitu kuat hingga saya menjuluki Yasashi ini dengan Sang Samurai, karena semangat hebat seperti ini adalah semangat para Samurai yang sering kita di film-film Jepang.

Agar perusahaannya bisa bertahan sampai hal2 yang sekecil2nya dihemat...seperti memulangkan anak dan istri ke kampung halamannya, dan dia sendirian tinggal di komplek perumahan yang tidak istimewa spt ekspatri2 pada umumnya..bahkan dari rumah ke kantornya dia memilih naik sepeda hingga saat ini..!

Masa2 bertahan hidup dijalani dengan gigih..hingga akhirnya pelan2 nasib baik mulai berpihak kepadanya...sedikit demi sedikit semua beban2 yang menghimpit dari berbagai penjuru bisa dia selesaikan...meski untuk itu dia harus menginap beberapa hari di rumah sakit....bahkan pernah harus nginep dihotel prodeo di negeri orang...benar2 daya tahan yang luar biasa..

Saat ini orderan2 ke berbagai negara di Eropa, Amerika, Australia, dan Jepang mengalir, dan pabriknya 24jam nonstop memproduksi selimut2 kelas Dunia, tercatat seperti Walt Disney, Niceledeon, Marvel, Nishikawa Living, Ikea, Northwest, NBA, Universitas tenar di Negara Maju, Klub2 sport macam baseball, basket hingga hockey ice adalah pelanggan2 tetapnya...bukan itu saja, klub2 penggemar Harley Davidson, Elvis Prestley dll juga pernah tercatat sebagai pelanggan-nya..

Perkenalan saya dengan Yasashi ini adalah perkenalan yang sangat ajaib...dan hampir mustahil kalau memang bukan karena ada tangan2 Sang Pencipta yang ikut andil mengaturnya...saya pernah menceritakan kisah pertemuan ini di blog ini.

"Ada kekuatan dahsyat diantara ikatan-ikatan yang lemah" adalah kata2 ajaib yang benar adalanya. Semakin Banyak anda mengenal orang, maka harapan anda untuk menemukan peluang, dan mendapat kesuksesan adalah makin besar..!

Apakah anda setuju.? Atau anda malah sudah mengalami dan merasaka hal yang sama juga..?

Minggu pertama saya resign dari tempat kerja saya manfaatkan untuk pulang ke kampung halaman bertemu dan berkumpul dengan istri anak2, Ibu dan handai taulan...rasanya kepulanganku kali ini adalah pulang kampung yang paling indah. Melebihi indahnya pulang kampung dari puluhan kali mudik lebaran yang saya alami...

Dan keindahan itu masih ditambahi dengan Miracle..! Karena pada suatu sore, ketika saya tertidur setelah shalat dhuhur, tiba2 muncullah serombongan tamu...dan hampir tidak percaya ketika tiba2 di depan pintu muncul Mr.Yasashi alias Sang Samurai berdiri di depan pintu rumah kami..!

[Nampak adik saya Yoyok (paling kiri), yang sore itu juga terkejut mengetahui kedatangan tokoh yang sering dianggap sebagaian orang sebagai tokoh fiktif belaka, yakni Mr.Yasashi (Paling Kanan) bersama team-nya]

Kalau tahu2 ada omset selimut 100juta sehari, pasti saya akan terkejut...namun keterkejutan itu pasti kalah dengan kejutan yang saya alami sore hari di kampung yang jaraknya 500km dari kantornya di Jakarta...

Rumahku di kampung sketika Heboh..! Istriku kebingungan mau memberikan suguhan apa...akhirnya apa saja yang ada dirumah dikeluarkan...apa saja makanan di sekitar rumah yang kira2 khas dan enak dibeli...hehe..panik sih...jadi lucu...sang tamu kebingungan mana suguhan2 di meja yang akan dimakan...dan kami senang ketika satu persatu semua yang kami hidangkan dicicipinya...

Angin apa yang membawa di kemari..? Padahal secara omset penjualan saya tidak seberapa. 1000 sampai 2000 selimut memang bisa saya jual, tapi apalah artinya dibanding kapasitas pabriknya yang bisa membuat lebih dari sejuta selimut sebulan..artinya kira2 1/1000 nya atau 0,001%...!

[Gambar.Istri saya juga masih nampak terkejut..mimpi apa gerangan sampai orang besar seperti dia mau datang ketempat kita..?]

Apapun alasannnya datang ke gubug kami, yang jelas saya merasa sangat tersanjung dengan kehadiran beliau...

Tidak ada hal serius yang kami bicarakan, hanya bercanda dan tertawa-tawa saja...

Dan yang sedikit serius adalah ketika Mr.Yasashi bercerita bahwa dia butuh team yang sangat kuat untuk membangun pasar di Indonesia, dia akan tetap bertahan untuk membuat selimut yang berkwalitas tinggi dan aman untuk kesehatan, meski pasar Indonesia saat ini masih berpihak kepada produk yang jauh dibawah kualitasnya..dan baru bisa memberi kehangatan saja, tapi untuk variable2 yang lain seperti higienis, anti bakteri, anti alergi dll masih sangat jarang dimasukkan sebagai upaya menjaga kesehatan para customer....

"Pasar Jepang, Amerika dan Eropa kami bisa kuasai...tapi disini kami baru bisa bermain 1 digit saja pangsa pasarnya...dan saya beniat menciptakan pasar tersendiri...sabar saja.pasti pelan-pelan kita bisa..." Katanya...

Perjalanan dia saat ini adalah dalam rangka survei pasar..dan ketika tahu saya di kampung, beliau berniat mampir spesial kerumah saya...

Ketika Mr.Yasashi pamit undur diri mau kembali ke Jakarta kami melepaskan dengan hati yang gegap gempita...senang, bangga,terharu dsb... kami belikan oleh2 khas dari kampung kami... dan dengan senang hati beliau menerimanya...sambil berulang kali membungkukkan kepala khas salam-nya orang Jepang...

Masih terngiang di kepala saya kata2 Mr.Yasashi ini sekitar 6 bulan yang lalu, bahwa ada faktor lain yang membakar semangat dia untuk tetap survive di Indonesia, yakni "Saya sudah terlanjur Jatuh Cinta Kepada Indonesia..." dan meski peran saya kecil hanya bisa membantu mempekerjakan ratusan karyawana saja,bagi saya itu lebih baik daripada saya hanya diam saja tidak berbuat apapun...

Keesokan harinya saya kirimkan sms bahwa saya sangat senang dan berterima kasih karena beliau sudi mampir ke gubug kami...di kampung nan dingin yang saat ini tiap hari diselimut kabut, sekitar 2000 meter diatas permukaan air laut..

Dan dia menjawab sms-ku dengan bahasa Jepang yang sangat indah..dan tidak akan saya lupakan...saya berjanji dalam hati untuk ikut mewujudkan mimpi2nya sebisa yang saya lakukan...karena saya tahu kecintaan dirinya kepada Indonesia melebihi cinta sebagian orang Indonesia kepada negerinya sendiri....

Yasashi San, Domo arigatou gozaimashita...Iro-iro O sewani Narimashita...(mudah2an Beliau membaca tulisan ini)

Semoga anda Terinspirasi..dan kelak menjadi bisa bergabung menjadi bagian dari kami membangun pasar yang sangat terbuka ini agar target market share 2 digit bisa di wujudkan, langkah sederhana yang sudah saya lakukan untuk mengakselerasi pencapaian target itu adalah dengan membuka pasar online yakni http://www.rajaselimut.com/

Apabila anda ada ide atau saran untuk mempercepat proses ini saya akan membuka pintu kerjasama selebar-lebarnya bagi anda...

Salam FUNtastic..!

