Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-I

"Mas Hadi, Saya ingin ngobrol dan kalau bisa sesi ngobrolnya yang agak panjang, paling tidak seharian deh...saya ingin mengajarkan sesuatu kepada mas Hadi, pelajaran tentang bisnis dan kehidupan" kata pak Haji Alay di Tanah Abang beberapa minggu yang lalu ketika saya main ke Tanah Abang mengirim selimut ke tempat beliau. Kejutan bagi saya....karena hingga saat ini perhatian Pak Haji kepada saya sebagai member TDA begitu besar....
"Alhamdulillah..saya seneng sekali kapan Pak Haji ada waktu untuk berbincang-bincang dengan saya..?"
"Besok Pak Haji ke Bandung, ada Mall Besar bekas matahari diserahkan kepada Pak Haji, dan mas Hadi jam enam pagi kerumah ya, kita berangkat dari rumah Pak Haji"
"Oke Pak Haji" jawab saya kegirangan...wah ini bener-bener mendapat ilmu langsung dari guru besar yang levelnya jauh melebihi profesor bisnis sekalipun..kataku dalam hati..

Dan sengaja parjalanan sehari saya bersama Pak Haji Alay ini akan saya ceritakan full di tulisan saya ini karena ini merupakan perjalanan bersejarah dalam perjalanan bisnis saya, dan saya berharap ini akan menjadi tulisan yang akan sangat menyenangkan ketika saya baca kembali lagi 40-50 tahun yang akn datang.

Pagi-pagi sesuai janji saya ketempat pak Haji Alay diantar karyawan saya dan kedatangan saya disambut oleh pria-pria berjubah dan bersurban, dan nama-nama mereka sudah tidak asing lagi bagi saya, dan beberapa kali bertemu dengan mereka, dan saya baru tahu rupanya mereka adalah yang menjadi kepanjangan tangan Pak Haji menjadi pelaksana pembangunan tempat-tempat Pak Haji yang marak di mana-mana.

Pagi itu dikediaman pak Haji yang sangat besar nyaman saya disambut mereka dengan sangat ramah dan saya merasa keki sendiri karena Pak Haji memperlakukan saya sebagaimana tamu yang sangat penting.

Sebelum berangkat ke Bandung kami dipersilahkan untuk sarapan pagi, dan disinilah saya mendapat pelajaran yang tidak dapat saya lupakan. Sebelum makan kami berdoa bersama, dan dipersilahkan makan buah-buahan dulu, dan ini adalah sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah katanya.

Setelah makan buah-buahan Pak Haji Alay sendiri yang menuangkan nasi-nasi kedalam piring-piring kami, ini hal kecil yang jarang sekali saya lakukan kepada tamu-tamu saya...biasanya sayalah mempersilahkan mereka mengambil ..tapi bukan saya yang menuangkannya.

Saya celingukan mencari tempat cuci tangan, dan saya terkejut ketika pak Haji tiba-tiba datang menghampiri kami membawa ceret+rantang dan satu persatu tangan kami semua dikucuri air oleh Pak Haji dan beliau berjalan memutar keseluruh tamu...sungguh pelajaran pagi hari yang sangat istimewa..

Oya, Pak Haji Alay adalah figur yang sangat dekat terhadap semua kalangan, beliau dekat sekali dengan dengan komunitas-komunitas pebisnis baik Cina, Nasrani apalagi komunitas muslim, semuanya di rangkul, baik NU, Muhamadiyah, FPI, Hizbut Tahrir, Jama'ah Tabligh, Salafi, dll...

"Agar muslim di Indonesia ini rukun dan tidak tercerai berai seperti sekarang ini gampang sekali, asalkan kita mau, dan itu semudah membalikkan kata-kata saja" Kata beliau.

"Maksudnya dibalik gimana pak Haji..?" Kata saya..
"Dengarkan kalau kita berkata Saya muslim dan saya NU, Saya Muslim dan saya Muhamadiyah, Saya Muslim dan Saya FPI, Jama'ah tabligh, Salafi dll...apa yang tersirat di kepala mas Hadi..?"
"Apa ya...menurut saya biasa saja sih pak Haji.." Kata saya enggak mudeng..hehehe..
"Mereka menonjolkan NU-nya, Muhamadiyah-nya, FPI-nya, SI-nya, Jama'ah Tabligh-nya...bener enggak..? mereka tidak menomorsatukan muslimnya...makanya mereka tercerai berai seperti buih di lautan seperti sekarang ini" Kata beliau

"Dimulai dari diri kita, mulai saat ini katakan Saya NU dan saya Muslim, Saya Muhamadiyah dan saya Muslim, Saya Jama'ah Tabligh dan saya Muslim, Saya Salafi dan saya Muslim.." Kata Beliau, dan dan dilanjutkan lagi dengan berkata
"Kalau mas Hadi bertemu dengan temen-temen yang non Muslim, katakan saja Saya Muslim dan saya Indonesia, agar mereka juga berkata Saya Nasrani dan saya Indonesia, Saya Hindu dan saya Indonesia..dst, alangkah Indahnya kalau kita bisa menjadi embrio dan kelak bisa menjadi besar dan mengubah wajah negara kita..." Katanya menerawang.
"Biarlah pemerintah sibuk dengan urusannya, kita jangan hanya mencela dan berhenti tapi jadilah bagian dari perbaikan sekecil apapun....pada waktunya nanti ketika kita sudah besar maka pemerintahlah yang akan datang dan meminta pertolongan kita"

Alhamdulillah...kuliah buat saya pagi hari itu bener-bener kuliah bisnis tingkat tinggi...dan jam 8 pagi perjalanan ke Bandung dimulai, rasanya adem dan tenteram sekali karena rombongan yang berangkat ini adalah guru-guru bisnis dan spiritual yang sangat saya kagumi...dan sepanjang perjalanan juga ada perbincangan yang sangat menarik, dan itu akan saya tuliskan di sessi tulisan selanjutnya...nantikan di (Baca : Kuliah Sehari Bersama Pak Haji Alay-II)

Salam Hangat
Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com
http://hadikuntoro.blogspot.com

Tidak ada komentar: