Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-IV (Tamat)

Cerita sebelumnya di (Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-III)

Akhirnya kami berpisah, saya pulang semobil dengan temen-temen pak Haji yang dari Jakarta, dan Pak Haji ditinggal karena mau menginap selama 3 hari di tenda yang didirikan di halaman Mall itu.

Mall yang berada di Bandung, dekat Pasar Cikapundung, atau tepatnya di Jl.Banceuy, menjadi saksi malam itu ada orang yang sangat hebat berkemah di depannya, dan saya yakin kalau pembaca tiba-tiba saja bertemu dengan beliau kemungkinan anda tidak akan tahu bahwa beliau adalah Pak Haji Ali, karena penampilannya begitu sederhana.

Sesuai pesan Pak Haji rombongan pergi kerumah orang tua Almarhum Gito Rolies, yang dulu menjadi artis dan lagu2nya cukup tenar sekitar tahun 70-90an. Kedatangan kami disambut oleh Istri-nya, yang meski warga keturunan Belanda namun saat ini sudah terlihat tidak ada bedanya dengan Ibu2 muslim yang lain...sorot mata dan mukanya terlihat cerah dan teduh sekali...

Belakangan saya baru tahu ternyata termasuk sang Maestro Gito Rolies pun ternyata sahabat yang senantiasa merapat ke Pak Haji Ali.
"Mas Hadi, lihatlah inilah Ibu yang sangat berbahagia karena memiliki suami yang shalih, bahkan saya melihat ketika meninggalpun roman mukanya tersenyum dan tetep cerah seperti ketika berdakwah...ketika meninggal saya bisa menangis...dan tangisan saya ini adalah ratapan, bisakah nanti saya meninggalkan dunia ini dengan kondisi seperti itu..." Kata temen pak Haji...

Sang Ibu hanya tersenyum...dan sore itu kami menjenguk ayahanda Gito Rolies yang sedang sakit keras, dan kondisinya saat itu sangat kritis, namun beliau masih tetap tenang, dan kami berdoa bersama-sama untuk beliau...

"Mas Hadi, tahu enggak seperti apa rasanya sakaratul maut..? menurut Rasulullah ini adalah kondisi yang sangat-sangat menyakitkan. Sakitnya sakaratul maut itu alamiah, yakni semua orang akan mengalami kesakitan yang sama hebatnya...ketika nafas sudah tersengal, kita diserang oleh rasa haus yang amat sangat, dan rasa hausnya itu tidak akan sembuh meski air sebanyak lautan diminumkan kepadanya...subhanallah...." Bisikku sambil melihat yang sakit.

"Orang iman maupun orang kafir akan mengalami kesakitan yang secara alamiah porsinya sama, hanya saja kepada mereka yang beriman Allah akan memberikan gambaran-gambaran kebahagiaan ketika dia berada di akhirat, begitu bahagianya dia sampai dia lupa akan sakitnya...ya di lupa sakitnya..bahkan kadang-kadang bisa tersenyum...meski peluh dingin keluar dari seluruh tubuhnya, ini seperti cerita Para Wanita yang teriris tangannya tidak terasa sedikitpun karena melihat tampan dan indahnya Nabi Yusuf a.s" katanya...dan ini membuat bulu kuduk saya merinding..

"Jadi...harta sebanyak apapun tidak bisa menolong kita kalau saatnya sudah tiba. Lihat saja penguasa di negeri kita yang memiliki 10% kekayaan Indonesia, ketika saatnya tiba obat yang sekali suntik ratusan juta pun tidak mempan untuk sedikit memperpanjang hidupnya.."

"Carilah kekayaan sebanyak-banyaknya..tapi pastikan kekayaan itu menjadi sarana bagi kita untuk makin dekat ke pintu surga, dan beliau yang terbujur sakit ini barangkali sedang berada di salah satu pintu gerbangnya...dan inilah pelajaran buat kita sesunguhnya...wallahu a'lam...semoga Allah mengampuni dosanya dan memudahkan perjalanannya" kata beliau menutup pembicaraaan, dan saat itu saya seakan berada di zero level...inilah pelajaran kehidupan yang bener-bener langsung dari sumbernya...subhanallah....

Jam 17.30 kita meninggalkan Bandung dan kembali ke Jakarta, terima kasih banyak kepada Pak Haji Alay dan sahabat-sahabatnya, yang selama sehari telah memberikan sekian banyak pelajaran kepada saya, saya akan selalu ingat-ingat ini, dan semoga tulisan saya ini tidak terhapus dari internet meski dan menjadi prasasti bagi anak cucu kelak di kemudian hari, hari dimana Indonesia sudah menjadi Macan Dunia...

Salam Hangat

Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.blogspot.com
http://rajaselimut.com

Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-III

Cerita sebelumnya di (Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-II)

Tiba di Bandung sekitar jam 10 pagi saya kami langsung menuju lokasi Mall yang sedang dibangun oleh Pak Haji. Rombongan kami disambut orang-orang yang rata-rata berjubah dan bersorban juga, dan saya yang siang itu seperti biasanya memakai jeans dan kaos jadi agak merasa risih hehehe...dan lagi-lagi mereka menyambut kami dengan melebihi sambutan 2 orang sahabat yang sangat lama tidak pernah bertemu.subhanallah..Mall yang digarap Pak Haji ini sepertinya bekas Mall Matahari yang sudah lama tidak dipakai. Terlihat jejak-jejak sepertinya beberapa tahun yang lalu tempat ini pasti tempat yang cukup ramai. Konstruksi AC yang bagus, beberapa eskalator juga terlihat masih bisa di fungsikan.

Kalau membangun setiap lantai ada 200an kios, dan bangunan ini ada lima lantai, maka akan ada 1000 kios, setiap rolling door misalnya 10juta..wow..buat rolling door saja 10 milyar, Pekerja-pekerja terlihat sibuk di sana-sini sedang memasang keramik, rolling door, memperbaiki jalur AC, mengecat, Memasang Instalasi listrik...dsb..subhanallah....proyek seperti ini pasti besar sekali biayanya...

Padahal Pak Haji memiliki tempat sepert ini di banyak tempat, Sukabumi, Cilegon, Cipadu, Ciputat, Tanah Abang...hehehe..enggak kebayang deh...bener-bener beliau ini bukan hanya gajah...tapi embahnya gajah...pantesan kalau menurut kabar yang saya dengar zakatnya saja bisa untuk membangun sebuah pesantren....subhanallah

Balau di Indonesia nanti ada 1000 orang yang seperti ini..? Bagaimana kalau 2000..? semoga akan bener-bener ada...

