Mencari Harga yang TERMURAH-II

17 April 2009

“Kemana bajai akan berbelok, Tuhan dan sopir bajai saja yang tahu.”

Heheh...joke itu pertama kali saya denger dari anak buah saya, di kantor dahulu.Hati-hatilah kalau anda mengemudikan kendaraan di belakang Bajaj, karena setiap saat tanpa aba-aba di Bajaj bisa berbelok kemana saja.

“Mengapa ada barang yang lebih murah di sana..? kata Pak Hadi bapak ambil lagnsng dari pabrik...” tanya seseorang seorang ibu

“Mengapa ada barang yang lebih murah dibandingkan harga ditempat Bapak..? disini saya menemukan produk yang sama harganya 25% dibawah harga Bapak ke agen pak...” Seorang ibu dari Jawa Timur juga komplain..

Saya kadang menjawah “Mengapa ada harga murah di sana dan disini, hanya, hanya Tuhan dan yang jual saja yang tahu mbak”
Hahaha..saya menjawab dengan santai agar mereka tidak tegang...

Saya sering sekali mendapat pertanyaan serupa dengan kalimat-kalimat diatas.

Uniknya, pertanyaan-pertanyaan ini paling banyak diajukan para pemula yang sebelumnya belum pernah berbisnis:

Pertanyaaan-pertanyaan seperti ini biasanya tidak saya tanggapi dengan serius, karena 4 tahun yang lalu-pun saya selalu melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang sama pada pemasok komoditi saya, baik ketika saya berbisnis alat jahit yang saya mulai tahun 2002 dulu maupun bisnis busana muslim hingga bisnis selimut Jepang pada saat awal-awal.

Oya, ada cerita menarik, dulu sekitar tahun 2003 saat kami berbisnis perlengkapan jahit menjahit, untuk menjawab rasa penasaran “Dimana sih saya bisa beli barang yang termurah..?”, saya bahkan sampai mendatangi pabrik retsluiting segala, dan ceritanya pernah saya muat di blog, dan postingan ini cukup tenar karena banyak sekali yang mengcopy paste..cuman sayangnya sebagian besar tidak menyertakan sumber tulisannya..hehehe... :

Baca deh di artikel :

Pembaca, berdasarkan pengalaman saya, semakin lama kita jauh masuk ke dalam dunia bisnis, kadang makin membuat kita makin tahu, bahwa ternyata ada banyak sekali alasan, mengapa harga di sini murah dan disana mahal atau sebaliknya

Misalnya fenomena ini :
  • Harga Mie instan, rokok, susu di kampung lebih murah daripada di Jakarta...coba deh anda survei pasar di sekitar anda.
  • Beli lah spare part mobil misalnya mobil kijang di Pabriknya di Sunter, dan bandingkan dengan harga di toko spare part di Atrium Senen, Jakarata Pusat
  • Beli-lah bahan kain sprei misalnya merk X, di Pabriknya di Bandung, di Tanah Abang, di Cipadu, di Tajur Bogor...mana yang lebih murah..? saya menemukan info barang yang sama kadang murah di Tajur, kadang murah di Tanah Abang, dan malah lebih mahal di Bandung, yang lebih mahal lagi di Cipadu, padahal cipadu lebih besar..hehehe..
  • Belilah Retsluiting merk terkenal YKK misalnya, datang dan belilah ke kantor pusatnya di cikini, belilah di grosir utamanya di pasar pagi lama atau Asemka misalnya, atau ke Tanah Abang yang katanaya cabangnya Asemka, mana yang lebih murah..? ternyata yang lebih murah malah di Solo..hehehe...
  • Anda mencari karung, pusatnya di Jembatan tiga, dan di Asemka, ternyata harga di sebuah toko di pasar Jatinegara jauh lebih murah, padahal toko itu di suplai oleh padagang di Asemka, dan saya ditunjukkin stroke-nya segala oleh yang mensuplai karena tidak percaya...yang jual saja bingung..hehehe..
  • Belilah Bed Cover merk terkenal di pusat grosirnya di Tanah Abang, misalnya merk-nya “My...” dan jual-lah di kampung saya, anda akan terkejut karena harga grosir di Tanah Abang ternyata lebih mahal daripada eceran di sebuah toko di Wonosobo...apa enggak makin pusing..?
Jadi apa jawabannya..? ya bisa jadi ada sejuta kemungkinan..case by case menerangkannya..dan mempelajari harga-harga ini sungguh menarik
  • Sebuah pusat grosir perbelanjaan sembako yang terkenal di Indonesia, dan posisinya di Jogja, setiap menjelang akhir bulan kadang melelang barang kebutuhan sehari-hari dengan sangat murah, kenapa..? Ternyata itu keputusan stategic, karena tempat itu secara target profit sudah tercapai, tapi secara target omset belum tercapai, agar tercapai maka barang-barang dijual modal saja, atau malah kadang dibawah modal gak apa-apa, asal terget profit dan target omset tercapai..tapi untuk bisa masuk kesini tidak mudah, anda harus orang yang dikenal, dan barang boleh dibawa setelah jam 9 malam..hehehe...(ssstt...saya yakin temen-temen di Yogya yang bersebelahan dengan pusat grosir seperti ini juga belum tentu tahu..)
  • Ada temen saya yang setiap tahun mendapat bonus mobil setiap tahun karena omset penjualan produk susu merk X sangat bagus. Untuk mengejar bonus dapat mobil maka temen saya ini selalu jual susu dengan harga jual sama dengan harga dari pabrik, malah kadang kalau omset belum ketutup mau jual sedikit rugi, pokoknya masih untung dibandingkan harga mobil..karena si temen ini bisa ngambil untung dari barang dagangan yang lain tentu saja....
  • Ada sebuah bengkel di Cibitung, yang pinter sekali merombak body. Pintu-pintu mobil dari pabrik kami yang rusak/defect atau cacat produksi direpair oleh mereka sampai dan ketika di cat dasar konsumen tidak akan tahu bahwa barang itu barang defect, karena defect-nya pun defek yang tidak kelihatan. Barang seperti itu bisanya di kita di rusak dulu baru dibuang, tapi karena pinter dan kreatiifnya mereka merepair maka jadilah pintu mobil yang bagus, bahkan anda bisa membeli body mobil yang kalau di dealer resminya 30-50juta, disana bisa hanya 15-20juta saja tergantung pinter-pinternya nawar. Modal mereka berapa....? heheh...mereka beli barang-barang itu dari pabrik paling 5ribu perak, kalau 1 body sekitar300kg, maka mereka hanya membayar 1.5juta, direpair seminggu dijual 20juta kan lumayan...
  • Ada juga temen yang kadang sangat butuh uang karena rekeningnya sedang kosong, uang banyak tapi berupa barang dagangan, padahal ada ada giro yang segera jatuh tempo maka temen saya ini bisa manjual barang jauh lebih murah dari harga grosir pasar..asal kuantitinya besar dan bisa untuk menutup giro...
Jadi gimana dong kok di dunia bisnis ruwet begini....

