ENGGAK USAH TERGESA-GESA MENGAJAK CUSTOMER BISNIS HERBALIFE

Penyakitnya orang yang bisnis Herbalife itu umumnya itu kesusu sugih....kepengin cepet kaya...dan dia menjual mimpi ke para customernya...menjual mimpi cepat kaya jugaa...

Akhirnya lahirlah para pabisnis-pebisnis yang super semangat namun ilmune kosong....ciloko thooo...??

Saya terus menerus menekankan di kelas agar orang jangan tergesa-gesa mengajak orang nyemplung bisnis....

BISA KARENA TERBIASA....

Kalau saya menakar kemampuan akademis saya sewaktu di SMP,SMA maupun ketika kuliah, saya yakin kemampuan saya berada di luar 20 besar, di tambah ekonomi saya yang paspasan membuat saya minderan dan kuper.

Alhamdulillah sampai suatu ketika saya sadar bahwa otak saya memang paspasan, dan saya harus menerimanya, dan saya harus berusaha lebih keras dibanding temen2 yang otaknya cerdas. Waktu belajar saya saya lipatkan 4 sampai 5 kali teman2 saya...

Oom Yoyok itu termasuk kategori orang cerdas, jarang belajar tapi nilainya bagus hehehe...... Saya inget bedanya Saya, Kakak saya di hadapan Mae. Kita keseringen belajar sampai dimarahi.... setiap hari belajar terus mbok bantu-bantu Mae ngepel, nyapu dan cuci baju...! hehee itu kata Mae.

Terhadap Oom yoyok berbeda, Mae malah heran....kamu mau test malah main gitaran..! gak pernah belajar, ayuk sana belajar, dan kata oom yoyok "Belajar apa yaaa.....lha wong enggak belajar saja nilainya sudah 100....." hahahah....Mae Mumet.......

Oom yoyok baca buku 1 kali langsung tahu isinya, maka saya membutuhkan pengulangan 5 atau 6 kali, dan itupun sebenernya saya nggak mudeng, dan hanya terpaksa hafal saja...


Kemana-mana saya bawa catatan kecil rumus2 matematika,kimia,fisika dan saya baca2 ketika naik bis, di warung bahkan di kamar mandi pun saya baca, menjelang tidur, ketika terbangun tengah malam..dan ketika bangun saya terbiasa dengan kertas yang berserakan karena sebelum tidur saya baca2 juga....sampai banyak temen saya yang mungkin sebel melihat saya...

Buku2 soal2 tanya jawab UMPTN dari berbagai sumber saya baca tapi sekaligus kunci jawabannya, karena memang saya nggak mudeng dan tidak bisa mengarang jawabannya, dan saya ulang2 terus menerus, hingga sampai saya kadang melihat bentuk soalnya saja kadang sudah hafal jawabannya...

Hasilnya saya dapat nilai 10 dari banyak bidang studi di Nilai Ebtanas saya, saya diterima di UMPTN dengan mudah lolos test ke banyak perusahaan dan akhirnya milih Astra...dan itu semua bukan karena saya cerdas tapi karena saya ngulang-ngulang-ngulang..teruuus menerus....kalau sekarang inget itu saja saya langsung lemes...capek....

Tapi bagaimana lagi, lha wong saya emang bisanya begitu...dan itu pulalah yang saya sekrang juga saya rajin terapkan, karena bawaan minder masih ada, saya mencoba untuk terus menerus sering ngobrol, mencoba sok akrab hahahihi dengan atasan2 saya....juga saya usahakan terus menerus sering menegur orang2 yang tidak saya kenal daripada berdiam diri di suatu forum...dan..tahukah anda..? ternyata efeknya rasanya nggak jauh dengan saya dahulu terus menerus ngulang2 membaca buku...

Sepertinya saya sudah sedikit mulai hafal harus untuk mengarahkan pembicaraaan kemana dengan atasan,dengan orang baru, hafal kapan ketika saya harus banyak diam mendengarkan orang lain...
Insya Allah saya akan terus-terus-terus..dan terus mengulang-ulang hal ini....

Kalau anda bagaimana..?Kalau anda termasuk smart selamat ya...anda seharusnya lebih melesat lagi..!

Salam Dahsyat
Hadi Kuntoro

Pendongeng dari Kaki Gunung Dieng

BERUBAH ITU TIDAK MUDAH

Pagi ini Wonosobo dingin, kilas balik saya membaca tulisan-tulisan saya jaman dahulu...ternyata banyak hal menarik jika dituliskan yaaa......