Hadi Kuntoro

http://hadikuntoro.com/

http://rajaselimut.com/

NB:

1. Cerita2 seputar Yasashi versi cukup langkap bisa dibaca di postingan saya setahun saya tulis bersambung : dan diawali dengan cerita

Perjalanan Seorang Samurai

(http://hadikuntoro.blogspot.com/2007/04/perjalanan-seorang-samurai-i.html)

2. Kepada sahabat2 yang makin hari semakin banyak sukses berbisnis dengan saya, jangan sungkan2 untuk mengirim pengalaman nyata anda ya ke email saya hdkuntoro@yahoo.com ..nanti saya akan muat anda di blog saya, dan yang sudah2 mereka yang dimuat ternyata makin besar omset-nya...Terima Kasih

3. Terima Kasih Pak Kusmayadi, anda telah kirim email ke mengenai sukses bisnis, dan pembaca bisa melihat tulisan beliau di :

Catatan Small Winning Bisnis Pertama, Jualan Selimut Jepang LewatEmail

http://www.kumay. web.id/2008/ 03/06/catatan- small-winning- bisnis-pertama- jualan-selimut- jepang-lewat- email/

Perjalanan Seorang TDA Apprentice

Salah satu partner bisnis saya yang saat ini saat ini dari bulan ke bulan dan grafik transaksinya naik terus adalah Pak Edi Kurniawan. Member TDA yang sangat hebat dan berasal dari Tangerang.

Terjun full ke bisnis dengan perjalanan yang 'very Inspiring' untuk disimak, karena beliau adalah salah satu sosok member TDA yang telah lulus pada salah satu Pilot Project-nya TDA untuk menciptakan entrepreneur2 muda. Nama Project-nya adalah 'TDA Apprentice' yang dilakukan awal tahun 2007 dan waktu itu diikuti oleh 20an orang member TDA.

Pak Edi ini salah satu member yang bener-bener saya pantau perjalanannya, karena kebetulan antara saya dan beliau ini ada ikatan kerjasama, dan kebetulan juga sebelum terjun full ke dunia bisnis, kami juga ada ikatan kerjasama karena kami sama2 berada dibawah perusahaan Jepang. Beliau ada PT yang menjadi supplier utama perusahaan kami untuk berbagai macam produk V-Belt..itu loh macam tali kipas, tali pengerak kompressor AC mobil dll.

"Uang berserakan dimana-mana, waktu 24 jam terus-menerus dengan 10 tangan saja kita tidak akan sanggup memunguti semuanya..asal kita tahu caranya.."

Kata2 dari Pak Haji Alay ini barangkali sangat menginspirasi beliau sehingga di program TDA Apprentice ini beliau sangat berharap banyak, dan metode yang di pilih adalah 'Metode Bakar Kapal'

Hari pertama acara TDA Apprentice adalah hari2 pertama beliau resign dari tempat kerjanya. Oya, Apprentice itu kira-kira artinya adalah Magang. Magang-nya ya magang kerja menjaga toko2 Pak Haji Alay di Tanaha Abang.

Program TDA Apprentice yang pertama ini adalah pilot project yang terasa "Sangat Tidak Menyenangkan" kerena 20 orang member terjun hanya disuruh menjaga toko dan terlihat di lepas begitu saja tanpa pendampingan layaknya magang di perusahaan, dari pagi sampai sore tanpa dibayar, alias gratis bahkan sampai uang makan juga tidak ada..!

Aduh...berat sekali ya jalan menuju entrepreneur...bagi yang biasa gajian, belajar menjadi pebisnis kok harus melewati jalan seperti ini tentu saja berat sekali..dan saya sangat-sangat maklum kalau ada member TDA Apprentice ini karena satu dan lain alasan akhirnya "Mrotoli" alias gugur satu persatu bahkan mulai minggu-minggu pertama.

Dan di beberapa forum perbincangan acara TDA Apprentice ini menjadi diskusi yang penuh keprihatinan, bahkan sang Jenderal TDA sendiri dengan tegas menyatakan bahwa tidakakan membuat kelas TDA Apprentice lagi hingga ada kurikulum yang jelas..maklum lah karena beliau secara tidak langsung dipandang sebagai salah satu pihak yang andil karena acara ini membawa bendera TDA.