Kan bisnis yang paling menarik itu kalau kita menjadi tangan pertama dan menjual paling murah diantara yang lain tapi masih dapat untung besar...?


Kalau mau memulai saja saingan-saingan yang lain sudah banyak dan harganya murah-murah bagaimana dagangan saya bisa laku..?


Hayo ngaku saja...siapa diantara pembaca yang membaca postingan ini dan merasa tulisan ini kok "Gue Banget"..?

Hehehe....sobat-sobat, kalau anda mau memulai berbisnis, maka kesampingkan masalah yang ruwet-ruwet seperti ini.

Kalau anda belanja jauh-jauh ke Jakarta dan menemukan ternyata harga di kampung anda lebih murah daripada di Tanah Abang, enggak usah panik dan berhenti berbisnis...belanja saja di toko yang deket dengan anda, dan dijual di toko anda meski jaraknya hanya 10 meter emang kenapa..?

Lah kan harganya kalah dan pasti barang saya tidak laku..?

Siapa bilang..?
Bisnis itu tidak seperti itu...ada ribuan kemungkinan orang akan membeli ditempat anda :
  • Stock di toko grosir anda pas lagi habis, mau enggak mau beli ditempat anda..
  • Anda melayani penuh seyum sehingga meski beda 10ribu dengan toko sana no problem..
  • Anda mau membungkuskan kado, sedangkan di grosir anda tidak mau...
  • dll..dll...
"Pak Hadi, saya mau mulai jualan selimut Jepang, alangkah terkejutnya saya, ketia survei ke kota saya ternyata selimut jepang dijual harganya murah sekali....gimana pak ya...apakah bapak bener-bener ambil langsung dari pabrik..? Bisa enggak barang-barang yang kami beli di kembalikan saja..." Seseorang dari Bandung tahun awal tahun 2008 yang lalu berteriak di telepon..dan suaranya terdengar panik...

"Saya enggak ngerti pak, santai saja pak..paling mereka punya barang sedikit, mungkin stok tahun lalu kali " jawab saya...

(kalau beliau telponnya saat ini pasti saya akan ngomong juga "Bapak tanggal 4 april 2009 lalu nonton TRANS TV enggak. kalau nonton akan tahu saya dan pemiik pabriknya shooting di televisi loh...apakah masih sangsi saya ini distributornya..?" hehehe)

"Tapi istri saya jadi trauma nih pak...kita kan jadi enggak enak sama temen-temen kalau nanti mereka tahu...Bisa enggak barang-barang yang kami beli di kembalikan saja..."tanya beliau..

"Silahkan pak...asal masih belum lebih 30 hari welcome, pastikan berangnya enggak kotor ya" jawab saya lagi..

Keesokan harinya beliau mengembalikan barang yang penuh satu mobil minimbus-nya...dan kamipun transfer balik ke beliau....

Saya tidak tahu, saat ini beliau tahu tidak, bahwa agen kami di Bandung saat ini sanggup menjual selimut sampai 10juta seminggu, dan makin hari makin gede, dan si Agen ini masih mahasiswi yang belum lulus, yang masih awam di bisnis...dia hanya YAKIN bahwa ada seribu jurus dia bisa menjual produk kami....namun dia YAKIN dengan dirinya sendiri...dan enggak hanya satu ini..di bandung ada banyak lagi agen yang sukses..bahkan sampai di pinggiran macam daerah Soreang misalnya...

Semoga Anda Terinspirasi...

Salam Hangat

Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com

http://hadikuntoro.blogspot.com

Kenapa Kita Bisa Gagal?

Sedang Iseng-iseng baca Facebook, saya menemukan tulisan menarik, dan yang nulisa adik saya sendiri hehehe....Di kampung tinggal serumah, fisik berdekatan, tapi pada nulis apa di facebook tidak saling tahu..heheh...

Oya Yoyok ini full TDA tahun 2007 setahun lebih awal daripada saya, dan saya begitu khawatirnya,cemas, penuh harap dll..dll..campur aduk jadi satu, sampai-sampai detik-detik resign sebagai bankir saya tulisan di blog ini juga...(hehehe..bisa jadi yang bersangkutan malah enggak se khawatir saya) 

Kenapasaya khawatir sekali...karena saya giat sekali mengmpori adik saya itu padahal karir dia di bank waktu itu sangat bagus...hehehe...kadang setahun bisa naik kelas 2 kali...

Lihat postingan di blog saya tentang proses resign-nya dari kacamata saya:
Tulisannya menarik makanya saya comot langsung dari facebook adik saya Yoyok (http://www.facebook.com/profile.php?id=1466811468), yang saat ini menjadi Top Management outlet-outlet baju-baju muslim kami.

Selamat membaca dan semoga Ini Menginpisrasi anda..
=======================

Thursday, March 19, 2009 at 8:45am


Kadang saya bertanya dalam hati seperti itu, Kenapa ya kita bisa gagal? Padahal semuanya sudah dikerjakan sesuai juklak, sesuai petunjuk dari orang-orang yang dah sukses. Kenapa yah? Apanya yang salah?