Teringat tulisan saya tahun 2011 tentang bagaimana "BAGAIMANA MENGGIRING BISNIS  MLM MENJADI BISNIS KONVENSIONAL YANG KREATIF" Lihat tulisan di blog ini tahun 2011 Februari, http://hadikuntoro.blogspot.co.id/2011/02/menggiring-bisnis-mlm-menjadi-bisnis.html ternyata butuh waktu lamaa untuk mengubah Mindset para pelaku bisnis ini.

Sebenere Bisnis Nutrisi Herbalife ini bisnis menarik makin kesini makin menarik, hanya saja yang aneh itu orang-orang sulit untuk menerima perubahan dalam mengemasnya.
Spectacular Januari 2011 inilah semacam Milestone (tonggak) perubahan pertama. Saya berharap orang-orang memahami apa yang saya sampaikan di sessi presentasi saya kemarin  :


Heheh...banyak orang yang protes...dan beberapa ada yang mengkritisi...namun saya seneng inilah warna-warni....suatu saaat nanti mereka pasti akan paham... 10 sd 20 tahun yang akan datang.

Berubah itu tidaklah mudah...namun hanya dengan berubah itulah kita menemukan peluang-peluang baru yang lebih baik

Salam hangat

Hadi Kuntoro

PILIHAN-PILIHAN BIJAKSANA, PILIH MUDA ATAU PILIH TUA

Pergi ke Bank, ganti buku tabungan biasanya lama, karena saya biasanya 4bulan sekali baru print buku, dan karena transaksi cukup sering, biasanya begitu di print langsung penuh....jadi kadang bisa langsung bawa pulang 4 buku yg sudah di print penuh....

Namun saya tidak merasa jenuh menunggu, karena petugas2 bank nya gadis2 muda yang sambil ngeprint sambil terus mengajak saya ngobrol....pinter bank nya yaa....mungkin itu strateginya, bila mereka sudah tua, tidak ditempatkan lagi di garis depan....karena akan membuat orang yg nunggu setengah jam seperti saya bisa terasa 2jam...wkwkwkw.....

Pramugari, pramusaji restoran, sales rokok, SPG parfum, karyawan toko....operator telepon...mereka biasanya memakai jurus yang sama...memasang wajah-wajah yang masih muda untuk memikat customer...

Mereka sadar, muda sama dengan agresif, cerah ceria sehingga akan membuat customer nyaman....customer suka yang muda-muda....:d

Namun sebagai customer, ada bidang bisnis yang "Saya Lebih Suka dilayani Yang Tua" yaa..paling tidak lebih tua dari umur sayaaa....

Apa itu...?

Ketika naik pesawat, entah mengapa kalau pilotnya kelihatan agak tua, rambutnya 2warna...saya merasa lebih Amaan...karena menyangkut keselamatan, kepala saya berpikir TUA = MATANG, dan sudah makan asam garam.....

Ketika Seseorang akan di Bedah operasi, pasti sangat ketakutan bila tahu yang akan membedah adalah dokter muda, yang baru pertama kali ini melakukan operasi....:d
mencabut Gigi juga begitu....

TUA = Lebih Ahli daripada yang Muda dan terasa lebih aman karena ini menyangkut keselamatan.....

Termasuk juga bila suatu hari nanti teman-teman WAJIB melakukan diet, karena kondisi tubuhnya sudah tidak nyaman, dan kata dokter harus turun sekian puluh kilo misalnya, kira-kira diet macam mana yang akan anda jalani..?

Apakah cara A yang tidak jelas sumbernya, ataukah dari pengalaman si B yang bisa turun 20kilo sebulan dengan cara "karangannya sendiri" atau pakai produk C yang murah meriah, atau produk D yang punya pengalaman 10th..?

Atau anda akan pakai Pruduk Herbalife  yang sudah punya pengalaman 37th dan lolos seleksi Depkes 94negara, dengan 200lebih "Dokter ilmuwan" dari begara Maju yang menjadi pengawasnya...?

Atau anda tidak memilih satupun, karena yakin pola makan untuk hidup sekarang sudah baik dan anda merasa baik-baik saja..?

Terserah kepada anda....pesan saya, bijaklah memilih segala sesuatu yang berhubungan dengan "keselamatan hidup anda"

Salam Sehat, Salam Sehatway.

BAGAIMANA KAMI MENGUBAH PERMAINAN BISNIS HERBALIFE

Tanggal 21Jan2018 menjadi hari yang bersejarah, karena setelah 7 tahun bisnis di Industri Kebugaran, akhirnya kita mulai bisa mempresentasikna Progress Improvement  binsis Herbalife yang sudah kami lakukan improvemenntya selama 4 tahunan. 