Kalau sebagian peserta dengan gampang Mundur sebagai peserta Apprentice, tidaklah demikian dengan Pak Edi. Lha mau mundur gimana lha wong kapal sudah dibakar...pintu kantor sudah tertutup baginya, yang sudah jelas-jelas menyatakan mundur dari perusahaannya.

Hari berganti hari...ketika acara Apprentice ini ditutup yang"Lulus" hanya sebagian kecil saja Yang di maksud Lulus disini bukan berarti langusng bisa bisnis, jalan kenceng dan jadi kaya raya, tapi sekedar hanya bertahan sampai hari terakhir...termasuk salah satu diantaranya Pak Edi yang kebingungan terus mau ngapain...

Beruntunglah ada tawaran Pak Haji kepada Pak Edi untuk tetap di Tanah Abang (TA) dan mengisi Ruko di blok F3 yang baru dibangun di TA. Tempat itu awalnya adalah sederatan bangunan kosong di sekitarnya, dan dengan semangat membara karena merasa tidak ada pilihan lain bagi Panglima yang telah membakar kapalnya sendiri ini...

Kalau ditempat lain ada istilah "Pejah Gesang Nderek Gusdur" (Hidup Mati ikutGusdur) maka Pak Edi ini mencoba istilah baru "Pejah Gesang Nderek Pak Kaji" dalam hati beliau akan tetap bertahan disini meski hanya jadi penjaga toko...Pak Haji adalah Guru Besarnya, dan kalau ada hal2 yang tidak masuk akal selama perjalanannya di pasar, itu bukan karena Pak Haji yang tidak profesional melainkan karena dirinyalah yang masih ijo dan tidak mengerti apa-apa ...baegitulah pikirnya.....

Pilihan pertama yang dipilih Pak Haji sebegai komoditi adalah baju anak2 kaos yang murah-murah..dengan menggandeng pemasok dari daerah tangerang, dan modal awal bagi pak Edi tidak tanggung-tanggung yakni 200 juta..! Anda bisa bayangkan, komoditinya adalah kaos2 balita yang harga jualnya Pak Edi ada yang 14ribu/lusin, lha kok di kasih modal dagangan 200 juta..?
"Berapa lama bisa menghabiskan nih..? lha wong survei pasar saja enggak...bener2 nekad dan tanpa pikir panjang Pak Haji ini..."pikirnya..

Saya sendiri malah berpikir "Awal berdagang langsung diberikan dagangan sebesar 200juta, pasti dengan mudah Pak Edi akan cepat melesat" Pikir saya...
Ternya dugaan saya meleset jauh...!
Alih-alih dirubung pedagang grosir, yang datang ternyata pembeli2 eceran itupun para wiraniaga yang pada pulang sore hari dan butuh baju2 dan celana2 dalam buat anak2nya dirumah...

Pembaca, anda bisa membayangkan dia Ruko yang diempatinya ada 4 lantai, dan tentu saja ada itung2an sewanya....lantai satu dan 2 penuh dagangan...dan kalau ternyata yang laku hanya selusin..setengah lusin...kayak apa rasanya..?

Kesedihan dan keprihatinan tergambar sangat jelas di wajah Pak Edi, dan ini sering menjadi perbincangan saya dan team yang berbelanja ke TA dan mampir ketempatnya.