Saya mendampingi kemana saja Pak Haji Alay berjalan, karena saya yakin pasti banyak pembelajaran..., dan benar saja ada dialog menarik yang tidak akan saya lupakan.
Bermula dari pertanyaan Pak Haji kepada seseorang yang mungkin dinobatkan menjadi kepala keamanan..

"Mas-X kalau saatnya nanti dibuka kan tempat harus bersih dan rapi, pedagang2 yang saat ini berada di sekitar halaman, bahkan ada yang berjualan menempel dan membuat bangunan semi permanen di sisi gedung ini gimana..?" Tanya pak Haji."Begini Pak Haji, saya kebetulan sudah diskusikan mencari solusi dengan mereka, dan mereka juga sadar sebagai orang kecil yang menumpang disini dan tidak memiliki hak apa2 dan siap kapan saja kalau sang pemilik mau menggusur mereka, namun mereka juga curhat kepada saya bahwa mereka menempati tempat ini tidak gratis, tapi membayar kepada seseorang, semacam uang sewa..." Kata Pak X"Berapa mereka bayar dan kapan mereka terakhir mambayar Mas..?" Tanya Pak Haji
"Yang tempat di belakang itu bayar 3 juta setahun, dan sewanya tinggal 3 bulan lagi contohnya..masing-masing beda-beda pak.."
"Menurut Pak Haji begini saja mas...sampaikan pada mereka bahwa Pak Haji meminta mereka pindah ketempat lain...kasih saja 4 juta, dan nanti kalau tempat kita sudah jadi dan memungkinkan, nanti kita bisa kasih mereka tempat gratis...." Kata Pak Haji...

Lagi-lagi saya terkejut dan gak habis pikir...sewa setahun 3juta, tinggal 3 bulan kan tinggal 700rb an, dan mereka juga kapan saja siap kalau disuruh pergi....lha kok malah dikasih 4 juta, dan nanti akan diberikan tempat di Mall yang lebih enak....Masyaallah...semoga Pak Haji di panjangkan umurnya oleh Allah...bisik saya dalam hati...
Ini adalah bener-bener penggusuran yang paling Indah....dan saya menyaksikan itu langsung dengan mata kepala sendiri..semoga nanti anda para pembaca dan saya, ketika someday di berikan berkelimpahan rejeki dan kaya raya....bisa seperti beliau...Indahnya Indonesia..

Menjelang Makan siang mungkin ada yang mengkomando, tiba-tiba datang beberapa ma obil mewah, rupanya mereka adalah bos-bos garment di Bandung, mayoritas Cina, tapi mereka terlihat sangat akrab dengan Pak Haji.

Ketika adzan dhuhur berkumandang, semua pekerjaan total stop, dan pekerja-pekerja itu ternyata memakai jubah2 dan sorban seperti rekan2 yang pagi tadi bareng dari Jakarta. Dan Masjid kecil di Pasar Cikapundung itupun segera penuh oleh mereka dan ini menjadi pemandangan unik tersendiri..dipasar ada barisan orang2 berjubah dan bersorban dengan jenggot2 yang khas adalah bukan pemandangan yang biasa barangkali, sehingga saya perhatikan mereka menjadi pusat perhatian orang-orang disana....
Setelah shalat dhuhur kami semua digiring ke sebuah restoran padang yang cukup besar di sekitar Masjid Raya Bandung...
Sebelum kami tiba di restoran barangkali para supplier2 yang memiliki pabrik2 tekstil di Bandung sudah mengkomando rumah makan itu, sehingga ketika kami datang segala makanan dan lilin2 yang besar2 sudah dipersiapkan..meja2 di rumah makan itu sudah tertata pak makan untuk peserta konferensi.

Dan lagi-lagi ini bukan pemandangan yang biasa menurut saya :
Rombongan orang2 berjubah dan berjenggot banyak sekali masuk ke restoran...dan sorot mata keheranan dari para karyawan rumah makan itu terlihat heran sekali..hehehe....
Dan disini antar Bos yang tertinggi maupun mereka yang tadi mengecat, mengelas dan memasang keramik ternyata semua duduk 1 meja..! Ini bener-bener luar biasa..pikirku...
Lagi2 saya mendapat pelajaran di bisnis dan kehidupan yang sangat hebat...

Ditengah-tengah acara makan saya sempat mendengarkan ada request dari salah satu produsen di Bandung yang dengan sangat memohon agar pak Haji mempertimbangkan untuk tidak memasarkan produk yang meminta agar Pak Haji tidak memasarkan produk yang
bermerk X buatannya disini, karena nanti akan langsung mematikan grosir2 di Bandung...
"Baiklah, tolong kamu buat merk apa saja deh..dan nanti kita pasarkan yang merk itu" kata pak Haji Alay dengan enteng...
Dan terlihat di produsen itu sangat senang dengan jawaban beliau....kalau sudah jadi gajah emang enak ya....produsen besar seperti dia saja bener-bener menunduk dihadapan beliau...

Menjelang senja ada sedikit forum diskusi di sebuah tenda di depan Mall yang dijadikan tempat pendaftaran mereka yang akan berjualan di mall itu.

"Pak Haji untuk membangun seperti ini perencanaannya bagimana..? Berapa lama dibuat desain dan proposalnya..?" Tanya saya yang penasaran karena tentu saja butuh planning dan biaya besar.
"Pak Haji gak ada proposal, tidak ada planning lama-lama, pak Haji langsung gerak cepat saja karena membangun dan merombak seperti ini sudah biasa" jawab beliau..
"Terus untuk pembayaran2 pembuatan dan pembangunan kios2, rolling2 door itu gimana pak.."tanya2 penasaran...
"Agar mereka semangat, dan sama2 bisa hidup pak Haji bayar semua di muka..." kata beliau santai...wow...ini bener2 pebisnis yang langka...pikirku...
"Lihat orang yang suplai rolling door itu, dulu dia pedagang keliling dan punya bengkel kecil, sekarang sudah kaya raya karena membangun mall Pak Haji dimana-mana..."

Subhanallah...kata2 ini sering2 saya lontarkan dalam hati...kulaih hari ini bener2 kuliah tingkat tinggi dari seorang pebisnis besar yang barangkali tidak banyak seperti ini di negeri kita ini.
Dan setelah shalat Ashar saya pamit pulang duluan pada Pak Haji yang ternyata berniat menginap 3 hari di tenda bersama pekerja2 itu...dan lagi-lagi saya geleng-geleng...

"Oya, nanti Mas Hadi pulang bareng bersama temen pak Haji, dan tolong nanti mampir sejenak ketempat orang tua sahabat pak Haji, Almarhum Gito Rolies, dan orang tuanya itu sekarang sedang sakit keras, sampaikan salam Pak Haji kepada keluarga dan istri Gito Rolies juga" Kata beliau...

"Satu lagi kalau Mas Hadi mau membuka grosir selimut disinis silahkan, pilih tempat sesukanya dan nanti boleh bayar sewa ke Pak Haji kalau memang sudah ada untung" Kata Beliau
"Insya Allah Pak Haji, doakan saja mohon doa restu, oya nama mall ini nanti apa Pak Haji..?"
"Namanya Insya Allah Abdurahman Bin Auf Trade Centre (ATC), dan ini akan Pak Haji jadikan Tanah Abang-nya Bandung...Insya Allah..." Kata beliau..

Saya bener2 tertarik dengan tempat itu, dan tiba-tiba saya berkeinginan untuk membuat stockist selimut jepang disini agar suplai ke daerah Bandung dan sekitarnya bisa cepat dan murah...moga2 Allah mendengar pengharapan saya....Amin..

Kunjungan ke orangtua Almarhum Gito Rolies ini Insya Allah akan saya posting di postingan terakhir yakni di (Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-IV)

Semoga anda mendapat Inspirasi dari tulisan ini...

Salam Hangat..
Hadi Kuntoro
http://hadikuntoro.blogspot.com/
http://rajaselimut.com/

Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-II

Baca Cerita sebelumnya di (Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-I)

Dalam Perjalanan ke Bandung ada diskusi menarik sekaligus menjadi dakwah dan sekaligus menggugah motivasi.
Di Mulai dari salah seorang anggota rombongan yang membuka pembicaraan tentang kehebatan Team Bola kesayangannya semalam barusan menang, dan dia merasa puas sekali nonton sampai dinihari.

"Apa yang membuat kamu seneng dan bangga dengan kemenangan team kamu" kata Pak Haji yang juga seneng sekali main futsal ini.
"Ya...rasanya seneng, seru dan puas Pak Haji, saya sejak awal sudah menjagokan team saya ini pasti menang dan ternyata tebakan saya bener...." Katanya semangat sekali..

"Mulai saat ini kalau kamu mau nonton bola apalagi sampai dinihari inget-inget kata-kata Pak Haji ini ya...dan ini ada filosofinya, jawab dengan jujur pak Haji mau tanya" kata pak Haji Alay..dan kami semua di mobil Pajero terbaru yang meluncur kencang itu mendengarkan denga penasaran apa yang pak haji mau sampaikan.

"Ketika kamu nonton bola dan team kamu menang sebenrnya manfaat riil apa yang kamu dapatkan..? Apakah kamu ikut menikmati piala dan uangnya, Tidak kan.? Kamu mengenal semua pemain2 hebat itu apakah mereka mengenal kamu..? Mereka bisa bangga dengan klub dan negaranya, yang makin lama makin terkenal, apakah ini ada pengaruh ke komunitas dan negaramu..? Baik yang menang atau yang kalah badannya akan sehat dan dimana-mana disanjung sebagai pahlawan, sementara kamu hanya penonton...siapa yang akan menyanjungmu dan membanggakan prestasimu sebagai penonton hebat..?...tidak ada.." Wah-wah...obrolan tentang bola menjadi serius juga nih..makanya saya bener-bener simak apa yang akan disampaikan Pak Haji berikutnya...

"Seandainya waktu nonton yang sejam-duajam dipakai sendiri oleh kamu untuk bermain bola juga apa yang kamu dapat..? Kamu bisa jadi ahli main bola, atau kalau tidak minimal badan kamu sehat baik kamu menang atau kalah...jadi apa enaknya jadi penonton..jadilah pemain..." Iya juga ya..kataku tersenyum...untung aku bukan penggemar bola yang sering begadang nonton jadinya kata2 pak Haji tidak menyerang aku juga..hehehe...

"Lihatlah di sekitar kita, betapa bangsa ini begitu hebat menjadi pengamat kemajuan negara-negara tetangga, betapa betapa hebat luar kepala kita bisa menceritakan detail bisnis-nya orang-orang hebat yang di nobatkan menjadi orang terkaya di Dunia...menjadi pengamat itu bagus juga , namun jangan lupa untuk menjadi pemain juga..." Kata beliau, inilah hebatnya pak Haji apa saja bisa dijadikan analogi untuk member petuah..

"Kita menjadi pengamat yang hebat dan berteriak-teriak Israel menjadi pemain ekonomi dan bisa menguasai Amerika bahkan sampai nuklir-nuklirnya, kita menjadi pengamat ketika dengan mata dan kepala sendiri Singapura pelan-pelan menguasai Indonesia...tapi kita hanya pengamat saja...dan hanya bisa berteriak, maka lihatlah...tidak terasa kita sudah menjadi pengamat selama puluhan tahun...dan hasilnya nihil...kita tidak pernah bergerak menjadi pemain di ekonomi" semua yang di mobil terdiam...

"Mulai saat ini, kalian yang masih muda jangan hanya berteriak-teriak di pinggir lapangan tapi bergeraklah ikut bermain, jangan berharap ada perubahan kalau kita sendiri tidak berubah, pak Haji ingin semua orang Indonesia bisa berbisnis dan menjadi pemain ekonomi....karena kalau petani bisa berbisnis, nelayan bisa berbisnis kalian-kalian anak muda tidak menengadahkan tangan kalian mereka niscaya Indonesia ini menjadi pemain yang sangat besar dan kuat...Malaysia, Singapura, Amerika, Eropa adalah pasar kita..." saya tercenung, dan menerawang jauh...saya teringat di Tanah Abang saya sering bertemu dengan bos-bos garmen dari Bandung yang mengantri pembayaran dari pak Haji baik berupa pembayaran puluhan, ratusan sampai milyaran...yah..beliau saat ini sudah bener-bener menjadi pemain seperti yang dikatakannya...
"Subhanallah...." Kata orang-orang berjubah yang ada dimobil kami...

Alhamdulillah...betapa Senengnya...bisa berada di tengah-tengah orang yang semangat seperti ini...dan ada yang menarik...orang berjubah dan memakai gamis yang menyetir mobil kami ini saya perhatikan sejak barangkat dari pintu tol ke pintu tol kok tidak membayar tol ya..? Beliau hanya mengeluarkan kartu dan ditunjukkan kepada petugas dan petugas tol langsung hormat..mempersilahkan melanjutkan perjalanan....saya tidak bertanya-tanya karena orang-orang di mobil juga saya lihat biasa-biasa saja, kayaknya ini memang hal yang biasa...wallahu a'lam...saya kadang tidak tahu dengan siapa saya saat ini berada di mobil...yang jelas salah satunya saya sudah pernah kenal kalau tidak salah beliau adalah mantan suami dari seorang artis Terkenal...namun orangnya terlihat sangat sederhanya dengan jubah dan surban di kepalanya yang terlihat kusam..namun sorot mata dan wajahnya sangat bersih,teduh dan sabar.....seingat saya dulu di Islamic Centre di Nagoya saya pernah bertemu dengan beliau...tapi pasti beliau tidak ingat saya....

Tidak terasa obrolan tentang Nonton Bola ini akhirnya menjadi tausyiah panjang hingga tidak terasa perjalanan Jakarta Bandung terasa singkat sekali berkat diskusi ini...

Semoga tulisan ini bermanfaat buat anda...dan tulisan terakhir tentang perjalanan ini akan saya tulisakan di tulisan selanjutnya (Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-III)

Salam Hangat.

Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com/
http://hadikuntoro.blogspot.com/

NB : Temen-temen agen2, reseller dan anda yang tinggal di sekitar Purwokerta, Purbalingga, Banjarnegara,Cilacap, Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Salatiga, saat ini kami sudah membuka stokist Selimut Jepang di Wonosobo, dan alamatnya ada di toko Kami, Toko Rabbani Jl. Veteran 29, Sudagaran, Wonosobo tlp 0286-324730 atau HP 0813-17357117, selamat berbelanja disana, dan anda akan mendapat harga sama dengan di Jakarta + Rp.2.000 saja. Tapi pembelanjaan ini hanya untuk agen dan reseller saja...

Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-I

"Mas Hadi, Saya ingin ngobrol dan kalau bisa sesi ngobrolnya yang agak panjang, paling tidak seharian deh...saya ingin mengajarkan sesuatu kepada mas Hadi, pelajaran tentang bisnis dan kehidupan" kata pak Haji Alay di Tanah Abang beberapa minggu yang lalu ketika saya main ke Tanah Abang mengirim selimut ke tempat beliau. Kejutan bagi saya....karena hingga saat ini perhatian Pak Haji kepada saya sebagai member TDA begitu besar....
"Alhamdulillah..saya seneng sekali kapan Pak Haji ada waktu untuk berbincang-bincang dengan saya..?"
"Besok Pak Haji ke Bandung, ada Mall Besar bekas matahari diserahkan kepada Pak Haji, dan mas Hadi jam enam pagi kerumah ya, kita berangkat dari rumah Pak Haji"
"Oke Pak Haji" jawab saya kegirangan...wah ini bener-bener mendapat ilmu langsung dari guru besar yang levelnya jauh melebihi profesor bisnis sekalipun..kataku dalam hati..

Dan sengaja parjalanan sehari saya bersama Pak Haji Alay ini akan saya ceritakan full di tulisan saya ini karena ini merupakan perjalanan bersejarah dalam perjalanan bisnis saya, dan saya berharap ini akan menjadi tulisan yang akan sangat menyenangkan ketika saya baca kembali lagi 40-50 tahun yang akn datang.

Pagi-pagi sesuai janji saya ketempat pak Haji Alay diantar karyawan saya dan kedatangan saya disambut oleh pria-pria berjubah dan bersurban, dan nama-nama mereka sudah tidak asing lagi bagi saya, dan beberapa kali bertemu dengan mereka, dan saya baru tahu rupanya mereka adalah yang menjadi kepanjangan tangan Pak Haji menjadi pelaksana pembangunan tempat-tempat Pak Haji yang marak di mana-mana.

Pagi itu dikediaman pak Haji yang sangat besar nyaman saya disambut mereka dengan sangat ramah dan saya merasa keki sendiri karena Pak Haji memperlakukan saya sebagaimana tamu yang sangat penting.

Sebelum berangkat ke Bandung kami dipersilahkan untuk sarapan pagi, dan disinilah saya mendapat pelajaran yang tidak dapat saya lupakan. Sebelum makan kami berdoa bersama, dan dipersilahkan makan buah-buahan dulu, dan ini adalah sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah katanya.

Setelah makan buah-buahan Pak Haji Alay sendiri yang menuangkan nasi-nasi kedalam piring-piring kami, ini hal kecil yang jarang sekali saya lakukan kepada tamu-tamu saya...biasanya sayalah mempersilahkan mereka mengambil ..tapi bukan saya yang menuangkannya.

Saya celingukan mencari tempat cuci tangan, dan saya terkejut ketika pak Haji tiba-tiba datang menghampiri kami membawa ceret+rantang dan satu persatu tangan kami semua dikucuri air oleh Pak Haji dan beliau berjalan memutar keseluruh tamu...sungguh pelajaran pagi hari yang sangat istimewa..

Oya, Pak Haji Alay adalah figur yang sangat dekat terhadap semua kalangan, beliau dekat sekali dengan dengan komunitas-komunitas pebisnis baik Cina, Nasrani apalagi komunitas muslim, semuanya di rangkul, baik NU, Muhamadiyah, FPI, Hizbut Tahrir, Jama'ah Tabligh, Salafi, dll...

"Agar muslim di Indonesia ini rukun dan tidak tercerai berai seperti sekarang ini gampang sekali, asalkan kita mau, dan itu semudah membalikkan kata-kata saja" Kata beliau.

"Maksudnya dibalik gimana pak Haji..?" Kata saya..
"Dengarkan kalau kita berkata Saya muslim dan saya NU, Saya Muslim dan saya Muhamadiyah, Saya Muslim dan Saya FPI, Jama'ah tabligh, Salafi dll...apa yang tersirat di kepala mas Hadi..?"
"Apa ya...menurut saya biasa saja sih pak Haji.." Kata saya enggak mudeng..hehehe..
"Mereka menonjolkan NU-nya, Muhamadiyah-nya, FPI-nya, SI-nya, Jama'ah Tabligh-nya...bener enggak..? mereka tidak menomorsatukan muslimnya...makanya mereka tercerai berai seperti buih di lautan seperti sekarang ini" Kata beliau

"Dimulai dari diri kita, mulai saat ini katakan Saya NU dan saya Muslim, Saya Muhamadiyah dan saya Muslim, Saya Jama'ah Tabligh dan saya Muslim, Saya Salafi dan saya Muslim.." Kata Beliau, dan dan dilanjutkan lagi dengan berkata
"Kalau mas Hadi bertemu dengan temen-temen yang non Muslim, katakan saja Saya Muslim dan saya Indonesia, agar mereka juga berkata Saya Nasrani dan saya Indonesia, Saya Hindu dan saya Indonesia..dst, alangkah Indahnya kalau kita bisa menjadi embrio dan kelak bisa menjadi besar dan mengubah wajah negara kita..." Katanya menerawang.
"Biarlah pemerintah sibuk dengan urusannya, kita jangan hanya mencela dan berhenti tapi jadilah bagian dari perbaikan sekecil apapun....pada waktunya nanti ketika kita sudah besar maka pemerintahlah yang akan datang dan meminta pertolongan kita"

Alhamdulillah...kuliah buat saya pagi hari itu bener-bener kuliah bisnis tingkat tinggi...dan jam 8 pagi perjalanan ke Bandung dimulai, rasanya adem dan tenteram sekali karena rombongan yang berangkat ini adalah guru-guru bisnis dan spiritual yang sangat saya kagumi...dan sepanjang perjalanan juga ada perbincangan yang sangat menarik, dan itu akan saya tuliskan di sessi tulisan selanjutnya...nantikan di (Baca : Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-II)

Salam Hangat
Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com
http://hadikuntoro.blogspot.com

Obrolan Sore dengan Sang Samurai (Owner Pabrik Selimut Jepang)

Malam ini tiba-tiba ada seorang utusan dari Sang Samurai (Yasashi San), si Owner pabrik selimut Jepang, memberitahukan bahwa Bos-nya mengajak ketemu untuk makan malam di sebuah restoran sunda di dekat stasiun Bekasi.

Wah lama rasanya enggak ngobrol-ngobrol sama sohib ini, karena keasyikan pameran-pameran dan membantu team rajaselimut melayani permintaan yang terus menerus naik.
"Yasahi San, tahu belum ya saya sekarang sering masuk ke koran-koran, ke TV, Radio dan bahkan 2 minggu ini saya ikutan pameran international 2x di JCC dan di Balai Kartini" Kata saya..hehehe..saya enggak pernah cerita-cerita ini sebelumnya ke beliau karena saya tahu orang Jepang senengnya diam tapi kerjanya yang banyak..hehehe..kadang kebalikan dengan kita ya...kebanyakan ngomong sampai lupa kerja..hahaha..

"Omedetou gozaimasu (selamat ya) saya sebenrnya sudah banyak mendengar itu tapi agak terlambat, kenapa saya tidak diberitahu ya..? kalau anda kasih tahu saya pasti dengan senang hati saya akan datang dan bantu anda di stand anda..."katanya..(hehe..saya kadang sungkan bos yang satu ini gajah gede banget tapi ko terlalu sopan begini hihihi..kalau ngomong kadang jadi musti milih-milih kata yang sopan pula..)

"Daejobu desu (gak apa-apa) karena saya hanya main-main saja kok...dan acara-acara itu semuanya dadakan tidak sengaja...tapi kalau anda tahu pasti seneng sekali, sekarang paradigma orang Indonesia tentang QUALITY sudah mulai bagus, dan selimut anda bener-bener mendapat respon yang luar biasa bagus kalau kita bisa menerangkan ke mereka" Kata saya sambil memberikan koran-koran yang memuat memuat tentang selimut jepang, dan saya tunjukkan juga foto-foto selama saya pameran....
"Wah bagus sekali ya...dan sekarang memang terasa penjualan untuk lokal naik terus..terimakasih sekali ya..."Kata beliau
"Dan yang paling penting adalah, agar di pasar anda tidak beradu 'head to head' dengan buyer-buyer kita termasuk buyer-buyer di Japan, eropa dll..sebaiknya anda lebih baik memang memakai merk sendiri saja.." kata Yasahi San
[Gbr. Yasashi San yang sering saya sebut sebagai Sang Samurai (kisahhidupnya diindonesia bisa dibaca disini http://hadikuntoro.blogspot.com/2007/04/perjalanan-seorang-samurai-i.html) sedang menyimak koran kompas dan koran kontan karena saya rutin mengkoleksi tulisan-tulisan di media].

"Kita harus berpikir kedepan, dan kalau dilihat di bazar-bazar ini ada orang asing juga, maka bisa saja nanti ada kemungkinan anda bisa eksport sendiri dan akan menjadi masalah kalau brand anda sama dengan brand yang ada sekarang"

Saya kemudian menceritakan juga tentang perkembangan terakhir merk HASUKO, dan saat ini proses ijin agar mendapat legalitas merk itu sedang saya laksanakan di Dirjen HKI. Dan setelah saya mendapat lampu hijau dari HKI baru nanti saya ekspose brand itu di media-media...Insya Allah..

Oya, malam itu saya juga ada komitment dengan beliau bahwa pabrik beliau akan mulai open dan mempersilahkan kalau member-member kalau mau datang plant tour melihat pabrik selimut, sehingga pengetahuan produk menjadi semakin bagus. Dan saya seneng sekali mendengarnya....Insya Allah nanti saya akan mengadakan tamasya ke Pabrik deh dan saya akan mulai dari Distributor dan calon-calon distributor baru...(Ada yang mau daftar..heheh.pasti banyak...nanti kita daftar dan agendakan ya..)

[Gbr. Yasashi San, si Owner pabrik selimut Jepang di Indonesia sangat support dengan merk baru HASUKO yang sedang kita garap perijinannya saat ini]

"Yasashi san, kondisi global dan nasional saat ini kan sedang menjadi ujian berat bagi pengusaha besar, menurut anda sendiri bagaimana...saya takut kalau-kalau anda suatu saat berubah pikiran dan pergi memindahkan pabrik ke negara lain yang kondisinya lebih stabil dari Indonesia loh..." tiba-tiba saja saya mendapat bahan menarik yang bisa mereflekasikan rencana di kedepan mau gimana...

"Hadi San, kondisi ekonomi global yang seperti ini semua orang mengalaminya jadi saya tidak takut, karena kami sudah bisnis ratusan tahun semenjak kakek2 saya...saat ini saya belum punya pikiran macam-macam untuk meninggalkan Indonesia, tapi itu bukannya tidak mungkin..." katanya dengan menarik menarik napas panjang...

"Dan kalau hal itu terjadi, saya meninggal Indonesia dan pindah ke vietnam misalnya, masalah utamnya bukan karena krisis global itu sendiri, tapi semata-mata karena saya tidak melihat adanya dukungan pemerintah kepada kami. Mulai dari Pajak, Bea cukai, Polisi dll...semuanya belum bagus..."