Berubah itu tidak mudah, seandainya saya tinggal di kota besar yang sudah banyak senior-senior disana pasti perubahan itu tidak mudah jalannya... Syukur Alhamdulillah Karena tinggal di kampung kami jadi bebas ber-ekspresi....dan mulai nampak sedikit demi sedikit kemajuannya.  Permainan baru akan menarik 2 sd 3 tahun lagi...saat ini masih di pusaran perubahan.... I Like Dancing In Storm...

Nampaknya hasilnya sudah cukup bagus, namun itu belum apa-apa bila dibandingkan dengan Rusia. kondisi kita saat ini ketinggalan 7 tahun dibandingkan Rusia.

Rusia telah mencapai apa yang kita capai saat ini di tahun 2011

PAK HADI KOK BERMAIN BISNIS KAYAK GITUAN THO..? KENAPA ENGGAK IKUT GERAKAN BELI INDONESIA PAK...?

Dari judulnya saja itu sudah seperti menyihir saya untuk konsentrasi menjawabnya....banyak pertanyaan dari sahabt-sahabat baru maupun senior, lewat medsos yang mengalir kadang bahkan saya menjawabnya beberapa bulan kemudian. Namun tidak untuk yang ini, karena judulnya saja sudah menarik hehehe.... TANYA : Dear pak Hadi, sekarang ini kan sedang digalakkan dan marak dimana-mana ada slogan kampanye #beliIndonesia. Pertanyaan saya, pak Hadi kok getol dan semangat sekali membuka Rumah-Rumah Nutrisi, Memebuka kursus Pola Makan, dan setelah masuk di dalamnya ternyata produknya sendiri adalah produk luar negeri, bukan "made in Indonesia" bahkan itu produk Amerika. Sedangkan pak Hadi sendiri kalau saya lihat ke belakang ternyata dulu adalah salah satu member Komunitas TDA (Tangan Di Atas) yang notabene sebuah komunitas yang isinya pengusaha-pengusaha yang aktif mencanangkan program #beliIndonesia. Mohon maaf saya bertanya cukup jauh agar mendapat penjelasan langsung dari sampeyan Senior Saya. JAWAB : Maturnuwun mas Bro, pertanyaannya sangat bagus karena beberapa tahun di awal usaha sebenernya pernah ada perang batin, persis seperti yang sampeyan tanyakan. dan saya bersyukur karena pertanyaan itu membuat saya menuliskan jawaban di blog ini , dan nanti bisa dibaca rekan-rekan lain yang mungkin juga penasaran seperti sampeyan, namun mau tanya enggak enak...heheh, Sebenere sejarah kami memutuskan disini ceritane puanjaaang dan menjelaskannnya bisa makan waktu lama membacanya dua hari enggak cukup hehehe...namun saya agak melompat-lompat yaaa agar lebih singkat yaa.... Tahun 2008 ketika "Bisnis Utama" kami *SELIMUT JEPANG ( Baca www.hadikuntoro.com, dan www.rajaselimut.com) runtuh, tutup dan bangkrut, kami akhirnya pulang kampung, menenangkan diri dan kami berpikir pasti di kampung ada banyak jalan usaha lain yang bisa kita lakukan, dan kami menekuni beberapa usaha dari home Industri Garmen, mencoba usaha makanan kecil sampai menjadi supplier kayu ke pabrik-pabrik di Jakarta, Not Bad laah...usaha tetep bisa berjalan bahkan sampai hari inipun yang garmen masih ada. Namun di tahun 2010 ada peristiwa menarik, saya ketemu kawan lama saya, dan seingkat cerita dari obrolan itu saya konsumsi Herbalife dan 4 bulan kemudian saya turun 27kg. Untuk diketahui saya sebelumnya memiliki problem obesitas alias kelebihan lemak dan bergelut dengan penyakit yang membuat saya harus makan bermacam-macam obat setiap hari, dan belakangan saya faham penyakit itu adalah satu resiko dari penyekit kelebihan lemak jahat. *_Di titik itu saya mulai berpikir, wah SAYA BUTUH PRODUK INI JANGKA PANJANG, sekaligus saya juga berpikir, "Jika saya butuh produk ini maka semua orang juga pasti butuh, karena pola makan yang saya anggap normal-normal saja, apa-apa yang saya anggap tidak masalah ternyata itu MASALAH BESAR, dan saya yakin masalah saya juga dialami oleh banyak orang dan makin kesini makin banyak. 10th sampai 20th lagi ini adalah PELUANG PASAR YANG BESAR...hiii... saking besarnya bahkan merinding waktu berpikir saat itu...."_* Kemudian saya melihat *apakah ada produk-produk lain "Made in Indonesia"* yang sama atau paling tidak mirip dengan itu..? Di komunitas-komunitas bisnis yang kita ikuti, ada yang berbisnis jamu, suplemen, herbal-herbali tanaman-tanaman obat...dan sayapun pernah beberapa kali merasakan produk mereka dan beberapa diantaranya bagus sekali, namun produk-produk mereka itu masih berkutat seputar Pengobatan, penyembuhan, Jamu dan Suplemen...yang tidak bisa dimakan seperti nasi setiap hari.... yaa... sedulur-sedulut kita belum ada yang menggarap sektor BISNIS NUTRISI. Di tengah-tengah mengerjakan usaha-usaha yang lain kamipun terus belajar memperdalam ilmu nutrisi dimanapun ada forum dimana kami bisa belajar, dan kamipun terus mempelajari pola-pola distribusinya. Saya memiliki Kakak seorang dosen di IPB sekaligus Team Penasehat Presiden juga untuk pangan dan energi, yang sebentar lagi menjadi Profesor (Inshaa Allah tahun 2018 ini) pun beliau awam, dan tidak bisa menunjukkan rekomendasi di pojok mana ada produksi pangan di Indonesia yang berupa *NUTRISI untuk tubuh manusia*. Walaaah...sayang banget kok belum ada yaa....lha saya lulusan Teknik Mesin mau mikirin produksi seperti itu butuh waktu puluhan tahun...sementara saya spesialisasinya ming bisa jualan