"Pak Edi cara penggajian buat Pak Edi bagaimana caranya..?"
"Kita model bagi hasil, setiap hari dari saya setor berapapun pendapatan kita, dan nanti akhir tahun ada itung2an, dari hasil bersih yang didapat saya mendapatkan sekian persen" Kata Pak Edi.
"Omset sekarang berapa Pak"
"Hehe...belum apa2 pak..saya malu mengatakannya..."
"Terus untuk kebutuhan sehari-hari Pak Edi bagaimana..?"
"Saya ambil untuk kebutuhan sehari-hari dari hasil bon dengan pak Haji, saya usahakan ambil seminimal mungkin dan saya memotong anggaran sana-sini, termasuk untuk menghemat transport saya meninggalkan rumah saya dan pilih ngontrak di tempat yang deket agar lebih hemat, dan hasil bon-bon saya nanti akan diperhitungkan meotong bagi hasil saya. Tapi sampai saat ini saya ambilpun sebenernya minus...dan saya sendiri sampai enggak enak sama Pak Haji, dan menurut saya Pak Haji ini terlalu berani spekulasi...langsung ambil barang sebanyak ini..."katanya...
"Lha pak Edi apa enggak pernah ngobroldan cerita ini kepada Pak Haji..?"
"Beberapa kali saya pernah curhat ke Pak Haji, dan jawabannya, kamu harus bersabar...pak haji 18 tahun yang lalu juga begitu..dan kamu sekarang bisa lihat sendiri kan...?"kataya Pak Edi..
"Hehehe...18 Tahun Pak Edi..mana tahan?"
"Iya, Pak Haji ngomong begitu....saya sih tertawa saja....." Kata pak Edi.


[Gambar.Pak Edi, Pak Enon (Partner Pak Edi) dan saya paling kanan,gambar ini diambil ketika pak Edi masih berjuang dengan dagangan 200juta...terlihat Pak Edi masih terlihat sayu]

Bersyukur...ilmu2 kurikulum di TDA tentang RDSAP begitu kuat melekat di pegang Pak Edi, sehingga dia memilih untuk tidak menyerah dan menjadi TDB lagi dan Ruko Blok F3 yang senyap, banyak debu,panas, tidak ada listrik, tidak ada toilet, apalagi telepon itu tidak menjadikannya sebagai alasan untu menyerah...saya sendiri yang melihat kadang was-was...sampai kapan dia akan bertahan..dan sampai kapan ini akan berubah..? pikir saya...

Sedikit titik terang mulai muncul, ketika pada suatu hari datang seseorang yang menawarkan produk yang menawarkan baju2 balita yang cukup eksklusif...awalnya Pak Edi pesimis...baju2 balita yang murah saja disinis susah menjualnya apalagi yang mahal spt ini ya...tapi karena Pak Haji sudah memintanya untuk memajang sebagaian2 produk sample, Pak Edi Oke2 saja...

Ternyata dugaan Pak Edi meleset...ternyata baju2 bayi yang bagus itu malah cukup ramai pembeli..meski belum dkatakan bagus pendapatannya..tapi jauh lebih lumayan daripada sebelumnya...pembeli2pun mulai berdatangan meski mereka masih level pengecer2...

Hingga pada suatu hari Pak Edi telpon saya "Pak Hadi, saya ingin ikut menjual selimut2 bayi untuk melengkapi jualan saya bisa kan..? Syukur2 nanti malah sekalian sama selimutyanggede2 kalau diijinkan pak Haji, saya sudah ngobrol2 dengan beliau dan nampaknya Pak Haji oke, dan Pak Haji meminta saya agar menghubungi Pak Hadi, kapan bisa datang ke Pak Haji..?" Kata pak Edi di Telepon.

Semenjak ada telepon dari Pak Edi itu babak baru bisnis selimut saya mulai melebar lagi sayapnya...dan setelah melalui serangkaian pembicaraan akhirnya saya putuskan di TA akan ada satu ditributor yang saya pilih..dan distributor di TA itu namanya toko ALIFIA..tokonya pak Edi yang merupakan proyek kerjasama dengan Pak Haji.

Semenjak ada saya kerjasama dengan Pak Edi itulah terjadi semacam simbiosis mutualisme...perputaran bisnis selimut saya terus naik dan pendapatan Pak Edi naik juga...bahkan seringkali 80-90 persen pendapatan Pak Edi adalah dari selimut Jepang.. keramaian2 yang terjadi toko Alifia ini makin membuat minat para pemasok yang pakaian bayi bahkan belakangann diikuti peralatan2 bayi juga untuk ikut bekerjasama dengan Pak Edi dan mengisi toko2nya...