"Padahal saya tidak sedikitpun melihat ada kekurangan di Negeri ini, Anda punya kekayaan alam luar biasa besar, hutan, laut, dan alam yang sangat indah dan penduduk ranking ke-4 paling besar dan potensial..apalagi yang kurang..? Hanya satu saja kekurangannya yakni pemerintah..itu saja, rakyat pasti akan tunduk kalau pemerintah tegas"

"Kalau bisnis anda masih kecil, anda bisa bisnis tanpa campur tangan pemerintah...tapi kalau sudah besar tidak bisa begitu, banyak sekali campur tangan mereka dan di Indonesia ini birokrasi sangat kacau...sayang sekali ya...padahal saya suka sekali Indonesia" kata Yasashi yang sangat hobi olah raga bahkan sering pergi dan pulang kerja pakai Sepeda onthel ini...

"Kita lihat saja ya....semoga kecintaan saya kepada negeri anda ini bukan cinta yang bertepuk sebelah tangan" kata beliau menutup pembicaraan santai malam itu...

Alhamdulillah...saya kadang tidak habis pikir, betapa Allah sayang kepada kami sehingga ada saja jalan-jalan yang tidak terduga terjadi atas kami....dahulu ketika saya sering ragu ketika ada orang berkata atau ketika saya membaca buku bahwa ' ... niscaya rejeki akan datang kepadamu dari tempat-tempat yang tidak kamu duga' namun sekarang saya percaya mutlak pada kalimat itu...dan anda yang membaca tulisan-tulisan saya ini juga pasti memiliki hak yang sama dari Allah...

Salam Hangat
Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com

NB :
1. Selimut Queen Royal yang warna coklat yang saat ini belum saya upload gambarnya dan baru uji coba produksi 300 lembar ternyata responnya luar biasa, mungkin ada nilai kebanggaan juga para pembeli2 itu karena mereka memiliki barang yang sangat-sangat spesial dan di Indonesia dari 250an juta orang hanya mereka sajalah yang memiliki atau 0,0001%. Oya saya barusan iseng2 memotretnya, dan gambarnya saya pajang disini (GAMBAR SELIMUT NEW ROYAL) bagus enggak..?

2. Saat ini di Acara PON di Kalimantan juga ada yang sedang mengadakan bazar selimut Jepang loh..dan kalau anda pengin lihat-lihat stand-nya anda bisa kontak Pak Ryan Widiyanto atau bisa dilihat liputannya di : http://www.ryanwidiyanto.blogspot.com/

Hasuko Raja Selimut di HARIAN KONTAN 5 JULI 2008

Teman-teman, apa yang saya alami sekitar seminggu terakhir ini adalah hal yang bener-bener diluar dugaan saya. Kejadian demi kejadian yang saya alami terasa seperti meloncat-loncat. Saya hobi sekali membaca berita astronomi sehingga apa yang saya alami ini bagaikan meloncat-loncat dari galaksi satu ke galaksi lain..


Dimulai ketika saya sedang berlibur menginap di puncak, daerah Ciwidey, Bandung bersama istri dan anak-anak Tiba-tiba ada telepon dari seorang calon customer, yang menurut saya agak spesial. Si Customer ini cerita kepada istri bahwa beliau memiliki berbagai macam konsep bisnis, mempunyai seabrek link-link ke berbagai institusi dan dia mengenal banyak pemain bisnis, dan sangat tertarik untuk mengembangkan bisnis selimut. Beliau pernah berkunjung ke stand kami di JCC. Telepon seperti itu sudah biasa dan sering, tapi ini rada spesial yakni beliau ingin sekali agar kami datang kerumahnya karena beliau ingin serius di bisnis ini...

Saya bilang ke Istri saya, beliau pernah belanja ketempat kita enggak.? kataku, dan ternyata belum pernah datang. Hehe..saya tidak begitu tertarik, masak ada orang mau serius bisnis selimut jepang dan punya banyak channel dan jaringan, padahal beliau sendiri belum tahu barangnya...apa bisa dipercaya..? Ngapain kita datang..? harusnya beliau yang datang, dan melihat-lihat, nanti kalau kira2 cocok baru bikin komitment mau mengarah kemana, kata saya, dan Istri saya juga setuju...

Nha yang aneh, beliau telepon meminta kami mampir berulang-ulang....dan kami malah semakin tidak tertarik..hehehe..." Mohon maaf pak, kami baru pulang dari puncak dan anak2 kami mengantuk" kata istri saya. "Kalau memang serius dan ini rejeki kita pasti beliau akan datang" kata saya.

Dan sekitar jam 10 malam, atau 2 jam setelah kita tiba dari Ciwidey beliau bener-bener datang, dan dari sinilah THE STORY BEGIN, ternyata beliau adalah seorang petinggi suatu institusi, dan sejak pertama ngobrol saya merasakan kami bagaikan bermain catur, dan saya melihat beliau melangkahkan bidak-bidak pertamnaya menggunakan langkah-langkah pembukaan yang amat terkenal, dan di sessi awal ngobrol itulah saya yakin beliau memang bukan orang sembarangan...

"Mas ini ada selimut kok gambar-gambarnya sport dan kampus-kampus di Amerika..?" katanya

"Iya pak itu adalah sisa eksport dari pabrik yang saya ambil sebagai sarana promosi bahwa selimut-selimut kami adalah bukan sembarang selimut pasaran" kata saya..

"Oke, minta tolong anda hitung,dan saya ambil semua deh...ada stock berapa..?"

"Sebentar pak...apakah bapak sudah yakin akan prospek bisnis ini..? apakah bapak seneng jualan selimut..? stock kami ada 300an lembar lho pak.." kata saya

"Yang namanya pebisnis tidak boleh ragu2 mas...oke deh saya ambil semua,ditambah selimut-selimut yang lain, dan nanti dikirim ke rumah ya.." wah...ini sih bener-bener gajah...

Dan keesokan malamnya saya antar selimut 2 mobil penuh..! Dan bukan itu saja, beliau malah ingin mengekspose produk selimut jepang ini saya agar cepat terkenal.

"Tanggal 3-6 Juli 2008 saya booking stand pameran menumpang di acara Internatioan Halal Expo 2008 di balai kartini. Saya sudah pesen tempat 6 juta, karena saya ambil 2 stand sekaligus, dan saya sudah belanja rak 3.5 juta,tolong mas isi secukupnya sampai stand kelihatan penuh, dan saya minta anda juga bantu menjaga bersama staf anda, agar nanti bisa menerangkan detail produk ini kecalon buyer-buyer, siap ya..." Katanya to the point

"Nanti produk mas akan di ekspose di TV dan media masa, dan nanti akan saya kenalkan mas ke orang-orang yang bisa menjadi link-link bisnis anda juga" tambahnya lagi..terus terang aku gak mudeng...ibarat tata surya, sepertinya saya dan beliau beda galaksi deh...atau sama sama berjalan, kita beda jalur, saya lewat jalan setapak beliau mulus melaju pakai mobil bagus di jalan tol, sehingga apa yang beliau ucapkan dengan mudah soal biaya, tokoh2..dll tidak ada bedanya dengan orang yang terlalu tinggi bicaranya....hehehe..aku lebih baik terus terang saja kan..?

Tapi, kalau saya melihat rumahnya ketika mengantar selimut kok ya begitu..? kebun bunganya saja mungkin 20-30 kali rumah saya, dan saya lihat dan ngobrol dengan pegawai2nya nampaknya pada enjoy, bedeng dan gudang karyawan saja mewah seperti itu...dan menurut info seorang tukang kebunnya, ada tanaman yang harganya milyaran di kebunnya, memikirkan itu semua jadi pusing deh...aku ini sedang dibawa kemana oleh Allah...

Kenapa orang sekaya itu kok jatuh cinta ke bisnis selimut...dan saya lebih terkejut lagi, ketika membuka-buka buku mahal tentang tanaman hias terbitan gramedia, yang berjudul "ANTHURIUM PARA KOLEKTOR" mak jegagik...(ini bahasa jawa artinya 'kok tiba-tiba..!') beliau muncul disitu, dihalaman bagian depan lagi...dan buku itu saya yakin buku yang mahal...ah pusing deh...

Dan akhirnya kami bersama team mau-mau saja ketika akhirnya diminta full 4 hari ikut menjaga stand di Balai Kartini, dan ini adalah pamerannya orang kaya dengan perusahaan2 raksasanya macam Ajinomoto, Cocacola, Indofood..dll..juga perusahaan2 besar dari Malaysia..dan saya perhatikan saja gerak-gerik 'the stranger' yang baru saya kenal itu..kok dengan enaknya beliau ngobrol dengan Pak Menteri (Kalau enggak salah pak Anton Aprilianto..hehehe..maklum saya enggak tahu nama2 menteri sekarang..mohon maaf kalau salah mengeja ya.).

Di Acara itu saya diperkenalkan dengan ketua GAPMMI (gabungan pengusaha makanan dan minuman indonesia) ketua APRINDO (gabungan pengusaha retail indonesia) dll..bener-bener aneh rasanya...ada pembeli yang membayar pakai dolar..dll...akh..aku merasa asing...aku merasa di luar tata surya sendiri....tapi saya segera teringat bahwa orang yang sukses adalah mereka yang selalu berusaha untuk keluar dari zona nyamannya...dan teringat ini saya jadi agak tenang...akh ngapain minder..? mereka manusia juga kok..cuman bedanya mereka punya saldo milyaran atau trilyunan, dan aku milyarder juga cuman uangku belum saya simpen di tabungan..hehehe....

Dan yang lebih aneh lagi stand kami tiba-tiba didatangi wartawan dari harian kontan...



Dan yang lebih aneh lagi ketika tahu-tahu kami bener-bener di ekspose di harian itu keesokan harinya...bahkan judul artikel itu di cantumkan di halaman utama harian itu tanggal 5 Juli 2008 Dan dihalaman 15 kami bener-bener tampil disana..

Sobat, apa yang kami alami ini hingga saya menulis ini masih penuh dengan kejutan-kejutan, dan ibarat berjalan kami merasa meloncat-loncat antar galaksi, dulu ada galaksi A ketika saya bekerja dan setiap hari saya bertemu dengan planet2 yang menjadi anggota tatasurya A, tidak menyangka bahwa diluar ada sesuatu yang berbeda dengan di dunia A, ketika resign dan terjun di dunia bisnis saya mendapati galaksi B...dan ternyata saat ini saya kadang meloncat-loncat ke galaksi C...

Mau kemana Allah membawa saya...hanya DIA lah yang tahu..tapi saya YAKIN saya menuju tempat yang lebih baik menurut NYA...

Kalau anda membaca link ini
http://selimutku.blogspot.com/2008/07/bazar-international-expo-halal-di-balai.html
anda akan bisa melihat seperti apa orang-orang yang saya temui....dan yang saya temui ini ibarat main karambol atau bilyar...tiba-tiba saja Saya atas bantuan temen di TDA (Mbak Yulia MOZ5) bisa pameran di JCC dan free ,tiba-tiba di JCC ada pengunjung, dan dari salah seorang pengunjung itu saya bisa pameran di Blai Kartini Free, dan dari sinidi ekspose di Kontan, dan bertemu dengan A,B,C,D...ah semua bagaikan mimpi...

Salam Hangat..

Keajaiban Hanya terjadi pada Orang yang BERANI..

http://rajaselimut.com/

NB: Oya sekarang di koleksi sleimut kami ada yang baru loh..belum saya ekspose ke member karena stock terbatas dan abis terus...selimut baru yang hanya saya saja yang bisa menjual ke seluruh indonesia itu adalah selimut jenis

ROYAL (ROY-1C, https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_b0zQr7hubhkNie7sWCXRoVFeoTS7SlvJPDKbGdHv3KGWXq6oGUglhsV_0Eci9TaCa3-kggwZ04kviWkGpr4NlmabLboG_vrCDwXdne6SuKMySWHkiB2A7-2YutjKPJoQkIsuSA/s1600-h/D-ROYAL.jpg)

tapi warna coklat...ini sama seperti selimut kesukaan para permaisuri di kekaisaran jepang...kalau mau cepetan ya.dan saya YAKIN ada adalah group orang-orang yang pertama kali memiliki selimut ini di Indonesia..!

Ketika Ibu Menjadi Menjadi Auditor

Ibu menelepon pagi-pagi ketika beliau sampai di kampung setelah semalam naik Bis malam dari Jakarta. Beliau menginap seminggu di tempat kami. Rekor menginap terlama, karena biasanya maksimal 2 hari saja ibu sudah tidak betah di Jakarta.

"Nak, alhamdulillah...ibu sudah sampai dengan selamat, dan Ibu sudah lega sekarang, ternyata kamu ternyata jauh lebih baik seperti yang Ibu bayangkan. Ibu ke Jakarta kemarin disamping pengin ikut liburan sama cucu-cucu juga sebenernya kepengin tahu seperti apa usaha kamu, setelah kamu resign dari Kantor. Terus terang sampai menjelang keberangkatan ke Jakarta di kepala ibu masih timbul tanda tanya, apa sih yang kamu lakukan sehari-hari disana.?"