saja..heheheh.... Dari situ saya makin faham, peluang ini kalau tidak digarap serius oleh orang Indonesia justru akan berbahaya... karena faktanya demand atau permintaan pasar produk yang seperti ini makin lama makin besar ...makin kesini makin besar...TIvi, koran, forum-forum...bahkan sekarang pemerintahpun getol aktif mengkampanyekan GERMAS... setelah BPJS jebol anggarannya.... kita di era ini belum bisa melawan...karena trend memang mengarah ke Bisnis Industri Wellness, dan Pasarnya sangat besar, dan Indonesia dengan 250juta penduduk dengan pemahaman pola makan yang masih minim seperti saya adalah TARGET MARKET YANG BESAR. Orang butuh ilmu edukasi pola makan, dan butuh edukasi-edukasi makanan-makanan apa yang SEHARUSNYA dimakan dan apa-apa yang sebaiknya dihindari... orang Indonesia yang seperti ini masih sangat awam. Dan dari berbagai training-training dan banyak buku-buku yang saya baca, isi dari semua produk-produk ini masuk akal dan bener-bener komplit menjawab semua pertanyaan besar saya...bahkan kumplit dari yang saya butuhkan...ilmunya teruuus berkembang...dan kami masih sangat awam. Hari demi hari saya makin yakin, ini sebuah pasar yang sangat besar DEMAND-nya BESAR bahkan ini peluang raksasa yang tidak kalah dengan bisnis minimarket-minimarket yang hingga detik ini masih terus bertumbuh menjamur.... kita sudah ditinggalkan oleh peluang itu...lewat begitu saja... jangan sampai peluang inipun melewati diri saya begitu saja.... *_Jika tidak ada orang Indonesia yang BERKOMPETEN dan memiliki ISTIKOMAH DAN KESERIUSAN YANG TINGGI di bisnis ini, maka ini berbahaya...._* Sekarang kita sudah memasuki MEA, masa perdagangan bebas, dimaana negerti tetangga kita Malaysia, Singapure, Thailand, dll dari seluruh pelosok penjuru bisa dengan mudah menjalankan bisnis di Indonesia. _Di negara lain Nutrition Club atau tempat kursus pola makan seperti ini terus menerus bertumbuh, mereka memiliki pengalaman yang lebih lama dan mereka memiliki mindset bisnis yang jauh lebih matang, sehingga hanya menunggu hitungan tahun yang singkat dengan mudah mereka bergerak ke Indonesia karena PASARNYA ADA, dan DEMAND BESAR...dan mereka akan membuka Rumah-Rumah Nutrisi mereka disini, maka habis peluangnya.... dan SELESAI. Pasar disini akan dikuasai mereka, uang-uang keuntungan, royalti, dll..dll...dan segala benefit akan mengalir lancar ke mereka dan tanpa halangan... 100% uangnya akan lari ke mereka._ Namun jika kita memiliki kompetensi maka kita bisa membendungnya, yaa...itu semua bisa dibendung jika kita bergerak dari sekarang, berlari mengejar kompetensi seperti yang mereka miliki. Jika jalur produk ini di Indonesia digarap serius oleh orang-orang Indonesia maka konsumsi-konsumsi orang Indonesia akan produk ini, keuntungannya tidak 100% mengalir keluar negeri, namun kita bisa menekan beberapa % bahkan kita bisa menahan lebih dari 50% sehingga yang mengalir keluar makin minim. Dan tidak hanya itu, jika skill kita bagus bahkan kita bisa bermain diluar kandang, kita bisa berekspansi ke negara mereka dan mengalirkan hasil keuntungan-keuntungan dari konsumsi orang luar negeri mengalir ke Indoensia, ini artinya ada devisa yang masuk. Mungkin anda masih penasaran, "Looh pabriknya di Amerika sono, tetep saja uangnya mengalir sangat besar kesana lha wong mereka produsennya...?" Jawabnya "Itu Benar dan itu memang bener-bener diluar kontrol kita saat ini, namun harus diingat yaa produk ini PASARNYA ADA. Faktanya orang-orang butuh produk seperti ini, orang-orang butuh sehat, seperti yang saya butuhkan dan kini alhamdulillah kami dapatkan, dan kedepannya siapapun yang membuat RUMAH NUTRISI atau NUTRITION CLUB apakah itu wonge dewe atau orang dari negara manapun mereka akan tetap membelinya karena untuk saat ini BELUM ADA PILIHAN produk bikinan dalam negeri yang seperti ini. Android, Smart TV, Mobil, Motor, Kulkas, Mesin Cuci, Komputer...adalah contoh-contoh barang-barang yang berubah fungsi menjadi kebutuhan primer yang kita belum bisa membuatnya...dan kita tidak bisa membendung agar orang JANGAN BELI ITU sebelum ada pilihan lain buatan sendiri yang menggantikan itu semua.... #BeliIndonesia berlaku untuk produk-produk dengan kualitas "lumayan" yang sudah di produksi di Indonesia, asal kualitaase bagus orang Indonesia itu loyal-loyal kok dengan produksine sedulure dewe #BeliMobilIndoensia itu kita ikuti jika Indonesia sudah bisa bikin mobil sendiri macam korea dan Malaysia #BeliAndriodIndoensia itu kita ikuti jika Indonesia sudah bisa bikin android dewe #BeliNutrisiIndonesia itu kita ikuti jika Indonesia sudah bisa bikin nutrisi sendiri _Jika belum...yang kita bisa upayakan adalah CEGAT & KUASAI jalur distribusinya, kita berjuang agar "Link Chain Supply" atau rantai pasokannya kita kuasai..._ Saat ini itulah jawaban saya, waktu demi waktu semua terus berubah, saya berharap akan ada produk sejenis yang kualitasnya sama, syukur-syukur lebih baik, dan di produksi konco-koncone dewe.... Maturnuwun Hadi Kuntoro Mendongeng dari kaki gunung Dieng www.hadikuntoro.com