Dan akhirnya ketemulah komoditi yang cocok denga Pak Edi, ternyata beliau cocok jualan di baju2, peralatan2 bayi yang high class dan termasuk selimut2 juga yang high class yakni selimut Jepang dari saya...dan ini makin kuat menandai bahwa pasar TA sekarang bukan spt yang dulu lagi, yakni hanya terkenal dengan barang2 yang murah dan murahan...sekarang tempat ini menjadi tempat belanja dari yang murah sampai eksklusif....terbukti dengan kencengnya omset Pak Edi saat ini...

Rasanya singkat sekali...baru 2 tahun berjalan, saat ini Pak Edi sudah mengalami perubahan drastis..Ruko Blok F3 yang semula sunyi senyap sekarang ramai..dan hampir terisi semua..dan saya menyaksikan sendiri dari sederetan toko2 itu pak Edi selalu yang paling belakangan tutup...karena sampai jam 5 sore pun pembeli masih berdatangan...

"Pak Haji ada rencana membuka toko2 disini sampai jam 9 malam..!" Katanya sumringah...

Saat ini tercatat sudah beberapa pemain perlengkapan bayi yang besar macam Pigeon, Camera, Nishikawa dll...bergabung dengan Pak Edi..bahkan karena omsetnya bagus, dari masing2 pemasok ini menempatakn SPG nya untuk membantu ditempat Pak Edi ini...hebat kan..?

"Saya bisa menjual produk2 eksklusif itu dengan harga yang lebih rendah dari harga Sales..!" Kata Pak Edi...

Hebat kan..? Apakah anda tidak tertarik untuk melihat kesana..?

Dan bagi saya Pak Edi dengan toko Alifia-nya ini juga merupakan leverage..semakin rame toko Pak Edi semakin ramai pula selimut2 saya, bahkan untuk suatu produk selimut bayi yang eksklusif milik saya selalau diborong Pak Edi. Namanya Selimut Bayi Okinawa.

"Pak Hadi ada stok berapapun saya akan ambil...sebulan berapa ribu hayo aja, karena saya sudah ada jalur ngebuangnya..begitu barang datang, saya sms langsung barang Pak Hadi Habis..." Katanya...dan saya sudah membuktikannya sendiri...dan asal tahu saja, pak Edi ini untuk barang yang dimonopoli ini mengambil marginnya gede loh..maklum namanya saja monopoli...(jadi mohon maaf kepada temen2..untuk produk yang satu ini anda hanya bisa mendapatkannya dari Beliau..karena stok saya selalu dilempar kesana..)

"Pak Edi, kira2 saat ini gajian di Perusahaan lama sudah lewat belum..?" Tanya saya iseng2..
"Sudah dari 4 bulan yang lalu lewat pak...sekarang malah sudah beberapa kali lipat..!" Jawab nya dengan ceria...cuman sayang Pak Edi ini enggak pernah sharing big winning-nya ini....dan ketika saya ngomong aka saya ceritakan di blog saya, beliau seneng sekali...

Dan kalau anda ingin kenal dekat dengan beliau, barangkali mau berbisnis perlengkapan bayi, pakaian2 bayi dan Selimut2 Jepang yang eksklusif silahkan datang ke Ruko Blok F3 Nomor 18 Pasar Tanah Abang, dan carilah toko Alifia...

Bagi anda para pembaca blog ini kalau berbelanja selimut katakan saja bahwa anda mendapat info dari blog saya ini, agar anda mendapatkan harga spesial, yakni "Harga TDA" dan tentu saja berbeda dengan harga yang non TDA..? Buktikan saja...