Pertanyaan itu timbul karena saya banyak sekali orang-orang yang bertemu baik dengan teman lama, kenalan baru lewat YM, lewat facebook, gtalk, dll, dan sebagaian dari mereka menganggap saya tidak pernah gagal, dan begitu hebatnya dalam menjalankan bisnis, sudah sukses lah, minta petunjuk lah, dll… 

Dan terus terang saya jengah, keki, dan malu jika ada anggapan seperti itu terhadap saya. Jika saya mengatakan pada mereka kalo saya belum seperti itu, mereka menganggap saya terlalu merendah dan tidak mensukuri terhadap apa yang telah aku raih…

Padahal aku memang masih seperti itu, tidak ada yang istimewa banget di saya. Saya tidak sesukses Bill Gates dengan Microsoftnya, tidak sekaya Gober Bebek, tidak seberuntung si Untung Bebek, dll. Just like ordinary people, malah di bawah ordinay, coz saya sendiri masih sering main-main, ngobrol ala kusir yang tak ada maknanya, dan saya juga termasuk bangsawan (bangsa tangi awan = kelompok bangun siang) hehe :D.

Dan seterusnya mereka menyebutkan orang lain yang juga kata mereka tidak pernah gagal dan sekarang jadi orang hebat juga nya, seperti abangku sendiri Hadi Kuntoro, pak Roni, Pak Edi Cimahi, Pak Iim, Haji Alay, Pak Rosihan, Pak Bambang Triwoko, Pak Harmanto, dsb.. 
Padahal saya lihat yang disebutin itu juga orang biasa-biasa aja. Tidak ada yang istimewa banget pada mereka. Ya masih sama-sama makan nasi, nafas dengan udara yang sama, melihat matahari yang sama, intinya banyak deh kesamaan mereka dengan kita.

Saya tidak heran dengan melihat maupun mendengar Hadi Kuntoro menembus omset sampai angka sampai 9, atau mendengar pak Haji Alay membeli Mall yang sepi kemudian beliau sulap menjadi ramai, atau pak Rosihan yang setiap dia batuk saja pasti ada cabang distro baru yang muncul, atau pak Harmanto dan team yang berkolaborasi dengan pak Eddy Cimahi membentuk e-Bahara yang sangat menggetarkan, saya tidak heran, karena saya lihat itu adalah hal yang biasa buat mereka dan wajar banget kalo mereka bisa melakukan seperti itu.

Malah saya konsen banget dan heran dengan perkataan orang-orang yang sering mengeluh, “kok usaha saya gak maju2, kok saya tidak bisa mencapai target omzet, kok saya tidak bisa sesukses mereka, dan banyak banget yang intinya membandingkan mereka dengan yang lebih sukses dengan kata depan “kok saya”… Na jika mereka sendiri bingung, maka jika ada yang mengeluh ke saya, ya saya jawab, Lho kok bisa?

Karena menurut saya, gagal dalam berusaha dan berbisnis itu hal yang biasa banget, sangat lumrah. Yang bedain dengan orang-orang yang kusebutkan diatas mungkin cara mensikapinya. Ada yang mengeluh dan berhenti, ada yang mencoba bangkit kembali dan kembali membangun bisnis dengan cara yang persis sama, ada yang menggunakan cara lain. 

Dan saya melihat orang-orang yang kusebutin diatas menganggap sebuah kegagalan adalah materi kuliah. Kegagalan adalah sebuah pembelajaran. 

Selama ini kita menganggap kegagalan adalah sukses yang tertunda, itu salah dan menyesatkan. Saya bilang menyesatkan karena dalam kata ini terkandung jika kita gagal, maka kita coba lagi sampai bisa sukses walaupun itu dengan cara yang sama. Jadi ya pasti lah...yang ada gagal maning gagal maning….

Yang tepat Kegagalan adalah Belajar. Belajar untuk menguatkan mental agar tegar dan tangguh dalam menghadapi segala cobaan, belajar untuk mencari cara lain agar tidak gagal, dsb..

So inillah mungkin yang membedakan antara mereka yang ingin sukses dengan orang yang saya sebutin diatas yang menurut mereka sudah sukes. Bedanya hanya tipis banget, hanya bagaimana menghadapi kegagalan aja…

So, jika kepada anda yang pernah bertanya kepada saya, jawabannya hanya satu, sikapi kegagalan sebagai suatu yang sangat berharga bagi kita, percayalah kegagalan yang kita alami hari ini jika diceritakan pada orang lain nanti suatu saat, akan menyebabkan orang lain berdecak kagum dengan cerita kita…

Salam

Yoyox

Note :
Saat ini Yoyok sedang aktif menduplikasikan bisnis2nya dan mimpinya bisa membangun outlet2 busana muslim di seluruh penjuru...dan saat ini sedang ada klien kecil-kecilan yang membuka outlet di Malaysia, di Qatar, Australia...dll..selain mensuplai outlet2 rekan2 di tanah air...bahkan beberapa outlet2 sahabat saya di Jakarta, Bekasi, Cibuur, Bogor dll rutin disuplai dari kampung kami..mohon doa restu..dan kalau ada yang berminat untuk bermintra silahkan kontak2 via facebook saja..atau ke email yang ada di blog-nya http://yoxjourney.blogspot.com

Kejaiban-Keajaiban Silaturahmi dalam Bisnis

Assalamu'alaikum..

Pak Hadi saya mau sharing aja pak tentang pengalaman bisnis pertama saya ini, yang kebetulan "ditunjukkan" lewat HASUKO pak.. berhubung ada beberapa pertanyaan yang masuk setelah bapak posting e-mail saya dulu mungkin bisa bermanfaat bagi temen-temen yang lain..

Singkat cerita saya selalu punya keinginan membuatkan usaha (selain untuk penghasilan tambahan) juga untuk kegiatan istri tercinta hehe..
Hingga pada suatu malam ketemulah saya dengan blognya pak Hadi yang 'sangat membakar' lewat browsing internet.

Memang terbukti pak, Sampe sekarang langkah yang selalu saya lakukan : SILATURAHMI, saya kontak temen-temen lama dari Lubuklinggau, Indramayu, Tebing Tinggi, Magelang, Malang, dll dengan menawarkan keinginan tulus untuk berbagi & merasakan Keajaiban juga kepada temen-temen saya itu.. tanpa paksaan, tanpa sesuatu yang berlebihan, apalagi kebohongan.. Insya Alloh barokah..