BEDA SUDUT PANDANG

Alkisah suatu sore Fulan bertemu Heru dan Andri yang terlihat sangat gesit dan semangat membagikan Flyer, lembar demi lembar dibagikan entah sudah berapa ribu lembar yang telah dibagikan mereka berdua.

Si Fulan geleng-geleng melihat aktivitas mereka. Aktivitas yang sia-sia pikirnya...terlihat beberapa orang mencampakkan flyer mereka ketempat sampah.

Dan Fulan tergerak untuk mengingatkan mereka.

Fulan = Abang-abang berdua, saya salut semangatnya hebat, namun apakah kalian tahu saya pernah melakukannya beberapa tahun yang lalu dan hasilnya sia-sia bang, buang-buang waktu, buang-buang tenaga, hasilnya tidak efektif, flyer dibuang-buang fan customer tak datang-datang...

Andri = Oh...mungkin yang membuat anda merasa gagal karena  beda fokus kali pak...

Fulan = Ah...gagal fokus gimana..? Ujung-ujungnya customer kan..? Ujung2nya duit kan..?

Andri = Hahaha... flyeran kami selalu sukses, goal kami kalori pak

Fulan = Kalori...? Maksudnya...?

Heru (menjawab sambil mengeluarkan HP) = Ini mbak, goal kami adalah kalori yang terbakar. Kami sudah mengukur pakai aplikasi _jalan cepat_ jika menghabiskan 300 Flyer maka kita kira-kira sudah membakar kalori. lihat niih..🏃🏼‍♂🚶🏼‍♂.bahkan hari ini sudah 600 kalori..🚶🏼‍♂🏃🏼‍♂

Andri = Seminggu Flyeran kita sudah membakar 3500 kalori, 500 gram lemak terbakar.....