[Gambar.Sekarang Pak Enon terlihat cerah ceria diantara dagangan2nya]
[Gambar. Toko Alifia-nya paling ramai di deretan Ruko Blok F3 nomor 18 Pasar Tanah Abang]
[Gambar.Sampai jam 5 sore tokonya masih tetap buka, sedangkan toko2 yang lain jam 4 sudah tutup, bahkan ada rencana buka sampai jam 9 malam]

[Gambar. Pak Edi yang sekarang sudah menjadi gajah kecil di Tanah Abang]

Selamat Pak Edi...saya senang sekali..ternyata anda sukses lebih cepat daripada yang saya perkirakan....Selamat..anda sekarang mendapat julukan Juragan Selimut Jepang Dari Tanah Abang..!

Oya, kemana dagangan yang 200juta itu..? Akhirnya di lelang, Jual Rugi..tapi tidak apa2 kata Pak Edi, karena kerugian itu dalam hitungan bulan juga akan tertutup kalau omset seperti sekarang...

Hebat ya...

Semoga kisah ini menjadi Inspirasi yang bagus buat anda para pembaca...
Salam FUNtastic..!!

Hadikuntoro
http://hadikuntoro.com/
http://rajaselimut.com/
http://mysajadah.com/

SURAT PAMITAN Kepada REKAN-REKAN KERJA



Jakarta, 3 Maret 2008

Selamat Pagi
Yth Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu.

Nama Saya Hadi Kuntoro, Karyawan PT.xxxxx Noreg xxxxxx

Melalui email ini saya memberitahukan bahwa mulai awal maret 2008 ini saya resmi mengundurkan diri dari PT.xxx.

Saya senang sekali selama 13Tahun (dari Nov 1005 sd Feb 2008) bisa bergabung dan menjadi bagian dari perusahaan besar ini, karena disinilah saya bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu-ilmu hebat yang selalu terus berkembang, juga memiliki ; rekan-rekan kerja, anak-anak buah, dan atasan, yang hebat dan sangat kuat ikatan persaudaraaanya.
Saya sangat bangga menjadi bagian dari Anda.

Selama saya bertugas, saya sudah berpindah tempat beberapa kali, mulai dari XXX-Assy, XXX- Engine, Bergabung dengan XXXX selama 3 tahun di SAP Project, Kembali ke XXXX-Assy Lagi, akhirnya ke XXXX di Karawang Pant hingga saat terakhir kali , semuanya masih berada di Divisi XXX.

Saya memohon maaf kepada Bapak dan Ibu, apabila Selama 13 tahun berada disini, saya pernah melakukan kesalahan atau mengucapkan kata-kata yang menyinggung atau membuat perasaan anda tidak nyaman, dan untuk diketahui bahwa proses resign saya dari PT.XXXX adalah hanyalah pilihan 'jalan hidup' semata, dan saya mohon doa restu anda agar saya bisa sukses juga di 'jalan baru' yang saya tempuh..

Kepada Bapak-bapak dan Ibu-Ibu di HO dan Sunter-2 saya mohon maaf sekali, karena tidak bisa berpamitan secara langsung.

Dan saya masih tetap bisa di kontak melalui email saya yang baru di HDKUNTORO@YAHOO.COM, dan HP masih tetap yang lama, yakni 0812-1055xxx.

Mohon maaf telah menganggu pekerjaan anda dan Semoga anda makin sukses

Hadi Kuntoro

Hari Pertama FULL Bisnis

Tanggal 1 Maret 2008

Alhamdulillah.....

Akhirnya tiba saat nya aku sudah berada di Episode lain dari kehidupan saya...episode ini adalah episode saya menjadi wirausaha mandiri, dan bukan bekerja dibawah orang atau instansi lagi...

Saya awali hari ini dengan menelepon Ibunda

"Ibu, apakah ibu sehat..? Ibu sedang gembira dan bahagia hari ini kan..?"

"Alhamdulillah...Ibu sehat sekali dan saat ini sedang bahagia...baru dari masjid, jalan2 dan sebentar lagi ke pasar Karangkoar (pasar yang ada di kecamatanku)"

"Ibu mohon maaf ya...moga2 ibu enggak kaget, bahwa hari ini adalah hari pertama saya berhenti menjadi karyawan..." kata saya meski saya yakin beliau sudah tahu

"Alhamdulillah enggak apa2...Ibu pokoknya seneng dan mendukung yang kamu putuskan itu, karena ini bener2 jalan yang dipilih oleh Allah untukmu..siang dan malam aku sudah berdoa agar kamu diberikan jalan yang terbaik, dan inilah jawabannya" Kata beliau dengan ceria.

"Karena kamu telah menjadi pedagang seperti Rosulullah, maka berlakulah seperti apa yang beliau ajarkan..shalat subuh jangan lupa lakukan di masjid..dan setelah itu berjalan-jalanlah di sekitar lingkungan kamu agar kamu mengenal lingkungan kamu,..dan agar fisik kamu juga sehat, selain itu Insya Allah akan semakin memudahan datangnya Rizki kepadamu. Jaga tidur kamu...agar kamu tetap sehat dan segar pada siang hari..." lama sekali beliau menasehati saya pagi ini...dan masih ditambahi lagi dengan obrolan2 nostalgia dan kisah2 lucu di masa2 yang lalu....pembukaan hari yang menyenangkan...

Tidak lama kemudian HUJAN SMS...! Alhamdulillah sms dari berbagai penjuru menyerbu inbox-ku pagi ini, baik dari temen kantor, temen sekolah, temen kuliah, temen2 TDA bahkan ada temen dari dunia maya yang saya belum kenal denga orangnya, dia menelepon langsung dari Belanda..! Namanya Pak Wawan..beliau adalah sesorang dari Magelang yang saat ini sedang study di Negara Kincir angin itu....salam sukses pak Wawan..semoga anda bahagia dan gembira disitu....

Siangnya alarm dari Tanah Abang muncul kembali....peringatan bahwa stok selimut Jepang Sudah menipis lagi...Subhanallah...ini bener2 berkah bagi kami...dari kemarin kami bener2 kewalahan memenuhi permintaan dari para customer di barbagai penjuru Indonesia...hingga saya dan Istri turun langsung membantu operasional....dan di Tanah Abang juga begitu, Pak Edi sangat surprise dengan boomingnya penjualan sebulan terakhir ini...

Tiba di Tanah Abang saya mendapat sessi khusus disambut oleh Pak Haji yang terlihat ceria sekali...dan kepada siapa saja yang datang, beliau sering2 berkata.."Lihatlah ini....Mas Hadi ini adalah pendatang baru di dunia bisnis..dan sebelumnya dia karyawan yang sukses..tapi berkat kegigihannya sekarang dia sudah sukses bepindah menjadi pedagang...selamat datang di jalan yang di contohkan oleh Rosulullah..."

Menjelang pulang saya dibekali doa2 yang ditulis di secarik kertas oleh Pak Haji, "Bacalah ini..ini adalah permohonan kepada Allah agar kita selalu memiliki jiwa atau motivasi yang kuat..!"

Akhirnya 2 hari ini saya habiskan waktu sampai petang di Tanah Abang Lagi...dan ketia pulang, dirumah juga sudah menanti temen2 saya dari kantor yang ada di Jakarta...surprise...!
Ternyata mereka sudah menyewa sebuah toko di daerah Carefour Taman Modern, di Cakung, dan akan dijadikan toko selimut saya..Subahanallah....anak2 muda yang hebat dan pemberani..pikirku..

Dulu semuda itu aku enggak seberani itu loh..saya yakin mereka akan sukses tidak perlu menunggu sampai 35 tahun..! Insya Allah...

Benar2 hari yang menyenangkan..meski secara fisik lebih capek dari biasanya tapi hati terasa berbeda, sehingga kelelahan itu seakan hanya hinggap sesaat....

Semoga Hari Andap juga Menyenangkan....Amin

Salam Hangat....

Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.com/
http://rajaselimut.com/