Baca cerita selengkapnya..>>>

Perjalanan Ribuan mil SELALU Dimulai dari LANGKAH PERTAMA

Minggu 12 April 2009

"Pak Hadi, menurut Pak hadi gimana..? Berani enggak saya ambil stand pameran di Ambarukmo Plaza, sewa stand-nya mahal sekali sekitar 15jutaan selama 12 hari pak, tapi saya iseng-iseng nawar bisa dapat diskon hingga 50%, berani enggak ya.." Kata Pak Toni, salah satu sahabat saya di Yogyakarta, yang telah membuka HASUKO DISTRO juga disana (lihat link http://selimutku.blogspot.com/2009/03/hasuko-distro-005-godean-sleman.html

"Pak Toni ayo kita hitung-hitungan" jawab saya via telpon

"Sewa tempat 7.5juta. Staff jaga pameran 2 orang. Uang makan sehari 60 ribu. Selama 12 hari uang makan 720ribu, anggaplah 1 juta"

"Seumpama selama pameran anda enggak laku sama sekali, anda akan rugi paling tidak 8.5juta rupiah, kehilangan uang segini akan membuat Pak Toni miskin dan sengsara enggak...? Kalau enggak berani saja pak..." hehehe....kompor ku mulai keluar...

"Kalau kehilangan 8.5juta tidak membuat anda trauma, maka ikut saja..! karena SAYA YAKIN efek positif dari dari pameran ini ada, dan bisa jadi justru setelah pameranlah transaksi besar yang bakalan situ dapatkan, bagi-bagi brosur, cari reseller, pasar Jogja itu besar sekali, cuman sayangnya orang Jogja itu nyalinya kecil menurut saya....jadi hingga saat ini temen-temen di Kalimantan, Surabaya pada gede-gede tapi orang Jogja malah enggak ada yang berani unjuk gigi..padahal potensi Jogja besar sekali..saya sampai enggak bisa bedain antara Jogja dan Jakarta, karena gaya hidup orang-orang nyaris sama..." Kata saya...

"Berani saja pak ya.." Suara pak Toni terdengar lemah di seberang sana..
Masih terdengar dan kelihatan sekali beliau ragu..hehehe...Ragu yang khas tipikal Jogja....kata saya dalam hati...dan ini tipikal yang 'gue banget'..karena sayapun dulu persis seperti itu kalau enggak malah lebih parah..hahaha...

Saya teringat tahun 2006 dulu, yakni pertama kali mau membuka toko, rasa was-was khawatir dan sebagainya bener-bener menjadi makanan setiap saat, dan ini tergambar dari tulisan di Diary saya, dengan Link ini :


Pak Toni adalah orang yang pernah sharing ke saya, dan bercerita bahwa bisnis selimutnya bisa BEP dalam waktu 2 malam...

Dan akhirnya beliau bener-bener Action dan ingin membuktikan diri, apakah keyakinan beliau dan keyakinan saya memang terbukti..? mungkin itu yang ada di kepalannya...

"Oke deh pak..saya akan buat banyak brosur, selebaran dan target saya paling tidak ini menjadi show bahwa saya eksis dan menjadi agen di Yogya.."kata pak Toni..

"Setuju pak..saya dukung anda, dan semoga bukan itu saja..mengingat acara bazar anda cukup lama pasti ada transaksi kok...dan saya yakin kerugian anda paling gede separuhnya saja..enggak akan nol sama sekali penjualannya, syukur-syukur nanti malah ada bonus besar..anda laris manis, maka promosi gratis, dapat uang lagi..hehehe"

"Jangan lupa nanti foto-fotonya kirim ke saya pak..apapun kondisinya.." kata saya, dan suara disana mengiyakan...

Malam ini 11 April 2009 saya mendapat kiriman email dari Pak Toni, dan dikirim juga foto-foto pamerannya...

Seperti apa laporan dagdigdugnya.? Baca Selengkapnya di LINK INI..>

Surat Resign dari Seorang Sehabat...

Selasa 7 April 2009.
Sore setelah 2 jam tidur siang, saya membuka email dan ada email yang menarik perhatian saya....dan saya seneng sekali sharing kepada anda, dan nama beliau sengaja saya samarkan agar beliau nyaman karena saya tidak meminta ijin menampilkan email beliau di blog saya....
=================
CURHAT
=================

Assalamualaikum warahmatullah,
Pak Hadi, semoga selalu dalam kasih sayang Allah SWT.

Pak, saya mohon bantuan tausiah dan wejangan. Sore ini barusan saya melakukan keputusan dengan resign dari perpanjangan kontrak kerja saya di sebuah perusahaan Amerika. Saya insya Allah akan total dan fokus di bisnis saya.

Saya memang masih belum fokus selama saya masih bekerja. Sehingga setelah menimbang, musyawarah, dan mufakat dengan keluarga, keputusan diambil. Ada rasa cemas, takut, bahagia, ketar-ketar, tapi semuanya saya serahkan kepada Allah swt.

Saya tunggu tausiahnya yah Pak.

Syukron jazakallah

Someone 
TRANS001

=========
Jawab:
=========

Allahu Akbar...subhanallah wal hamdulillah....

Hallo Mas, sore ini di jauh di kampung sana, saya seneng dan ikutan degdegan sama seperti perasaan saya pertama kali resign dulu...

Tidak pernah ada keputusan yang salah dari seorang nahkoda kapal..
Apapun kalau itu, keputusan anda itu adalah benar...
Akan seperti apa anda setelah resign, itu tergantung prasangka anda kepada Allah.

Apappun impian anda, gigitlah kuat-kuat dan jangan biarkan diri anda disaat tua nanti menengok kebelakang, merasakan dinginnya angin diusia senja...dan ketika menengok ke belakang anda merasa sedih karena ada impian yang tidak anda dapatkan hanya karena anda tidak berani...

Perjuangan anda itulah perjalanan yang paling menarik dalam hidup anda..masalah istana emas yang anda impikan atau ada atau tidak sebenernya, itu tidak menjadi masalah...asalkah anda mati dalam keadaan sedang menuju kesana, maka anda bisa memejamkan mata sambil tersenyum puas...

Ada rasa cemas, takut, bahagia, ketar-ketar..itu saya ibaratkan angin surga...

Berjalanlah mantap kedepan dan tidak usah menengok ke belakang..

Selamat berjuang..dan menikmati petualangan anda sahabatku...