Fulan = oooo..... (beda fokus yaa, malu sayaa, katanya dalam hati)

BISNIS HERBALIFE ITU BISNIS YANG PALING SULIT DARI SEKIAN BISNIS YANG PERNAH SAYA JALANI

Selamat Pagiii..... Jika ada yang ngomong bahwa bisnis herbalife itu bisa instan, mudah kaya, menurut saya itu sengaraa...alias impossible......hehehe....dari bermacam-macam bisnis yang saya jalani, jika ngomong tingkat kesulitan sebenere ini bisnis yang sangat sulit...namun yang sulit itu ajaibnya bisa jadi mudah jika kita memang passion nya kesana, alias mencintainya.... Nhaa...masalahnya gimana cara mencintainyaa...? Perhatikan Video dibawah ini, jika belum merasakan *feel-* nya ulangi lagii... ulangi lagii.. berulang-ulang, Video ini berisi banyak hal dan jika Feel nya sudah masuk kedalam diri anda maka anda pasti akan mencintai bisnis ini.... https://youtu.be/RUTBRWHaRmk Video ini diambil dari acara STS Jakarta 13 Januari 2018



MENGAPA ADA ORANG YANG TIDAK SUKA DENGAN PRODUK ATAU BISNIS KITA

Tanya :
Pak Hadi di internet itu ada orang yang menjelek-jelekkan bisnis dan produk kita, bahkan beberapa artikel itu kadang di copas dan dikirim ke customer dan customer mempertanyakan ke kita..? Apa yang harus saya lakukan..?

Jawab :
Terus menerus belajar, membaca dan berpengetahuanlah...itulah kunci jawabannya. Jika anda menguasai keadaan sebenernya semua hal-hal yang anda anggap cerita miring itu sesungguhnya batu pijakan agar anda bener-bener makin memahami produk yang anda jual.

*********************************

Sebagai gambaran saya akan bercerita MASALALU tentang Customer Yang Komplain pada saat kami masih menjadi bandar Selimut Jepang :

Pada suatu hari saya mendapat laporan bahwa Selimut yang saya jual banyak ditemukan di pasar kota M, salah satu kota yang cukup besar, dengan harga yang ternyata jauh lebih murah, padahal kita sudah mengklaim bahwa kita adalah adalah orang yang memiliki akses langsung ke pabrik. 

Saya sebenernya ingin berkata :
"Wah itu tidak mungkin, pasti itu barang murah buatan Cina..."
"Paling-paling itu barang reject dari pabrik yang di kumpulkan orang2 dan dilempar ke pasar"
"Bisa jadi ada toko yang mau cuci gudang dan bangkrut kali..?"

Namun tiba-tiba saya ingat, bahwa saya adalah mantan karyawan di perusahaan Jepang, dan saya tahu bahwa salah satu jurus ampuh mereka kalau ada masalah adalah "Genba-Genchi Genbutsu" (lihat langsung ke lapangan apa yang terjadi) , maka saya berniat untuk menyelesaikan masalah ini dengan mendatangi sumbernya langsung.

Saya mengumpulkan info-info dari berbagai sumber dimana mereka mendapati barang yang sama, dan dimana lagi kemungkinan-kemungkinanya, dan akhirnya pada suatu hari tibalah saya di kota M. Sampai di sana saya hubungi temen-temen yang sebelumnya kenal hanya lewat email dan saya jadikan beliau penunjuk jalan, dan akhirnya hampir semua tempat yang disebutkan menjual barang-barang saya saya datangi bahwa sampai di pojok-pojok pasar tradisionalpun saya samperin karena saya ingin melihat dari sumbernya langsung.
Bukan hanya itu, kota-kota yang terdekat dengan kota M itu saya singgahi juga, dan kalau ada toko-toko yang kira-kira menjual barang seperti yang saya jual saya datangi.

Dan ternyata, perjalanan saya melihat langsung ke sumber terjadinya masalah dan melihat apa yang terjadi sebenernya disana ternyata malah banyak memberikan ilmu-ilmu baru kepada saya... (Jadi komplain-komplain/ klaim-klaim dari customer catat yaaa....)
Misalnya :
  1. Siapa kartel atau raja yang menguasai perdagangan selimut di kota M ini..
  2. Produk-produk selimut buatan mana yang paling laku disana
  3. Bagaimana dia bermain di struktur harga ...
  4. Apa upaya/strategi yang dilakukan agar tidak ada barang sejenis dari kompetitor yang berani masuk ke wilayahnya..dll..
Temuan-temuan  saya di lapangan itu saya buatkan semacam laporan reportase, dan laporan itu saya jadikan bahan untuk lebih meyakinkan dealer-dealer dan reseller-reseller saya bahwa kendala-kendala yang mereka temui di lapangan ternyata tidak beralasan..dan lagi-lagi  masalahnya ternyata bukan di kompetitor namun pada diri pelaku bisnisnya yang kurang ilmu, dan membuatnya jadi kurang percaya diri (konfiden)..hehe..masalah klasik ya...

Dengan jalan yang sederhana ini ternyata saya lebih bisa meyakinkan mereka karena saya memiliki data cukup akurat.

"Pak Hadi, di sini kota ini kok ada Toko D yang jual barang lebih murah..?" pada suatu hari ada yang tanya bertanya spt ini lagi dari kota M.

"Tenang saja....saya tahu di kota anda ada toko A,B,C,D,E...dll yang menjual barang yang sama dengan anda" jawab saya

"Eh kok anda tahu...saya melihat di toko D.." kata reseller kita ..

"Oooo, anda jangan takut karena di toko D itu hanya ada produk SAMPLE SAJA, dan itu sengaja dipasang lama disitu meski barang sudah kotor tetap di pajang, dan harga dibuat jauh lebih murah dari harga pabrik sekalipun, orang yang datang disuruh beli murah-pun tidak mau dan itu adalah strategi yang disengaja agar tidak ada barang spt itu masuk ke kota anda, dengan cara demikian produk dari pabrik lain bisa bermain tanpa saingan di pasar itu...kalau tidak percaya cobalah anda datang dan mintalah barang itu 1 lusin tapi minta yang bagus...pasti dia tidak bisa melayani permintaan anda" Setelah saya terangkan seperti ini reseller saya menerima karena saya bener-bener sudah pernah berdiri disana, akhirnya reseller kami itu tetap pede menjual produk kami dan berhasil...

Oke Cerita diatas itu tentang cerita selimut....sekarang kita cerita tentang herbalife...


****************************************************

Belum lama ini ada sahabat yang kebingungan karena ada customernya yang membawa gadget dan ada artikel miring dan dengan artikel itulah customer dinasehatin seseorang disana agar berhenti program makan herbalife, karena Herbalife berbahaya...!!

Berikut ini contoh artikelnya :
Saya ambil artikel itu dari http://bit.do/SlimDiet



Banyak pemilk Club yang langsung kecut dan kebingungan ketika ditunjukkan sebuah situs website menurut mereka layak dipercaya dan menuliskan artikel yang membuat pemilik Club menjadi kebingungan menjawabnya. 

Apa yang harus anda lakukan...? Tidak  usah panik....baca sekali lagi cerita saya tentang selimut diatas...itu adalah sesuatu yang  biasa di dalam bisnis.

Artikel diatas nampak valid sekalii...sampai banyak menjadi rujukan dokter-dokter yang kurang faham tentang masalah bisnis dan menganggap itu sahih dan benar apalgi di dukung sumber dari artikel itu yang nampaknya adalah tulisan seseorang diluar negeri.....walah makin komlit kan...?

Tertulis di artikel itu sumbernya adalah :
Judul asli: Slimming at all costs: Herbalife(R)-induced liver injury

Penulis: Felix Stickel, dari Institute of Clinical Pharmacology, University of Berne, Murtenstrasse 35, CH-3010 Berne, Switzerland

Publikasi: Journal of Hepatology 47 (2007) 444–446

Artikel itu ditulis di 2017 dari website http://bit.do/SlimDiet

dan orang-orang menganggp itu sebagai Update News...hehehe...makin keren dan komplit khawatirnya kan..?


Teman-teman, itulah bisnis..! Untuk anda yang baru pertama kali nyemplung pasti sudah jumpalitan bingung menjawabnya.....padahal artikel yang diceritakan diatas itu sebenere tulisan tahun 2007 alias artikel 10 tahun yang lalu yang sifatnya hanya dugaan-dugaan saja....dan tidak ada penelitian secara ilmiah, bahkan dewan-dewan pakar Herbalife pada tahun 2011 secara khusus mengkaji masalah ini, dan hasilnya di sampaikan kepada publik dalam jurnal ilmiah yang diterbitkan dewan pakar herbalife yang berisi banyak team dokter, dan tergabung dalam wadah Global Product Science and Safety (GPSS) kita di Home Office Herbalife

Cuplikan dari jawabannya masih aseli dalam bahasa Inggris sbb  (Anda bisa translate melalui Google Traslate) :



No known hepatotoxins have ever been found in our products, nor has there been any conclusive evidence of causality between any of our products or ingredients and liver disease. Herbalife products are developed incorporating scientific research findings and produced to levels of quality and safety in compliance with applicable laws and industry standards. We take product safety very seriously and that is reflected in the way we work closely with opinion leaders, regulators and governments around the world. 


Dan detail tulisan aselinya bisa dilihat di Link berikut ini 

Lha...artikel itu artikel yang tidak benar dan ditulis 10 tahun yang lalu lebih kenapa di Indonesia terus menerus  hampir setiap tahun ditulis ulang-ulang lagi..ulang lagii....seolah-olah itu berita kemarin yang uptidate...??


MENGAPA...??


Itulah bisnis....! Motif apa sebenere si penulisnya Wallahu A'lam  kita tidak tahu...namun bisnis apapun pasti akan ada orang lain yang melakukan hal seperti itu.....tahun 2018, 2019, 2020 pasti akan ada situs yang mengulang tulisan yang sama, dan seolah itu kasus baru, dan update..! welcome to Jungle.....!

TAHUN 2018 MAMAH MAKIN KUAT MENGUASAI PAPAH


Pelan tapi pasti wanita-wanita tanpa berkoar-koar menantang perang ternyata mereka sudah mulai benar-benar menaklukkan dunia...siapa yang mengerti apa keinginan wanita maka dialah yang menguasai pasar

Laki-laki sekarang mulai resah dengan wajahnya yang berjerawat....resak dengan kukunya yang kusam....resah dengan bajunya yang tidak matching.....

itulah bukti bahwa wanita sudah bener-bener mengintervensi sampai pertahanan paling dalam...
dan berita baiknya : jika kita balik...yakni kita bener2 pelajari apa kesukaan wanita...apa kegemaran penakluk dunia itu....maka kita akan melihat peluang bisnis yang besar...

Baru nyadar yaa..wanita mulai menguasai dunia....hehehe...jadi di dunia marketing sekarang ada tambahan 1 komponen lagi melengkapi yang sebelumnya...

#2005 : Business is Story telling
#2010 : Business is Community
#2015 : Business is *Woman*
#2020 : Business is *Woman Lifestyle*

Siapa yang pinter mendongeng, memiliki komunitas, dan dia faham segala hal yang disukai wanita, maka dia yang akan menguasai pasar

Keputusan untuk membeli atau tidak membeli sesuatu, baik itu Rumah, mobil, baju lelaki sampai jam tangan bahkan CD lelaki...90% yang memutuskan ternyata wanita....

acara CD, BM,NCP, HOM, NCIP, REUNI, bahkan Specta dan Extravaganza, pengajian2 tipi, sampai demonstrasiii....yang dominan sekarang wanita

laki-laki yang semangat herbalife, wanitanya enggak kecil kemungkinan sukses...dan ketika di ultimatum "Pilih aku apa herbalife..?" maka laku-laku akan lemes....dan menyerah...

sebaliknya perempuan semangat herbalife, meskipun laki-lakinya direktur sekalipun, dia dengan santai bisa menguntimatum suaminya 

"Papah kapan mulai resign bantu mamah....keluar ASAP...!!" maka buru-buru si papah resign
jadi semua yang saya tulis itu cocok kan...??

Bahkan sekarang si papah aneh-aneh...ikut bersolek...ikut berdandan...ikut2an wangi..ikut2an modis dan bermerk....
rambut ikut di creambath...perawatan kuku mulai dimasuki si papah...

"Mamah boleh enggak papah mancing..? " kata papah...

"kagak boleh harus jaga NC..!" maka gak mungkin si papah mancing....

Tapiii...sebalinya "papah ayuh anterin belanja sepatu ke mall buat acara besok....!" maka si papah meskipun ngedumel dan tidur di parkiranpun dijabanin demi kenyamanan mamah belanja...
tulisan diatas saya tulis di forum presteam....jika anda semua ngeh dengan tulisan diatas, maka anda akan faham kemana angin bisnis akan bertiup....

Jika anda ingin sukses memasukkan shake ke rumah-rumah maka siapkan jurus terhebat untuk bisa meyakinkan si mamah
maka papah, anak-anak sampai kakek nenek dirumah itu akan minum shake

Jika ada customer laki-laki yang begitu semangat minum shake di NC anda, dan esok hari tiba-tiba beliau gak datang, maka datangi dan cari si mamah berikan beliau oleh-oleh....maka esok hari si papah dan seluruh keluarga berombongan ke NC anda

"Mamah" disini bisa berarti ibu nya, anak wanita, pacarnya, neneknya....pokoknya aktor wanita.....

#2005 : Business is Story telling
#2010 : Business is Community
#2015 : Business is *Woman*
#2020 : Business is *Woman Lifestyle*

Semoga anda terinspirasi

www.hadikuntoro.com

Mendongeng dari kaki gunung Dieng