"Kamu berhenti bekerja bener-bener membuat ibu sangat khawatir, meski setiap bulan kamu rutin mengirimkan uang ke ibu dalam jumlah besar tapi itu tidak membuat kekhawatiran ibu hilang. Apa ya bener mencari penghasilan bisa semudah itu..? Kamu berjualan selimut dengan ratusan orang di seluruh Indonesia, mereka mau kirim uang kepadamu padahal mereka belum mengenalmu...apa ini bener-bener terjadi..?"

"Kamu sering cerita ke Ibu, ketika pulang kampung bahwa saat ini hasil bisnis kamu sehari sama dengan omset bisnis ibu 2-3 hari apakah ini bener-bener nyata..? Jangan-jangan kamu bisnis yang tidak bener..bisnis narkoba misalnya....(hehehe...ini bener-bener beliau ucapkan loh..)"

"Alhamdulillah ada momen yang sangat tepat, saya bisa ikut kamu pameran di Senayan jadi saya bisa tahu bagaiamana kamu ngomong dengan orang-orang, saya wawancarai semua karyawan kamu dirumah, saya melihat sendiri bagaimana cara mereka bekerja, saya ikuti Ami istrimu ke Bank,dan bahkan saya menghitung kira-kira kamu punya stock barang berapa..?"

Wah-wah kalau ini saya bener-bener surprise, ternyata kedatangan ibu kali ini yang enggak seperti biasanya, karena mau berlama-lama ini ternyata beliau mengemban misi menjadi auditor...kataku dalam hati..

"Ketahuilah, kemarin-kemarin kalau temen-temen ibu tanya kok kamu sering sekali liburan ke kampung, ibu selalu menjawab bahwa kamu sedang cuti panjang, dan ibu tidak pernah cerita bahwa kamu sudah keluar dari Astra, bahkan adik-adik kamupun saya larang untuk bercerita kepada orang lain, karena pekerjaan kamu yang di perusahaan besar itu adalah kebanggaan yang paling besar bagi ibu....dan jerih payah ibu sejak ayahmu meninggal ketika kamu masih kanak-kanak rasanya terbayar lunas dengan posisimu yang membanggakan kami.." (Ibu membesarkan kami 4 orang anak sendirian, sejak usia beliau ibu 24 tahun ayah meninggal dan ibu tidak menikah lagi sampai kami lulus kuliah)

"Alhamdulillah kini semuanya sudah jelas..kamu sudah memilih jalan yang paling kamu senangi dan Alhamdulillah kamu sangat dimudahkan oleh Allah, dan setelah melihat semuanya ibu benar-benar merasa lega, saya yakin ayah kamu kalau masih ada juga akan bangga kepadamu, karena kamu berada di jalur yang olah almarhum ayahmu sangat disukai, ketahuilah ayah kamu sebenernya juga sudah berpesan agar anak-anak nya kelak bisa bertani dan berdagang, hindarilah menjadi pegawai negeri...itu sering diucapkan bapak kamu, namun ibu merasakan sendiri betapa beratnya menjadi pedagang yang nasibnya tidak pasti, makanya ibu jarang menceritakan kata-kata bapak kamu itu..."

"Semoga kamu faham, bahwa orang tua itu kadang menganggap anak-anaknya masih tetap seperti anak-anak kecil, sehingga merupakan hal yang wajar kalau ibu sering gelisah memikirkan apa yang kamu lakukan. Namun Insya Allah kamu sudah berjalan di jalur yang bener..semoga kelak kamu menjadi pengusaha besar, dan ribuan orang bisa kamu angkat penghidupannya..."

Hampir setengah jam ibu menelepon saya...dan saya tidak banyak berkata-kata tapi saya yakin beliau diseberang sana tahu kalau saya menyimak 100% apa yang beliau ucapkan kepada saya...dadaku terasa sesak...air mataku mengalir..dan saya hanya bisa berkata "Ibu hati-hati disitu ya..." saya tidak menyangka ternyata beban perasaan ibu sedemikian besar karena saya resign dari kantor, mungkin bahkan lebih besar dari kekhawatiranku sendiri ketika 2-3 bulan sebelum resin..

Pagi itu rasanya lebih ringan dari biasanya.....dan sayapun menulis cerita ini dan mencari-cari gambar ibu untuk saya pajang di blog saya ini, semoga gambar ini masih akan terus terpajang disini hingga ratusan tahun kedepan, agar anak-anak dan cucu-cucu saya kelak bisa membaca tulisan ini dan mereka selalu ingat untuk selalu berbakti kepada ibu...[Gbr. Ibu saya ketika ikuta pameran di Senayan. "kok orang jakarta sedemikian gampangnya mau beli barang mahal begini ya..?" kata ibu keheranan
[Gbr. "Alhamdulillah...kamu memiliki dagangan sebanyak ini..? dulu ibu bisa menghidupi kalian berempat hanya dari modal awal 1 karung dagangan" kata ibu ketika melihat-lihat gudang kami[Gbr. Ibu saya ajak ke masjib Masjid Kubah Mas "Ibu semoga ibu panjang umur dan kalau Allah ridlo dengan membukakan pintu rejeki yang berlimpah dan ibu mau, Insya Allah saya akan dengan senang hati membangun tempat seperti ini buat ibu....dan yang bisa membangun seperti pasti bukan karyawan atau direktur lho bu...hehehe..tapi pasti pedagang.." kataku

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh lewati rintang untuk aku anakmu..
Ibuku sayang masih terus berjalan, walau tapak kaki penuh darah penuh nanah..
Seperti udara kasih yang engkau berikan tak mampu ku membalas...ibu..ibu...
Ingin ku dekap, dan menangis di pangkuanmu, sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu...
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku, dengan apa ku membalas..ibu..ibu...
(Lagunya Iwan Fals, kalau anda mau mendownload lagunya bisa didowload di Link Ini )

Ini adalah lagu yang kapan saja bisa membuat saya menangis....dan pagi ini saya terharu sampai sesak dada saya, karena gambaran Ibu saya bener-bener pas dengan lagu itu..

Semoga tulisan ini menginspirasi anda untuk selalu mengingat ibu anda...
'Ibu adalah bagaikan Tuhan yang nampak, andaikata sujud itu tidak hanya untuk Allah maka kepada ibu-pun kita diperintahkan untuk selalu bersujud' saya tidak tahu apakah kata-kata ini berasal dari ayat suci, tapi dulu saya sering mendengarnya...

Salam Hangat...
Hadi Kuntoro

Http://rajaselimut.com