Hadi Kuntoro

Note :
Saya ingin beliau membaca blog ini 3 tahun kedepan..seperti apakah beliau, kita lihat ya...

Rajaselimut & Sang Samurai di TRANS TV

Sabtu siang 4 April 2009 bener-bener heboh...
Kami sekeluarga sengaja main ketempat embahnya anak-anak, ngumpul, nonton bareng liputan usaha saya yang beberapa hari yang lalu di shooting oleh TRANS-TV.

Pada sms yang katanya akting saya bagus sekali hehehe...enggak tahu dia...untuk bisa akting begitu kadang ngambil gambarnya bisa beberapa kali..ternyata capek ya...

Skenario-nya sederhana, dan dibuat hanya beberapa menit oleh pembuatnya, dan ternyata jago sekali mereka membuat sesuatu jadi kelihatan hidup..

Berawal dari kedatangan Mas Narko (Bintang Film) ketempat kami. Ceritanya beliau orang kampung banget, yang disana kedinginan dan ke jakarta mencari selimut yang bagus dan anget, hingga akhirnya perjalanannya sampailah di tempat kami.

Secara kebetulan pas shooting itu, rumah kami sedang kebanjiran pelanggan, sehingga untuk mencari figuran yang bisa tampil di TV bisa dilakukan dengan mudah.
Gambar. Kebetulan hari itu agen-agen yang berbelanja ternyata pelanggan-pelanggan yang cantik-cantik..heheh...jadi...sampai ada yang komentar, wah pasti figurannya bayarannya mahal tuh...padahal semuanya asli loh, gambar diatas adalah salah satu agen termuda yang dahsyat banget penjualannya, yakni Mbak Imbang Kartika, dari Bandung.  (Hallo Mbak Imbang..? Apa kabar disana..?)

Gambar. Yang ini adalah Mbak Cicin, Agen Dari Sleman , Yogyakarta, Beliau seorang bankir (mbak Cicin, semoga rencana anda bisa cepet terwujud, dan mimpi anda tidak diambil orang lain...hehehe...oya, kata staf2 kami beliau ini mirip sama Desy Ratnasari..selamat ya...hehehe)

Kedatangan Mas Narko yang 'Nyasar' ketempat saya menjadi moment penting, karena hari itu saya pas mau jalan ke pabrik, dan akhirnya Mas Narko sekalian kita ajak ke Pabrik Selimut Jepang. 

Gambar. Mas Narko, surprise dan sangat kegirangan, karena untuk pertama kali ini, seumur-umur baru melihat pabrik selimut, pabrik yang guede sekali menurut dia...

Saya yang kebetulan sering ke Pabrik, bisa menerangkan kepada Mas Narko, proses demi proses, dari awal sampai akhir. Dan saya mengawali memandu mas Narko dari porses 'Knitting' atau proses rajut, atau pemintalan benang.
Gambar. Saya sedang menerangkan ke Mas Narko proses Knitting, mesin kolaborasi seniman dari Jerman & Jepang ini bener-bener canggih, bisa langsung membuat kain untuk bahan selimut, dengan ikatan rajut yang sangat kuat

Ketika sedang menerangkan ini-itu ke Mas Narko, saya terkejut, karena Sacho San (Presiden Direktur) dari pabrik selimut Jepang ini sedang Inspeksi ke lapangan sendirian, hal biasa yang sering dilakukan bos-bos Jepang. Cepat-cepat saya menghampiri beliau, dan basa-basi bahasa Jepang alakadarnya
"Konniciwa (Selamat Siang)..!"  kata saya
"Gomenasai Sacho San, Tomodachi inaka kara kimashita. Kaisya-e mi ni ikitain desu" (mohon maaf pak presdir, ada kawan datang dari kampung, yang sangat ingin melihat-lihat pabrik)

"Ie, ie...daejobu...anata no tomodachi daejobu desu yo" (gak apa-apa gak apa-apa...kalau itu temenmu gak apa-apa) kata Big Bosr.
Gambar. Saya mohon ijin ke Pak Presiden Direktur, karena datang membawa temen tanpa ijin sebelumnya..

Dan Mas Narko-pun memperkenalkan diri, dengan sok gaya, bahwa dia juga bisa bahasa Jepang, padahal Pak Presdir, yang namanya "Yasutaka Imai" (Hehehe...selama ini saya menyabut beliau dengan naman samaran, Sang Samurai, atau kadang-kadang Yashashi San, sekarang terbongkar deh siapa nama beliau sebenernya..) ternyata sudah sangat jago berbahasa Indonesia..
Gambar. Mas Narko berkenalan dengan Mr. Yasutaka Imai
Gambar. Secara mengejutkan Pak Presiden Direktur sendiri malah mau mengantarkan kami jalan-jalan

Saya sangat senang dengan akting Mr. Imai yang ternyata sangat flexibel dan bisa mengimbangi akting kita. Acara ini dibuat dengan format banyak humor, dan ternyata Mr.Imai melakukannya dengan banyak joke-joke dan humor juga, yang tanpa diatur sebelumnya..seperti beliau memang cerdas sekali...tenkyu Imai San...

Kami diajak jalan-jalan ke Bagian prnting, atau pencetakan warna. Tempatnya panjang sekali, dan dari satu proses ke proses yang lain ternyata sambung-menyambung dan tidak terputus.

Dengan melihat tayangan ini saja, para agen atau mitra kami yang jauh dari Jakarta, bisa faham, kalau bisa jadi suatu saaat ada produk habis yang pengadaanya lagi agak lambat, karena semua perlu antrean, dan tidak bisa di potong.
Gambar. Ini adalah mesin printing, mesin buatan Austria ini bener-bener sangat bagus bisa mencetak dengan kecepatan sangat tinggi dan hasil yang akurat.

Bayangin, mesin-mesin ini di setting memang agar sanggup memebuat 1.000.000 selimut/bulan, dengan komposisi ekspor sebesar 90% dan pasar lokal sekitar 10%.
Gambar. Diatas adalah rangkain proses penghalusan bulu, dan penyedotan serpihan-serpihan kain, dan ini masih dalam satu rangkaian yang sambung menyambung dari proses awal tadi.
Gambar. Contoh proses pemeriksaan bahan sebelum proses pemotongan seukuran selimut, dan proses penjahitan (sewing) dilakukan.
Gambar. Besar sekali pabriknya ya, dari kejauhan terlihat beberapa karyawan sedang asyik melakuan packaging, dan barang siap dikirim ke berbagai penjuru dunia.
Gambar. Ini adalah proses pengerjaan "sewing" yakni proses menjahit pada pinggiran Selimut Jepang.

Ketika Mas Narko bertanya " Selimutnya kok bagus-bagus begini, siapa yang membuat desainnya ya..? Mr.Imai menjelaskan dengan sesekali di campur bahasa Jepang, sehingga masih perlu dijelaskan dengan teks Bahasa Indonesia.
Gambar. Mr Imai berkata. "Selimut ini di desain oleh desainer khusus langganan turun temurun dari dinasti keluarga beliau. Desain-nya dikerjakan desainer khusus dari Jepang"

"Yang membuat selimut ini spesial, selain lembut banget begini,  apa ada kelebihan yang lain"Tanya Mas Narko, dan dijawab Mr.Imai dengan bahasa Indonesia juga, tapi enggak begitu jelas, sehingga perlu kami terjemahkan yakni :

"Kualiti kontrol kami sangat ketat, misalnya ada proses finishing yang menjamin tidak ada logam sedikitpun, meski hanya seperseratus milimeter, kami juga menjamin barang di delivery dalam keadaaan bersih tanpa ada bulu-bulu halus yang rontok di dalam selimut, sehingga barang langsung bisa dipakai, dan yang paling penting adalah, bahan yang kami gunakan amat special, yakni benang Acrylic yang anti bakteri, sehingga sangat aman buat kesehatan"
kata Sang Presdir menjelaskan detail kepada Mas Narko...

Sampai  disini acara shooting di pabrik selesai, dan Mr.Imai mohon maaf mengundurkan diri untuk menghadiri acara meeting...

Wah..sungguh pengalaman yang sangat-sangat berharga, baik bagi saya maupun Mr.Imai.
  1. Saya surprise karena enggak tahu darimana ujung pangkalnya, tahu-tahu Trans-TV meliput Usaha kami, memang kami pernah diliput juga olejh salah satu stasiun TV, tapi itu TV kabel, sehingga respon dari pemirsanay tidak seheboh sekarang...
  2. Surprise yang kedua adalah, Mr. Imai merelakan waktunya sehari full untuk menemani kami, dan sangat-sangat welcome,  meski untuk itu beliau pasti capek sekali, dan harus mengundur banyak jadwa penting, karena shooting yang tadinya sedianya hanya 60 menit, molor menjadi setengah hari..hehehe...bahkan di pabrik saya melihat dimana-mana ditempel pengumuman akan acara shooting hari itu..
  3. Surprise yang ke-3, acara ini terjadi di bulan April, dan tahun lalu pun bulan April kita di ekspose hampir 1 halaman di Koran Kompas Hari minggu (tgl 20 april 2008) dimana waktu itu saya baru 1 bulan resign dari kantor tempat saya bekerja.
Saya bersyukur dan berterimakasih sekali pada sang sutradara di atas sana, Yakni Allah yang sepertinya mengatur semuanya dengan sangat cantik, dan ini semakin membuktikan keyakinan saya bahwa, "Keajaiban itu Hanya Terjadi Pada Orang-orang yang Berani"

Tahun lalu...ketika sebulan resign, dan saya serasa sedang Jetlag..tiba-tiba datang harian "Kompas" dan tahun ini, tahun dimana saya kebanyakan harapan dan angan-angan, tiba-tiba saja ada yang mengeksposes lagi...dan yang membuat saya senang adalah saya juga bisaturut andil mengubah orang-orang yang tadinya sama sekali tidak berani berbisnis , sekarang sudah banyak sekali yang berani...kalau anda lihat outlet-outlet HASUKO DISTRO yang saat saya menulis ini sudah ada 10 outlet, ternyata hampir semuanya adalah pemain-pemain baru, yang cepet sekali sukses menurut saya...wallahu a'lam..

Semoga tulisan ini menginspirasi anda juga..

Salam Hangat

Hadi Kuntoro


Note :
Untuk Acara Shooting ini,  pengambilan gambar dilakukan tanggal 24-25 Maret 2009, dan waktu pengambilan gambar saya pernah ceritakan juga di blog ini dengan Judul :


Special tenkyu buat :
  1. Ibu saya, yang rela cuti tidak pergi ke Pasar jualan seperti biasanya  (hehehe..), untuk menunggui acara ini bersama-sama ibu-ibu lain di  kampung saya, Kecamatan Karangkobar (Negeri Diatas Awan) , Banjarnegara, Jawa Tengah
  2. Jajaran management TRANS-TV yang sudah memilih saya untuk tampil di acara "Hidup Ini Indah" pada tanggal 4 April 2009
  3. Crew TRANS-TV, Mbak Dian, Mas Setyo, Mas Gama, Mas Gatot dan kawan-kawan yang lain. Semoga anda makin sukses..!
  4. Mr. Imai, Segenap Jajajran Management dan Karyawan-karyawan di Pabrik Selimut Jepang yang mendupport penuh acara shooting.
  5. Temen-temen "Hasuko Team" yang dengan semangat, penuh tawa, canda dan ceria ikut support penuh pada acara ini..
  6. Para Mitra, baik Reseller, Agen dan pemilik-pemilik outlet "HASUKO DISTRO" yang telah woro-woro mengajak mitra2nya ikutan menonton agar mereka makin semangat, dan efeknya rating untuk acara hari ini  sangat tinggi, info salah satu narasumber..
  7. Kawan-kawan TDA, Para Pembaca blog dan sahabat-sahabat Facebook...anda memberikan semangat yang tiada terkira bagi kami..

Kepahitan Sekarang is Kenangan Indah Masa Depan

Pak  Hadi, melihat perjalanan bisnis anda di blog bener-bener membuat saya iri, karena saya melihat progress anda dari waktu ke waktu kelihatanya naik terus dan tidak ada kendala yang berarti. Apakah memang bener seperti itu, atau ada sesuatu yang disembunyikan dan bapak bercerita yang indah-indah saja..?

Demikian bunyi email yang masuk ke Inbox saya, dan email-email yang sejenis sering saya dapatkan dari mereka-mereka yang masih awal-awal berbisnis dan menemukan kenyataaan bahwa ternyata rintangan yang ditemui banyak sekali.

Sahabat-sahabat dan pembaca yang budiman, saya menyarankan kepada anda agar membaca blog saya ini secara utuh, dari awal saya membuat postingan, karena ini adalah diary kehidupan saya, jangan hanya sepotong-sepotong apalagi hanya mencuplik sukses story yang indah-indah saja..hehe..

Saya sering bilang kepada mereka, bahkan Nabi Adam (Alaihi Salam)-pun yang merupakan manusia pertama dan sangat di kasihi sang pencipta, yang pada saat diciptakan belum ada saingan satupun, ternyata tetap saja mengalami banyak kesulitan...(hehehe...contohnya ketinggian kali ya..)

Ada beberapa macam bisnis pernah saya coba, dan sebagian besar diantaranya hanyalah ongkos belajar saja, nyaris semuanya berhenti.

Oya ada satu pengalaman bisnis yang tidak akan pernah saya lupakan, yakni saya pernah menjual (maaf) pakaian-pakain dalam ke kantor.! Macam-macam pakaian dalam, dari kaos singlet lelaki, BH sampai celana dalam...hehehe..

Awalnya saya ide untuk membeli dalaman-dalaman di Pasar Tanah Abang, dan pernah juga di Cipulir, dan kami kirimkan barang-barang itu ke kampung untuk dijual Ibu di pasar tradisional.

Bagaiman cara saya menjualnya di kantor...?

Mbak Desy, saya sabtu kemarin sama Istri belanja beha dan celana-celana dalam di Tanah Abang loh. Saya mau kirimkan ke kampung. Ternyata menarik juga ya...disini banyak barang-barang murah...” Saya bercerita pada Mbak Desy pada suatu kesempatan, dan itu untuk pertama kalinya saya main ke Tanah Abang. Desy ini adalah salah satu anak buah saya, ketika saya ditempatkan di bagian yang memproduksi mesin-mesin mobil. Namanya bagian Machinning atau Engine Plant.

“Bawa ke Kantor juga pak, entar Desy yang nawar-nawarin ke temen-temen deh”
“Ah..malu mbak, saya bawanya dari rumah kan naik motor, dan di security juga pasti di cek kok  saya bawa bungkusan gede, apa isinya hehehe...” kata saya

“Cuek pak, santai saja, Pak Hadi berangkatnya pagi-pagi kan belum ramai orang, jadi entar sampai di kantor barang langsung taruh dibawah meja saya saja, ngapain malu, nanti saya nawarinnya pas istirahat atau sore setelah jam kerja usai, temen-temen kita di General Affair, Finance, HRD yang banyaak cewek-ceweknya pasti pada mau...besok bawa ya pak Hadi...” kata Desy yang berasal dari Padang.

Tapi nyaliku ciut......hehehe...saya masih tetep belum berani..
Masak sih, Section Head laki-laki bawa-bawa pakaian dalam ke kantor, kalau orang-orang tahu bisa jatuh martabat saya nih..hehehe...apalagi setiap hari Jum’at kita ada meeting Section Head dan para big bos, semuanaya ngumpul, wah bisa jadi gunjingan orang nih....nyali saya makin ciut..

Hingga beberapa hari kemudian, akhirnya saya memberanikan diri mulai membawa ke kantor, ternyata Mbak Desy telpon-telponan dengan  istri saya di rumah, dan pagi-pagi istri meminta saya membawakan bungkusan minta diantarakan ke Desy , kata istri saya...hehehe..kena deh...

Dan mulai saat itu saya rutin membawa pakaian dalam ke kantor, dan ternyata responnya lumayan bagus, karena banyak orang yang begitu sibuknya kali ya, sampai  pada enggak sempat beli.

Satu orang pesen selusin,  ada yang 2 lusin...dan  demi pakaian-pakaian dalam itu saya berangkat kerja 30 menit lebih awal, di kantor saya biasanya hadir di urutan ke-2 setelah cleaning service pagi, karena kalau berangkatanya bareng-bareng dengan yang lain pasti akan banyak yang bertanya, atau iseng melihat saya bawa apa..wah bisa malu entar...

Tapi tidak urung lama-lama orang pada tahu juga...dan para bapak-bapak ternyata banyak juga yang pesen ke saya, mulai dari yang biasa sampai merk terkenal macam GT-Man, Crocodile dll...hehehe..lama-lama enggak malu juga...

Bisnis ini berhenti ketika orang-orang di kantor sudah banyak yang membeli, dan akhirnya berhenti dengan sendirinya......biasa...tipikal bisnisnya karyawan bisanya ya seperti ini, entar muncul ide lagi, bisnis apa lagi, dan berhenti lagi....hehehe..

Kejadian itu terjadi pada tahun 1998-2000an, dan mbak Desy saat ini sudah menjadi salah satu karyawan yang sukses, memiliki beberapa kontrakan, ada bisnis jual beli mobil dan beberapa bisnis yang lain....

Sebelum resign setahun yang lalu, kami sempat foto-foto, lihat dibawah ini:


Gbr.  Mbak  Desy sekarang sudah berkerudung, dulu beliau tidak berkerudung dan anak-anak masih SD, sekarang anak-anaknya sudah SMA.

Pembaca, kalau pengalaman sederhana seperti saya diatas di aplikasikan pada diri anda saat ini apakah anda siap..? kalau posisi anda kira-kira selevel dengan saya waktu itu, meski sebagian enggak masalah, tapi saya yakin sebagaian besar yang lainnya pasti tidak berani..! Gengsi, malu dan sebagainya...

Saya pun dulu mengalami hal yang sama, dan ternyata hal-hal yang membuat kita malu,takut,gengsi dan sebagaianya, kalau TETAP DILAWAN enggak apa-apa kok, ternyata itu hanya ada di benak kita saja, karena ketika saya melihat orang lain melakukan hal yang sama, yang menurut dia memalukan, bagi saya tidak, malah saya salut....

Dan yang pasti, peristiwa kita mengalahkan rasa takut, malu, gengsi dsb itu, menjadi pengalaman indah  dan tidak akan terlupakan pada saat mendatang...

So..jadikan hari ini, hari yang sangat berkesan dan sangat indah untuk anda ceritakan beberapa tahun di depan...

Semoga Anda Terinspirasi

Salam FUNtastic..!
Hadi Kuntoro

http://www.rajaselimut.com
http://hadikuntoro.blogspot.com

Note :

Ada tulisan di my Wall, dari seseorang di Facebook :

Pak Hadi untuk tayangan raja selimut di Hidup Ini Indah, on air tanggal 4 april 2009 Insya Allah pasti tayang pada tanggal tersebut, kebetulan saya di Trans TV. Jadi termotivasi lagi nih, kalau untuk saya ada harga khusus sebagai agent gak Pak :-D ??? 
Salam Sukses Pak Hadi boleh nyantrik nih !!! Harusnya Pak Hadi ini juga jadi narsum Bosan Jadi Pegawai nih ....

IMAM MALIK
Facebook:
http://www.facebook.com/profile.php?id=1079946301&v=photos&viewas=747141165


Saksikan saya esok hari di TRANS-TV ya...Insya Allah..

Ada Apa Dengan "Made In Indonesia"

"Rasa percaya diri Bangsa Indonesia, dan kecintaan mereka pada diri sendiri masih sangat rendah, sehingga mereka yang memiliki kemampuan finansial tidak mau membeli produk dalam negeri dan lebih senang berbelanja di luar negeri." Kata Sang Samurai

Saya teringat ketika dahulu pernah main ke Shinjuku, surga berbelanja di Jepang, saya bertemu dengan banyak orang-orang Indonesia yang menenteng belanjaan dari sebuah butik terkenal. Dan saya juga ingat ketika saya membeli sebuah jaket yang menurut saya sangat bagus di sebuah butik di Kyoto, dan yang belakangan saya tahu itu "Made in Indonesia"..hehehe..lihat tulisan saya di 
LINK INI :

"Saya ada pengalaman menarik. Dari seorang kawan, yang memberikan masukan bahwa pasar Sajadah di Indonesia sangat bagus, karena mayoritas orang Indonesia muslim yang setiap orang rata-rata memiliki satu sajadah, maka sayapun mencoba membuat Sajadah Berbahan Acrylic seperti bahan Selimut Kami"  kata beliau. 
Lihat contoh sajadahnya di LINK :

"Ketika barang itu kami lempar ke pasar, kami sangat terkejut, karena penjualan memprihatikan sekali padahal produksi kami besar-besaran, dan setelah kami survei ke pasar kami kaget ternyata orang-orang lebih suka membeli sajadah yang lebih rendah harganya, meski cuma terpaut 2 ribu rupiah, sajadah itu buatan pabrik China, yang saya tahu bahannya amat sangat jauh kwalitasnya dibandingakn sajadah kami, dan pada sajadah itu tertulis 'Made In Turkiye' sedangkan sajadah kami  tertulis 'Made In Indonesia' " katanya mengenang peristiwa 3-4 tahun yang lalu.

"Apakah Made In Indonesia ini penyebabnya..?" kata beliau sambil bergumam..

"Akhirnya sajadah-sajadah kami di rombak ulang, label Made In Indonesia kita lepas dan berikutnya ketika di produksi lagi kami membuat label 'Turkish Design' ternyata laris..!" kata beliau sambil tertawa.

"Mengapa tidak sekalian 'Made In Turkish' saja Yasashi san.." tanya saya.

"Kalau dibuat 'Made In Turkish' artinya saya membohongi pelanggan, saya tidak mau. Kata-kata 'Turkish Design' itu menurut saya tidak apa-apar, karena motif sajadah yang saya buat Inspirasinya dari sajadah-sajdah buatan negara Turki yang kami ambil dari sana. Tadinya saya akan mmebuat sajadah dengan motif-motif Jepang, tapi saya takut malah di protes atau tidak laku sama sekali, karena Jepang tidak identik dengan Muslim..hahaha" kata Yasashi San..

"Dari sinilah saya tahu, orang-orang Indonesia tidak suka dengan buatan orang Indonesia sendiri, dan mungkin ini ciri-ciri orang di Negara yang belum maju atau belum siap maju. Dan saya hanya mengikuti saja apa yang mereka mau, makanya selimut-selimut yang anda jual di Indonesia pun kita tidak berikan label Made In Indonesia"

"Padahal kami membuat selimut-selimut untuk di Eksport ke Negara-negara maju, dan kami memakai tulisan Made In Indonesia, dan ternyata mereka yang di negara maju No Problem, bahkan saya tahu ternyata ribuan barang-barang bagus diluar negeri dibuatnya di Indonesia. Barang itu dikirim ke luar, di repackaging, dan dikirim ke Indonesia dengan harga yang puluhan kali lipat di bandingkan dengan harga kita jual luar"
Saya jadi inget selimut-selimut dari pabrik Yasashi San yang dikirim ke Amerika, yakni selimut yang bisa di dapat di Disneyland, atau di Wall Mart, atau ek Kmart, atau di KOHL, JCPenney dsb ternyata kemungkinan besar itu adalah selimut yang dibuat di Indonesia.


Saya berharap suatu saat nanti Yasashi San ini akan menjadi Pahlawan yang memperjuangakan Made In Indonesia...

Semoga anda terinspirasi dengan tulisan ini

Salam FUNtastic..!

Hadi Kuntoro


Note :
  1. Mau ikutan jualan grosir SAJADAH JEPANG..? silahkan lihat seperti apa barangnya di LINK INI
  2. Pengin tahu secara langsung bagaimana kiprahnya Yasashi San di Indonesia, Bagaimana perjuangannya di Indonesia, saksikan gambaran kiprah beliau di TRANS-TV pada hari Sabtu 4 April 2009, jam 12.00 siang, dimana saya dan Yasashi San akan muncul disana, dalam acara TRANS-TV yang berjudul "HIDUP INI INDAH". Shooting sudahb dilakukan pada tanggal 24-25 April 2009 yang lalu, dan semoga waktunya penayangannya tidak diundur..
  3. Siapa nama asli Yasashi San siapa sebenernya..? orang yang sering saya Juluki "Sang Samurai"  ini bisa anda lihat nama aselinya di Facebook Saya berikut ini : http://www.facebook.com/album.php?aid=68620&id=747141165